Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal Mengenai Biopori, Solusi Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga

lubang biopori (YouTube.com/Azel)

Pengolahan sampah di Indonesia menjadi salah satu permasalahan yang cukup rumit dalam penanganannya. Untuk itu dibutuhkan kesadaran dari tingkatan terkecil seperti penyadaran tentang bagaimana cara mengolah sampah di lingkup rumah tangga.

Banyak cara yang bisa dilakukan sebagai solusi untuk membuang sampah lebih ramah lingkungan. Salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah dengan membuat biopori. Apa sih biopori? Baca sampai bawah untuk temukan penjelasannya.

1. Apa itu biopori?

Wanita dengan sampah organik (pexels.com/shvets porduction)

Resapan biopori merupakan lubang yang dibuat dalam tanah yang biasanya berdiameter 10-30 cm dengan kedalaman 1 meter atau lebih. Metode biopori sendiri diciptakan oleh Dr. Kamir Raziudin Brata seorang peneliti dari IPB pada Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan, Fakultas Pertanian.

Lubang ini dapat diisi oleh beberapa sampah rumah tangga seperti bekas makanan, sampah dapur dan sampah organik lainnya seperti daun kering, ranting hingga rumput. Hal ini dinilai tepat untuk proses penguraian sampah alami.

2. Cara membuat resapan biopori

Membuat lubang biopori (youtube.com/Azel)

Pastikan memilih lokasi lubang biopori pada area air hujan yang terbuka dan mengalir. Siram tanah dengan air agar memudahkan pelubangan. Gunakan bor tanah untuk melubangi tanah sesuai dengan ukuran pada biopori yakni kedalaman 1 meter dengan diameter 10-30 cm.

Setelah lubang pada tanah siap lapisi dengna pipa PVC yang telah dilubangi pada sisinya. Jika ingin lebih kokoh, lapisi sekeliling pipa dengan semen. Isi lubang biopori dengan berbagai sampah organik, tutup menggunakan kawat besi atau penutup dari pipa.

3. Cara kerja biopori

Membuat lubang biopori (youtube.com/Agus hai bali)

Lubang biopori yang diisi oleh berbagai macam sampah organik akan terjadi proses penguraian alami. Dalam kurun waktu satu 2-3 hari sampah tersebut akan berkurang berubah menjadi kompos atau cairan organik yang terserap oleh tanah.

Prinsipnya sendiri adalah mengurangi sumbangan sampah organik rumah tangga yang normalnya akan berakhir di TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Selain itu biopori juga dapat menampung air hujan atau air yang mengalir pada permukaan tanah.

4. Pemanfaatan

Memanen kompos (youtube.com/Agus hai bali)

Seperti yang telah dijelaskan bahwa biopori dapat mengurangi sampah organik yakni mengubahnya menjadi kompos yang berguna untuk penyuburan tanaman. Hal ini bisa menjadi langkah awal agar masyarakat memilah kategori sampah yakni organik dan anorganik.

Air yang menggenang saat musim penghujan memicu pertumbuhan nyamuk pembawa penyakit seperti demam berdarah, resapan ini sangat baik dalam mengatasi hal tersebut. Air hujan yang terserap pada biopori akan meningkatkan cadangan air dan mengurangi resiko banjir.

 

5. Perawatan biopori

lubang biopori (YouTube.com/Azel)

Perawatan pada lubang resapan biopori cukup mudah yakni dengan mengisinya dengan sampah organik secara berkala. Membutuhkan waktu sekitar 3 bulan untuk memanen isi biopori menjadi pupuk kompos.

Trik yang bisa dilakukan untuk menghindari bau tidak sedap dari biopori adalah meletakkan sisa-sisa makanan yang rentan bau seperti daging, tulang dan nasi basi di bagian bawah lubang dan tutupi rapat dengan daun kering. 

Ternyata biopori tidak hanya berfungsi sebagai penyerap air hujan saja melainkan solusi cerdas untuk sampah organik. Setelah ini survei lokasi di rumahmu dan buat lubang resapan seperti ini ya!

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mega Ansav
EditorMega Ansav
Follow Us