Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Alami Menyuburkan Tanaman Pagar, Bisa Rimbun dan Sehat 

ilustrasi tanaman pagar (pexels.com/Kristina Paukshtite)
ilustrasi tanaman pagar (pexels.com/Kristina Paukshtite)
Intinya sih...
  • Tanaman pagar perlu perawatan alami tanpa bahan kimia agar tetap subur dan hijau.
  • Pupuk organik seperti kompos, air cucian beras, dan pemangkasan rutin dapat meningkatkan kualitas tanaman.
  • Pemberian mulsa, penyiraman tepat, dan penggunaan air sisa dapur juga membantu menjaga kelembapan tanah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tanaman pagar yang subur dan hijau tentu menjadi idaman banyak orang karena dapat membuat rumah terlihat lebih asri serta memberikan perlindungan alami dari debu dan polusi. Penggunaan tanaman sebagai pagar alami rumah, ternyata membutuhkan perawatan yang tepat untuk menghindari tanaman yang layu dan mati. Untuk menghindari hal tersebut, terdapat metode perawatan alami yang bisa kamu ikuti tanpa perlu menggunakan bahan kimia.

Perawatan alami tidak hanya lebih ramah lingkungan, tapi juga membantu menjaga kualitas tanah dalam jangka panjang. Menggunakan bahan-bahan alami seperti pupuk organik dan air bekas dapur dapat meningkatkan kesuburan tanaman secara efektif. Supaya lebih jelas, yuk simak artikel di bawah ini untuk mengetahui lima cara alami yang bisa kamu coba untuk menyuburkan tanaman pagar, simak dengan baik ya!

1. Gunakan pupuk organik

ilustrasi pupuk organik (pexels.com/Teona Swift)
ilustrasi pupuk organik (pexels.com/Teona Swift)

Tidak hanya bagi tanaman pagar, semua jenis tanaman membutuhkan pupuk untuk mendukung pertumbuhannya. Jika kamu ingin menghindari penggunaan pupuk berbahan kimia, kamu bisa menggunakan pupuk organik seperti kompos, pupuk kandang, dan sisa dapur bisa menjadi sumber nutrisi alami bagi tanaman pagar. Tak hanya itu, kamu juga bisa menggunakn kulit pisang, ampas kopi, dan cangkang telur mengandung kalium serta kalsium yang mendukung pertumbuhan daun dan batang.

Cara penggunaannya, cukup sebarkan pupuk organik di sekitar akar tanaman secara rutin agar tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup. Proses penguraian pupuk berbahan organik ini nantinya akan memperkaya tanah dengan mikroorganisme yang bermanfaat. Pemberian pupuk organik dengan rutin akan membantu tanaman pagar lebih kuat dan tahan terhadap penyakit.

2. Manfaatkan air cucian beras dan air bekas teh

ilustrasi air cucian beras (freepik.com/freepik)
ilustrasi air cucian beras (freepik.com/freepik)

Alternatif lain untuk membuat tanaman pagar tetap subur yaitu dengan memanfaatkan air cucian beras dan air bekas teh. Air cucian beras kaya akan vitamin B dan mineral yang dapat membantu mempercepat pertumbuhan tanaman pagar. Sedangkan air bekas teh, mengandung zat organik yang mampu membantu meningkatkan kesuburan tanah dan daya tahan tanaman.

Kamu hanya perlu menyiramka air ini ke tanah di sekitar tanaman seminggu sekali untuk hasil yang optimal. Penggunaan air sisa dapur ini tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga membantu kita untuk mengurangi limbah rumah tangga tanpa sia-sia. Nutrisi yang terkandung dalam air cucian beras dan teh bisa diserap oleh akar tanaman dengan mudah. 

3. Lakukan pemangkasan rutin

ilustrasi memangkas tanaman (freepik.com/freepik)
ilustrasi memangkas tanaman (freepik.com/freepik)

Pemangkasan pada tanaman pagar tidak hanya bermanfaat untuk menjaga tampilannya saja, namun terdapat alasan lain yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Melakukan pemgkasan secara rutin akan merangsang tanaman menghasilkan tunas baru dan membuat tanaman pagar lebih rimbun. Apabila terdapat daun dan cabang yang kering atau mati, pemangkasan sangat diperlukan untuk menghindari pertumbuhan tanaman yang terhambat.

Tanaman yang terlalu rimbun juga perlu dipangkas, hal ini dilakukan untuk menjaga sirkulasi udara di sekitar tanaman. Sirkulasi yang terhambat ini akan membuat tanaman lebih lembap sehingga mudah terserang jamur dan penyakit. Saat melakukan pemangkasan, pastikan untuk menggunakan gunting tajam agar tidak merusak batang tanaman.

4. Gunakan mulsa untuk menjaga kelembapan

ilustrasi daun kering untuk mulsa alami (pexels.com/Jorge Urosa)
ilustrasi daun kering untuk mulsa alami (pexels.com/Jorge Urosa)

Meski beberapa tanaman pagar tahan terhadap cuaca panas, kelembapannya harus tetap terjaga. Salah satu cara untuk menjaga kelembapannya yaitu dengan menggunakan mulsa organik seperti daun kering, serbuk gergaji, atau jerami. Lapisan mulsa ini akan mengurangi penguapan air dan menjaga suhu tanah tetap stabil, terutama saat musim panas.

Tak hanya itu, mulsa yang terurai nantinya akan berfungsi sebagai pupuk alami yang menyuburkan tanah. Pemberian mulsa pada tanaman juga akan membantu mencegah datangnya gulma yang dapat menganggu tanaman pagar. Apabila kelembapan tanah terjaga, akar tanaman akan dengan mudah menyerap nutrisi dengan lebih baik.

5. Pastikan penyiraman yang tepat dan cukup

menyiram tanaman (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
menyiram tanaman (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Penyiraman juga menjadi salah satu perawatan penting bagi tanaman yang tidak boleh terlewatkan. Tapi, pastikan kamu memberikan penyiraman dengan tepat pada tanaman untuk menghindari kelebihan atau kekurangan air pada tanaman. Tanaman yang terlalu sering disiram bisa mengalami pembusukan akar, sedangkan kekurangan air dapat menyebabkan daun mengering dan rontok.

Cara terbaik untuk mencegah hal tersebut yaitu dengan melakukan penyiraman di pagi atau sore hari agar air terserap maksimal. Gunakan pula metode penyiraman yang merata agar seluruh bagian akar mendapatkan cukup air. Pada saat musim hujan tiba, sebaiknya kurangi frekuensi penyiraman untuk menghindari genangan air dan kelembapan berlebih pada tanaman. 

Kelima metode alami di atas tidak hanya lebih hemat biaya, tapi juga mampu menjaga kesehatan tanaman dan keseimbangan lingkungan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us