Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penyebab WhatsApp Anxiety, Salah Satunya Bom Chat

ilustrasi mengalami cemas (pexels.com/energepic.com)

Pernahkah kalian mengalami cemas ketika hendak mengakses aplikasi WhatsApp? Tak hanya cemas, terkadang ada yang panik hingga khawatir berbagai hal akan menimpanya. 

Yap, inilah yang dinamakan dengan WhatsApp anxietykondisi cemas dan takut yang dialami seseorang hingga enggan mengakses WhatsApp. 

Lantas, apa saja penyebab atau pemicu dari WhatsApp anxiety? Simak penjelasan detailnya berikut ini, cek juga apakah kamu pernah mengalaminya?

1. Multi organisasi

ilustrasi handphone (unsplash.com/Dimitri Karastelev)

Siapa, nih, yang di kampusnya masuk ke beberapa organisasi? Tidak bisa dimungkiri, orang demikian tidak selamanya akan merasakan fun terhadap apa yang ia jalani.

Biasanya ada juga sebagian dari mereka yang malah merasakan sebaliknya. Semakin padat dan banyak kegiatan yang dijalani, akhirnya jadi rutinitas dan bosan. Belum lagi jika ada penugasan yang membuatnya harus dikejar-kejar banyak deadline. Hayo, apakah kamu begini?

2.Percintaan

ilustrasi sedang chatting-an (pexels.com/RODNAE Productions)

Pada dasarnya, tidak selamanya percintaan itu berjalan dengan lancar dan asyik. Adakalanya seseorang merasa bosan dengan hubungan tersebut yang berujung tak menggunakan WhatsApp sejenak. Tak terkoneksi dengan internet membuat mereka tenang dan nyaman. 

Boleh dilakukan sesekali, namun kamu harus berkabar kondisi tersebut kepada pasanganmu, ya. Agar tidak bikin khawatir orang lain, nih!

3. Tugas-tugas yang menumpuk

ilustrasi sedang memainkan handphone (pexels.com/Vlada Karpovich)

Terkadang ada sebagian orang yang risih akan tugas-tugas yang menimpanya. Saking numpuknya, sampai-sampai ia enggan untuk membuka WhatsApp atau media sosial. Karena dikejar deadline, membuka Whatsapp bisa saja membuat ia malah makin tertekan.

Mengurangi akses WhatsApp secara sementara boleh saja, selama kamu tetap mengerjakan tugas-tugas yang ada hingga selesai, ya.

4.Ketika ada masalah

ilustrasi sedang mengalami masalah (pexels.com/Yan Krukov)

Beberapa orang ketika ditimpa masalah bahkan sampai lupa makan, lalu, mana sempat membuka WhatsApp, bukan? Sebab, mengakses WhatsApp membuatnya semakin panik, pusing, dan gusar. 

Dengan menutup WhatsApp sementara, seseorang akan merasa tenang sejenak dari riuhnya masalah. Namun, bukan berarti kamu malah menghindar dari masalah, ya. Selesaikan masalahmu, lalu kembalilah ke dunia nyata seperti semula.

5. Bom chat yang bertubi-tubi

ilustrasi sedang memainkan handphone (pexels.com/cottonbro)

Fitur grup WhatsApp memang memberikan manfaat. Secara langsung, kamu bisa ngobrol dengan banyak kawan di dalamnya, saling bertukar informasi. Namun, ketika grup tersebut menjadi toxic, akan menjadi kebalikannya, nih. 

Dari yang positif, menjadi negatif karena panik dan resah gegara melihat bom chat yang berdatangan setiap harinya. Langkah sementara yang bisa kamu ambil adalah mute akun grup yang menurutmu mengganggu, jangan leave group, ya. Dengan begitu, kamu tetap bisa mendapatkan informasi terbaru namun tak harus mendengar dering atau melihat notifikasi chat yang selalu masuk bertubi-tubi.

Wajar jika kamu mengalami kecemasan terutama ketika membuka aplikasi WhatsApp. Namun, jangan lari dari masalah yang sedang kamu alami, ya. Jika kecemasan yang kamu rasakan semakin menjadi-jadi, ada baiknya segera menuju dokter spesialis untuk membantu masalahmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us