Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Ciri Produk Kecantikan yang Ramah Lingkungan, Bebas Animal Cruelty

ilustrasi perawatan kecantikan (pexels.com/ekaterina-bolovtsova)

Produk-produk dari industri kecantikan merupakan salah satu bidang yang menyumbang sampah pada lingkungan. Melansir laman Sustainable Earth, ada sekitar 120 miliar unit bungkus skincare dan kosmetik yang berakhir menjadi sampah. Jumlah ini terus meningkat, karena permintaan pada produk-produk kecantikan yang terus meningkat.

Untuk itu, kita perlu memilah dan memiliki produk-produk skincare yang benar-benar ramah lingkungan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi limbah skincare dan memberikan perawatan yang organik pada kulit. Berikut ciri-ciri produk kecantikan yang ramah lingkungan, yang perlu kamu ketahui.

1. Terbuat dari bahan organik dan proses produksi berkelanjutan

ilustrasi produk kecantikan (pexels.com/rdne)

Produk yang ramah lingkungan tentu berasal dari bahan-bahan organik dan alami. Bahan yang alami cenderung sedikit bahkan sama sekali tidak mengiritasi kulit. Berbeda dengan bahan kimia buatan yang cenderung memiliki efek samping bagi kulit.

Sebelum membeli skincare, pastikan kamu membaca label komposisi untuk melihat berbagai bahan-bahan pembuatnya. Pastikan juga kandungan pada skincare cocok di kulitmu dan dosisnya tidak berlebihan.

Selain melihat komposisi kandungan, kamu juga perlu mencari tahu bagaimana produk kecantikan tersebut dibuat. Bahan-bahan pembuat mungkin organik, tetapi apakah berasal dari perkebunan yang juga ramah lingkungan tanpa pestisida? Apakah limbah dari produk tersebut dibuang dengan bertanggung jawab? Dengan begitu kamu bisa dengan mudah mengeliminasi produk-produk skincare yang tidak ramah lingkungan.

2.Bebas animal cruelty

ilustrasi mengaplikasikan masker wajah (pexels.com/karolina-grabowska)

Saat ini, berbagai produk kecantikan mulai menyematkan label animal cruelty free pada kemasan produk skincare mereka. Animal cruelty free merupakan sebuah etika uji coba sebuah produk tanpa menyakiti atau melakukan kekejaman terhadap hewan.

Bebas animal cruelty juga menandakan bahwa bahan-bahan yang digunakan terbukti aman untuk kulit manusia. Untuk mengatahui apakah suatu produk bebas animal cruelty, kamu hanya perlu melihat pada kemasan produk dengan label cruelty free.

Saat menggunakan produk berlabel animal cruelty free, secara tidak langsung kamu sudah mendukung kesejahteraan hewan. Serta, mendukung industri kecantikan yang etis, tidak mengeksploitasi, dan bertanggung jawab.

3.Kemasan ramah lingkungan

ilustrasi memakai kosmetik (pexels.com/mart-production)

Seperti yang dikatakan sebelumnya, setiap tahun terdapat 120 miliar unit bungkus skincare dan kosmetik yang berakhir menjadi sampah. Untuk itu, memilih kemasan yang ramah lingkungan adalah langkah tepat untuk mengurangi limbah dari kemasan kosmetik.

Sebisa mungkin hindari membeli produk kecantikan yang terbungkus plastik. Meskipun kita sepenuhnya tidak bisa menghindari plastik, setidaknya pilihlah botol kemasan plastik yang dapat didaur ulang.

Beberapa kemasan atau packaging yang ramah lingkungan di antaranya ada material gelas atau kertas. Material-material yang dapat didaur ulang juga termasuk kategori ramah lingkungan. Namun, sebagai konsumen pastikan kita memilah sampah skincare dan membawanya ke bank sampah.

4.Menyediakan produk isi ulang dan daur ulang wadah skincare

ilustrasi memakai kosmetik (pexels.com/polina-tankilevitch)

Produk isi ulang atau refill menjadi solusi untuk mengurangi sampah kemasan dari produk kecantikan. Dengan adanya kemasan yang lebih besar, maka kita tidak perlu membeli produk dalam kemasan botol yang isinya lebih sedikit dibanding kemasan refill.

Jadi, botol skincare-mu masih bisa digunakan terus--menerus. Membeli kemasan refill selain lebih terjangkau juga menghemat sumber daya alam, lho. Kemasan refill menggunakan lebih sedikit bahan baku dalam proses produksinya, dibandingkan proses pembuatan produk skincare kemasan botolan.

Jangan lupa juga untuk memilih produk-produk skincare yang mendukung keberlanjutan dengan menyediakan pos-pos pengumpulan skincare. Beberapa brand kecantikan bahkan sudah menyediakan layanan penukaran kemasan skincare bekas dengan poin atau promo.

5.Mendukung praktik dan bisnis yang etis

ilustrasi mengaplikasikan krim kulit (pexels.com/karolina-grabowska)

Selain memperhatikan etika lingkungan dan keselamatan hewan, ciri-ciri produk skincare ramah lingkungan yang terakhir adalah mendukung praktis etis. Khususnya dalam memperlakukan karyawan dan pekerja. Contohnya membayar pekerja dengan upah layak dan memberlakukan jam kerja yang sesuai.

Kita harus mencari tahu lebih jauh bagaimana brand-brand skincare melakukan proses produksi. Dari pemilihan bahan baku, proses pembuatan, distribusi, hingga perlakukan terhadap tenaga kerja. Walaupun cara ini sedikit rumit, tetapi akan membantu kita menjadi konsumen yang cerdas dan bertanggung jawab.

Menggunakan produk-produk kecantikan yang ramah lingkungan membuat banyak pihak diuntungkan. Sebagai konsumen, kita mendapat skincare dengan kandungan organik dan minim efek samping.

Lingkungan dan hewan bebas dari eksploitasi, serta para pekerja juga mendapat perlakuan yang layak. Jadi, tidak ada pihak yang harus dirugikan dalam siklus industri kecantikan yang ramah lingkungan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ema Endrawati
EditorEma Endrawati
Follow Us