5 Tips Mengatasi Post-Holiday Blues agar Semangat Kerja Balik Lagi

- Atur ulang pola tidur sebelum hari kerja tibaSalah satu penyebab utama post holiday blues adalah jam tidur yang berantakan. Cara ini efektif meningkatkan energi dan mengurangi rasa kaget saat kembali ke rutinitas.
- Mulai hari kerja dengan target ringan duluFokus menyelesaikan hal-hal kecil bisa memunculkan rasa puas dan percaya diri. Transisi pun terasa lebih manusiawi dan gak mengintimidasi.
- Rapikan meja kerja sebagai bentuk reset mentalMerapikannya adalah cara sederhana untuk memberi sinyal bahwa kamu siap kembali fokus. Ini langkah kecil tapi efektif untuk mengatasi malas setelah liburan.
Libur panjang memang selalu terasa menyenangkan, tapi rasanya sering berubah saat alarm pagi kembali berbunyi. Dari bangun siang, santai tanpa target, lalu tiba-tiba harus kembali ke rutinitas kerja yang padat. Kondisi ini bikin banyak orang mengalami post holiday blues, yaitu perasaan malas, lesu, dan kehilangan motivasi setelah liburan. Kalau dibiarkan, transisi ini bisa bikin hari kerja pertama terasa berat banget.
Padahal, masuk kerja lagi setelah liburan panjang sebenarnya bisa disiasati dengan persiapan mental yang tepat. Kuncinya bukan memaksa diri langsung produktif, tapi mengatur ulang ritme secara perlahan. Dengan langkah sederhana, kamu bisa mengatasi malas setelah liburan tanpa drama berlebihan. Yuk, simak lima tips yang bisa bantu kamu balik kerja dengan mood lebih stabil dan semangat kerja yang kembali naik.
1. Atur ulang pola tidur sebelum hari kerja tiba

Salah satu penyebab utama post holiday blues adalah jam tidur yang berantakan. Selama liburan, tubuh terbiasa tidur larut dan bangun lebih siang tanpa beban. Saat hari kerja datang, tubuh kaget dan terasa lelah meski baru mulai. Inilah yang bikin rasa malas muncul sejak pagi.
Coba biasakan tidur lebih awal satu atau dua hari sebelum masuk kerja. Bangun di jam yang mendekati jadwal kerja akan membantu tubuh beradaptasi lebih halus. Cara ini efektif meningkatkan energi dan mengurangi rasa kaget saat kembali ke rutinitas. Perlahan, semangat kerja pun jadi lebih mudah dikumpulkan.
2. Mulai hari kerja dengan target ringan dulu

Banyak orang langsung stres karena ingin mengejar semua pekerjaan di hari pertama. Padahal, memaksa diri terlalu produktif justru memperparah post holiday blues. Tubuh dan pikiran masih butuh waktu untuk menyesuaikan diri. Target yang terlalu tinggi bisa bikin kamu cepat lelah secara mental.
Lebih baik susun daftar tugas ringan yang realistis untuk hari pertama. Fokus menyelesaikan hal-hal kecil bisa memunculkan rasa puas dan percaya diri. Dari situ, motivasi kerja akan tumbuh secara alami. Transisi pun terasa lebih manusiawi dan gak mengintimidasi.
3. Rapikan meja kerja sebagai bentuk reset mental

Meja kerja sering jadi cerminan kondisi pikiran. Setelah liburan, meja yang berantakan bisa memperkuat rasa malas dan enggan memulai. Merapikannya adalah cara sederhana untuk memberi sinyal bahwa kamu siap kembali fokus. Aktivitas ini juga membantu otak masuk ke mode kerja.
Saat lingkungan kerja terasa lebih rapi, pikiran pun ikut terasa lebih teratur. Kamu jadi lebih mudah memusatkan perhatian dan mengurangi distraksi. Ini langkah kecil tapi efektif untuk mengatasi malas setelah liburan. Semangat kerja pun perlahan kembali stabil.
4. Sisipkan hal menyenangkan setelah jam kerja

Salah satu alasan sulit lepas dari suasana liburan adalah karena hari kerja terasa hambar. Coba beri diri sendiri sesuatu yang bisa dinantikan setelah pulang kerja. Bisa berupa nonton film favorit, makan enak, atau sekadar jalan sore santai. Hal kecil ini membantu menjaga keseimbangan emosi.
Dengan punya agenda menyenangkan, hari kerja gak terasa seperti hukuman. Kamu tetap punya ruang menikmati waktu tanpa mengorbankan tanggung jawab. Cara ini ampuh meredam post holiday blues yang biasanya muncul di awal minggu. Mental pun terasa lebih ringan menjalani rutinitas.
5. Ingat alasan kamu bekerja, bukan cuma kewajibannya

Saat malas menyerang, kita sering lupa tujuan di balik pekerjaan yang dijalani. Yang terlihat hanya tumpukan tugas dan deadline. Padahal, di balik itu ada tujuan pribadi, mimpi, dan kebutuhan yang ingin dicapai. Mengingat kembali alasan ini bisa jadi suntikan motivasi yang kuat.
Coba tarik napas sejenak dan refleksikan hal-hal yang kamu perjuangkan lewat pekerjaanmu. Perspektif ini membantu mengubah rasa terpaksa menjadi kesadaran. Dari sini, semangat kerja bisa tumbuh lebih tulus dan bertahan lama. Post holiday blues pun perlahan kehilangan cengkeramannya.
Masuk kerja setelah libur panjang memang gak selalu mudah, tapi bukan berarti harus dilewati dengan rasa tertekan. Dengan persiapan mental yang tepat, transisi ini bisa terasa lebih halus dan terkendali. Setiap langkah kecil yang kamu lakukan adalah bentuk kepedulian pada diri sendiri. Yuk, hadapi hari kerja dengan ritme baru dan semangat yang lebih seimbang.



















