Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Benda Kosmetik yang Wajib Dibersihkan Rutin agar Gak Picu Jerawat

ilustrasi makeup
ilustrasi makeup (pexels.com/Mart Production)

Masalah jerawat sering kali dikaitkan dengan hormon, pola makan, atau jenis kulit. Padahal, kebersihan benda-benda kosmetik yang dipakai sehari-hari juga memegang peran besar. Alat dan produk kosmetik yang jarang dibersihkan bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri, minyak, dan sisa sel kulit mati. Semua kotoran tersebut kemudian berpindah ke wajah saat digunakan kembali. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa memicu jerawat yang sulit dikendalikan.

Banyak orang sudah rajin membersihkan wajah, tapi lupa memperhatikan alat yang menyentuh kulit secara langsung. Kosmetik gak hanya soal isi produknya, melainkan juga wadah dan alat aplikasinya. Benda-benda ini sering bersentuhan dengan tangan, udara, dan permukaan lain yang gak selalu bersih. Kebersihan yang terabaikan membuat usaha merawat kulit jadi kurang maksimal. Membersihkan benda kosmetik secara rutin menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan kulit wajah.

1. Kuas makeup wajah dan mata

ilustrasi alat makeup
ilustrasi alat makeup (freepik.com/freepik)

Kuas makeup menjadi salah satu alat yang paling sering digunakan, tapi juga paling sering diabaikan kebersihannya. Setiap kali dipakai, kuas bersentuhan dengan minyak alami wajah, sisa produk, dan debu dari udara. Penumpukan kotoran ini menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri. Saat kuas digunakan kembali, bakteri tersebut berpindah ke kulit. Kondisi ini bisa memicu jerawat, terutama di area pipi dan dahi.

Kuas mata juga gak kalah penting untuk dibersihkan secara rutin. Area sekitar mata memiliki kulit yang lebih tipis dan sensitif. Kotoran pada kuas dapat menyebabkan iritasi hingga munculnya bruntusan kecil. Membersihkan kuas secara berkala membantu menjaga performa makeup tetap baik. Kulit wajah pun lebih terlindungi dari masalah yang gak diinginkan.

2. Spons dan beauty blender

ilustrasi beauty blender
ilustrasi beauty blender (freepik.com/freepik)

Spons makeup memiliki tekstur berpori yang mudah menyerap cairan. Sisa foundation, concealer, dan air bisa tertahan di dalamnya. Kondisi lembap ini sangat disukai bakteri untuk berkembang. Jika spons jarang dibersihkan, jumlah bakteri akan meningkat dengan cepat. Pemakaian ulang spons kotor berisiko memindahkan bakteri langsung ke kulit.

Penggunaan spons pada area wajah yang luas membuat dampaknya semakin besar. Jerawat bisa muncul secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas. Spons yang bersih membantu hasil makeup lebih merata dan natural. Proses pembersihan spons juga memperpanjang usia pakainya. Kebiasaan sederhana ini memberikan manfaat besar bagi kesehatan kulit.

3. Penjepit bulu mata

ilustrasi penjepit bulu mata
ilustrasi penjepit bulu mata (pexels.com/Karola G)

Penjepit bulu mata sering dianggap aman karena gak langsung menyentuh kulit wajah. Padahal, alat ini bersentuhan dengan area mata yang sangat sensitif. Sisa maskara dan debu bisa menempel di bantalan penjepit. Kotoran tersebut berpotensi berpindah ke kelopak mata. Jika dibiarkan, area sekitar mata bisa mengalami iritasi.

Bantalan karet pada penjepit juga bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri. Membersihkannya secara rutin membantu menjaga kebersihan area mata. Penjepit yang bersih membuat penggunaan maskara terasa lebih nyaman. Alat ini pun bisa digunakan lebih lama tanpa masalah. Perawatan kecil seperti ini sering memberikan dampak besar.

4. Aplikator lipstik dan lip gloss

ilustrasi seseorang memakai lipstik
ilustrasi seseorang memakai lipstik (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Aplikator produk bibir sering bersentuhan langsung dengan mulut. Sisa air liur dan bakteri alami dari mulut bisa menempel pada aplikator. Jika produk disimpan lama tanpa dibersihkan, bakteri dapat berkembang. Pemakaian berulang berisiko menyebabkan jerawat di sekitar bibir. Area dagu dan sekitar mulut menjadi lebih rentan bermasalah.

