3 Jenis Lantai Vinil dan Cara Tepat Memilihnya Berdasarkan Kebutuhan

Lantai vinil merupakan jenis lantai tahan banting yang terbuat dari bahan sintetis, ada beberapa bahan pembuatan vinil yang biasanya digunakan, seperti vinil PVC, fiberglass, dan plasticisizer kimia.
Sudah lebih dari satu abad, lantai vinil ini diciptakan untuk menggantikan linoleum, dan mulai populer sekitar tahun 1940-an. Lantai dengan bahan sintetis ini disukai berkat data tahan materialnya hingga kemampuan ketahanan pada airnya. Biasanya, lantai vinil banyak digunakan di ruangan seperti kamar tidur dan dapur.
Lantai jenis ini sangat tahan air, mudah dibersihkan dan dirawat, serta merupakan pilihan yang lebih murah dan mudah. Di sisi lain, saat ini produk lantai vinil modern dengan desain dan produksi yang lebih baik telah menjadi pilihan.
Penggunaan lantai vinil semakin sering, bahkan untuk ruangan di rumah yang dahulunya lebih didominasi oleh ubin, keramik, porselen, hingga kayu keras asli. Jadi, sebelum kamu memutuskan pilihan lantai vinil untuk digunakan di rumah, coba pelajari beberapa jenis lantai vinil ini dahulu agar sesuai kebutuhanmu!
1. Vinyl Composite Tile (VCT)

Ubin lantai vinil modern umumnya dikenal sebagai Vinyl Composite Tile (VCT), terbuat dari bahan campuran batu kapur alami yang dihaluskan, bahan pengisi, pengikat termoplastik, dan pigmen warna.
Lantai dibuat dengan menyatukan bahan-bahan ini menjadi lembaran padat dan kemudian memotongnya menjadi ubin. Jenis lantai vinil merupakan yang pertama kali populer, namun kini popularitas sudah tergeser dengan vinil lembaran atau vinil mewah.
VCT umumnya memerlukan pemolesan untuk melindungi permukaan yang berpori. Itulah mengapa, perawatan VCT cenderung lebih sulit daripada vinil lembaran yang hanya memerlukan penyapuan dan pengepelan rutin.
Sementara itu, lantai ini juga memiliki banyak sambungan di antara ubinnya, sehingga daya tahan kelembapannya tidak sebaik lantai vinil lembaran. Air yang merembes melalui sambungan, dapat menyebabkan lapisan dasar mengendur.
Biaya perawatan VCT dianggap akan jauh lebih mahal untuk jangka panjangnya, daripada jenis lantai vinil lainnya. VCT kelebihannya tersedia dalam banyak pilihan warna dan pola, di sisi lain, tidak menawarkan tekstur dan fleksibelitas yang sama seperi jenis lantai vinil lainnya.
Meskipun begitu VCT cenderung lebih mudah dalam hal pemasangan, karena dapat dengan mudah dipotong dan disesuikan. Harganya pun relatif murah, terutama saat kamu memasangnya sendiri tanpa tukang.
2. Lembaran vinil

Lantai lembaran vinil terdiri dari bahan polimer, biasanya berupa gulungan dengan ukuran panjang dan lebar tertentu. Ketersediaan lantai lembaran vinil dalam gulungan lebar, membuat jenis vinil ini memiliki sedikit jahitan, sehingga jauh lebih baik dalam menangkal air yang datang.
Lembaran vinil masih cukup populer, namun vinil mewah secara bertahap mulai menggantikannya. Lantai lembaran vinil diproduksi dengan lapisan "film" grafis digital dari PVC yang memberikan pola dan warna pada lantai.
Ada banyak cara untuk memasang lantai lembaran vinil, termasuk dengan mengaplikasikan lem lengkap, merekatkan lem hanya di sekeliling, atau bisa juga "mengapungkannya" di atas lapisan bawah. Sementara dari segi harga, biasanya harga lantai lembaran vinil sebanding atau jauh berbeda dari VCT.
Di sisi lain, pemasangan lembaran vinil jauh lebih sulit dilakukan sendiri, lembaran besarnya ini sulit saat dipotong, dipasang, ataupun direkatkan. Jadi, pasti akan memerlukan biaya tambahan untuk meminta bantuan pemasangan oleh tukang,
3. Luxury Vinyl Flooring (LVF)

Luxury Vinyl Flooring (LVF) atau Luxury vinyl planks (LVP), perbedaan nama ini biasanya bergantung pada bentuk potongannya. Pada intinya, lantai vinil mewah terbuat dari bahan mineral berbasis batu kapur yang dicampur dengan komposit PVC.
Tidak ada lapisan kain felt atau serat yang menjadikannya bahan padat di seluruh ketebalannya. LVF rupakan sedikit lebih fleksibel, namun tetap lebih kaku dari pada vinil lembaran atau ubin vinil.
Pemasangan vinil ini dapat dilakukan dengan sistem tongue-and-groove yang dimodifikasi. Sistem pemasangan, membuat akan terdengar bunyi "klik" setiap kali ubin dan papan sudah saling terpasang benar. Lantai ini memiliki lapisan film grafis digital dan lapisan tahan aus di atas lapisan komposit.
Terlepas dari harga vinil mewah yang terbilang paling mahal di antara jenis lantai vinil lainnya, dahan tahan lebih lama hingga perawatannya mudah tetap dapat menjadi opsi tepat untuk kamu pilih, tanpa khawatir boros budget dalam jangka panjang.
Proses grafis jenis lantai vinil ini jauh lebih baik dari vinil lembaran. Keunggulan tersebut membuat lantai ini dapat secara luar biasa lebih menyerupai kayu, batu, keramik, atau bahkan logam.
Lantai vinil menjadi bahan lantai yang layak untuk digunakan, dengan adanya bahan bernama PVC (polivinil klorida), plastik sintetis yang mengandung bahan karbon, hidrogen, dan klorin. Adapun perbedaan antara lantai vinil berkualitas tinggi dan rendah, biasanya ada pada ketebalan produk, ketangguhan lapisan aus, dan lapisan belakangnya.
Tidak hanya mengincar harga relatif lebih murah daripada lantai kayu asli, lantai vinil juga cenderung bia jadi opsi lebih baik untuk digunakan di ruangan yang lembap.