Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Jangan Menaruh Batu di Dasar Pot Tanaman Hiasmu! 

ilustrasi tanaman (pexels.com/@cottonbro
Intinya sih...
  • Batu di dasar pot tidak membantu aliran air, malah membuat akar terendam dan membusuk.
  • Penyebabnya adalah fenomena "perched water table" yang membuat tanaman kekurangan oksigen dan mudah terserang penyakit.
  • Batu di dasar pot juga membuat sulit mengetahui kelembapan tanah sebenarnya, menyita ruang akar, dan berpotensi menjadi sarang penyakit.

Pernahkah kamu berpikir menaruh batu di dasar pot bisa membantu tanaman tetap sehat? Banyak orang percaya cara ini bisa bantu mengalirkan air dan mencegah akar busuk. Tapi, faktanya justru sebaliknya, lho!

Alih-alih menyelamatkan tanaman, kebiasaan ini malah bisa memperburuk kondisi akar. Penelitian dan para ahli justru menyarankan untuk tidak melakukan hal ini. Yuk, simak kenapa kamu harus mulai stop menaruh batu di dasar pot!

1. Batu justru menghambat drainase

ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/@kevin malik)

Banyak yang berpikir batu bisa bantu air mengalir lebih cepat ke bawah pot. Padahal, air cenderung tertahan di atas lapisan batu sebelum akhirnya turun. Ini bisa bikin akar terlalu lama terendam air dan akhirnya membusuk.

Fenomena ini disebut dengan perched water table, yaitu air mengendap di atas lapisan berbeda. Semakin banyak air tertahan, semakin besar kemungkinan akar kekurangan oksigen. Alhasil, tanaman jadi lemas, kuning, dan akhirnya mati perlahan.

2. Menyulitkan pemantauan kelembapan media tanam

ilustrasi menyiram tanaman calathea (freepik.com/freepik)

Saat ada batu di dasar pot, kamu jadi lebih sulit tahu seberapa basah atau kering tanah sebenarnya. Lapisan batu bikin air seolah hilang, padahal masih tertahan di atasnya. Ini bikin kamu salah takar saat menyiram.

Kondisi ini bisa bikin tanaman kelebihan air tanpa kamu sadari. Bahkan, kamu bisa merasa sudah menyiram pas secukupnya, padahal akar masih terendam. Kalau dibiarkan terus-menerus, tanaman bisa stres dan gampang terserang penyakit.

3. Mengurangi ruang untuk akar tumbuh bebas

ilustrasi perempuan merawat tanaman (freepik.com/senivpetro)
ilustrasi perempuan merawat tanaman (freepik.com/senivpetro)

Batu-batu di dasar pot menyita ruang yang seharusnya bisa dipakai akar untuk tumbuh. Akarnya jadi terbatas dan tumbuh hanya di bagian atas pot. Ini bikin pertumbuhan tanaman jadi gak maksimal.

Semakin sehat dan luas ruang akar, semakin kuat juga tanamanmu. Tanaman yang akarnya berkembang bebas bakal tumbuh lebih cepat dan kokoh. Jadi kalau kamu ingin tanaman tumbuh subur, lebih baik kasih ruang tanah sepenuhnya.

4. Bikin pot makin berat

ilustrasi perempuan membawa tanaman hias (freepik.com/senivpetro)

Menaruh batu di dasar pot memang bikin kelihatan rapi, tapi ada efek samping yang sering diabaikan. Batu bikin pot jadi jauh lebih berat, apalagi kalau kamu pakai pot besar. Ini bikin kamu repot kalau harus mindahin tanaman ke tempat yang lebih cocok.

Kondisi ini bisa jadi masalah saat tanaman butuh cahaya lebih atau saat musim berubah. Pindah pot bukan cuma soal estetika, tapi juga soal merawat tanaman dengan benar. Dengan tanpa batu, pot jadi lebih ringan dan fleksibel buat digeser kapan pun dibutuhkan.

5. Bisa jadi sarang kotoran dan jamur

ilustrasi perempuan merawat tanaman hias (pexels.com/@sasha kim)

Lapisan batu di bawah tanah bisa jadi tempat lembap yang disukai jamur dan mikroorganisme. Kalau dibiarkan, pot bisa berbau gak sedap dan tanaman bisa rentan penyakit. Batu juga bisa menahan sisa pupuk atau kotoran yang sulit dibersihkan.

Selain itu, pot jadi lebih berat dan susah dipindahkan kalau kamu ingin mengganti posisi tanaman. Bayangkan kalau kamu punya banyak pot dan semuanya dikasih batu di dasar bisa pegal juga, kan? Supaya pot tetap ringan dan bersih, lebih baik tanpa batu sama sekali.

Meski kelihatannya sepele, menaruh batu di dasar pot justru bisa merugikan tanamanmu. Gak cuma bikin akar busuk, tapi juga ganggu pertumbuhan dan jadi sarang penyakit. Yuk, mulai rawat tanaman dengan cara yang lebih tepat dan sehat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tiara Merdika
EditorTiara Merdika
Follow Us