Aplikator yang bersih membantu menjaga area bibir tetap sehat. Produk bibir juga terasa lebih nyaman saat digunakan. Kebersihan aplikator mencegah bau gak sedap pada produk. Selain itu, warna dan tekstur lipstik tetap terjaga. Perawatan ini sering kali luput karena terlihat sepele.

5. Bedak pad dan puff

ilustrasi seseorang memakai bedak
ilustrasi seseorang memakai bedak (pexels.com/PNW Production)

Pad bedak dan puff sering digunakan berulang kali dalam sehari. Setiap sentuhan pada wajah membuatnya menyerap minyak dan keringat. Debu halus dari udara juga mudah menempel pada permukaannya. Jika jarang dibersihkan, pad bedak menjadi media penumpukan kotoran. Kondisi ini bisa memicu jerawat kecil yang sulit diatasi.

Puff yang kotor juga membuat hasil makeup terlihat kurang rapi. Tekstur bedak bisa menumpuk dan gak menyatu dengan kulit. Membersihkan pad bedak membantu menjaga hasil makeup tetap halus. Kulit wajah pun lebih terhindar dari iritasi. Kebiasaan ini mendukung perawatan kulit secara keseluruhan.

6. Tutup dan kemasan produk kosmetik

ilustrasi kosmetik
ilustrasi kosmetik (freepik.com/macrovector)

Kemasan kosmetik sering disentuh dengan tangan sebelum digunakan. Minyak dan kotoran dari tangan bisa berpindah ke tutup produk. Saat produk dibuka, kotoran tersebut berpotensi masuk ke dalam. Kondisi ini membuat isi produk gak lagi steril. Pemakaian jangka panjang bisa memengaruhi kebersihan produk di dalamnya.

Membersihkan bagian luar dan tutup kosmetik membantu menjaga isinya tetap aman. Produk yang bersih memberikan rasa lebih nyaman saat digunakan. Kebiasaan ini juga mencegah kontaminasi silang antar produk. Wajah menjadi lebih terlindungi dari bakteri tak terlihat. Perawatan kemasan sering terlupakan padahal perannya cukup penting.

7. Cermin dan meja rias

ilustrasi cermin
ilustrasi cermin (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Cermin dan meja rias sering menjadi tempat berkumpulnya debu. Permukaan ini juga sering terkena cipratan produk kosmetik. Debu dan sisa produk bisa berpindah ke tangan saat digunakan. Tangan yang kotor kemudian menyentuh wajah tanpa disadari. Kondisi ini berpotensi memicu munculnya jerawat.

Meja rias yang bersih menciptakan lingkungan makeup yang lebih higienis. Proses berdandan terasa lebih nyaman dan menyenangkan. Kebersihan area ini juga membantu menjaga alat kosmetik tetap bersih. Kulit wajah pun lebih terlindungi dari paparan bakteri. Ruang rias yang terawat mendukung rutinitas perawatan kulit secara menyeluruh.

Kebersihan benda kosmetik sering kali dianggap detail kecil yang gak terlalu penting. Padahal, alat dan produk yang digunakan setiap hari memiliki kontak langsung dengan kulit wajah. Bakteri yang menumpuk dapat memicu berbagai masalah kulit tanpa disadari. Membersihkan benda kosmetik menjadi bagian dari perawatan kulit yang menyeluruh. Usaha ini membantu menjaga hasil perawatan wajah tetap optimal.

Perhatian terhadap kebersihan kosmetik mencerminkan kepedulian terhadap kesehatan kulit. Rutinitas sederhana mampu memberikan dampak jangka panjang yang positif. Wajah menjadi lebih bersih, nyaman, dan terhindar dari jerawat yang mengganggu. Lingkungan rias yang higienis juga membuat aktivitas sehari-hari terasa lebih menyenangkan. Perawatan kulit gak hanya soal produk, tapi juga kebiasaan yang mendukungnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us

Latest in Life

See More

Prediksi Tren K-Beauty 2026, Bikin Tampilan Makin Percaya Diri!

30 Des 2025, 12:30 WIBLife