Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Sebab Lantai Kamar Mandi Licin dan Berlumut, Awas Jatuh!

ilustrasi lantai kamar mandi (pexels.com/kaboompics)
Intinya sih...
  • Kelembapan dari penggunaan air secara terus-menerus memicu pertumbuhan lumut dan jamur di lantai kamar mandi.
  • Sisa sabun, shampo, atau produk pembersih yang tidak dibilas dengan baik bisa meninggalkan lapisan licin di permukaan lantai.
  • Pemilihan keramik yang licin, kebersihan yang tidak terjaga, dan ventilasi buruk juga berkontribusi pada lantai kamar mandi yang licin dan berlumut.

Lantai kamar mandi yang licin dan berlumut bukan hanya membuat tampilan ruangan jadi tidak sedap dipandang, tetapi juga bisa membahayakan penghuni rumah. Kondisi ini sering kali diabaikan dan dianggap sebagai hal wajar, padahal ada sejumlah penyebab utama yang memicu lantai kamar mandi menjadi licin dan berlumut.

Dengan mengetahui penyebabnya, kamu bisa mencegah masalah ini agar tidak semakin parah dan menjaga kebersihan serta keamanan kamar mandi. Berikut adalah lima penyebab lantai kamar mandi menjadi licin dan berlumut.

 

1. Kelembapan yang berlebihan

ilustrasi kamar mandi (pexels.com/andrea)

Kelembapan adalah salah satu faktor utama yang membuat lantai kamar mandi mudah berlumut dan licin. Lingkungan kamar mandi yang basah akibat penggunaan air secara terus-menerus menciptakan kondisi lembap yang ideal bagi pertumbuhan lumut dan jamur. Apalagi jika kamar mandi tidak memiliki ventilasi yang baik untuk mengalirkan udara segar dan mengeringkan lantai setelah digunakan.

Jika kelembapan dibiarkan terlalu lama, lantai akan menjadi licin karena adanya lapisan lumut tipis yang sulit dilihat dengan mata telanjang. Untuk mencegah hal ini, pastikan kamar mandi memiliki sirkulasi udara yang baik, seperti jendela atau exhaust fan, agar kelembapan bisa berkurang. 

2. Sisa sabun dan shampo yang menumpuk

ilustrasi kamar mandi (pexels.com/andrea)

Sisa sabun, sampo, atau produk pembersih lainnya yang tidak dibilas dengan baik juga menjadi penyebab utama lantai kamar mandi yang licin. Bahan kimia dalam produk tersebut bisa meninggalkan lapisan licin di permukaan lantai jika tidak segera dibilas. Semakin sering sisa produk ini menempel di lantai, semakin besar pula risiko lantai menjadi berlumut dan berbahaya untuk diinjak.

Selain membuat lantai licin, tumpukan residu ini juga bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur. Untuk mencegah hal ini, biasakan membersihkan lantai kamar mandi secara rutin dengan cairan pembersih yang mampu menghilangkan sisa sabun. 

3. Jenis keramik yang antiselip

ilustrasi kamar mandi (pexels.com/andrea)

Pemilihan jenis keramik juga berpengaruh pada kondisi lantai kamar mandi. Keramik dengan permukaan licin cenderung lebih mudah membuat lantai terasa licin, terutama ketika terkena air atau sisa sabun. Hal ini sangat berisiko, apalagi jika kamar mandi digunakan oleh anak-anak atau lansia yang lebih rentan terjatuh.

Untuk mengurangi risiko lantai licin, pilihlah keramik yang memiliki tekstur antiselip. Keramik jenis ini biasanya memiliki permukaan yang sedikit kasar sehingga memberikan cengkeraman yang lebih baik saat diinjak. Jika kamu sudah terlanjur menggunakan keramik licin, kamu bisa memasang alas antiselip atau karpet karet di area yang sering basah agar lebih aman.

 

4. Kurangnya kebersihan rutin

ilustrasi membersihkan kamar mandi (pexels.com/kaboompics)

Kamar mandi yang jarang dibersihkan akan lebih cepat mengalami penumpukan kotoran, lumut, dan bakteri. Kebersihan yang tidak terjaga menyebabkan lantai menjadi licin dan berbau tidak sedap. Lumut dan jamur akan lebih mudah tumbuh di lantai yang kotor dan lembap, terutama di sudut-sudut kamar mandi yang jarang tersentuh saat dibersihkan.

Gunakan sikat lantai dan cairan pembersih yang mampu membunuh kuman dan mencegah pertumbuhan lumut. Jangan lupa untuk membersihkan sudut-sudut kamar mandi dan area di sekitar saluran air, karena tempat-tempat tersebut sering menjadi sarang lumut dan jamur.

5. Sirkulasi udara yang buruk

ilustrasi ventilasi (pexels.com/ravi)

Ventilasi yang buruk juga berkontribusi terhadap lantai kamar mandi yang licin dan berlumut. Tanpa sirkulasi udara yang baik, kamar mandi akan tetap lembap sepanjang waktu, bahkan setelah tidak digunakan. Kelembapan yang terperangkap di dalam ruangan ini menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan lumut dan jamur yang membuat lantai terasa licin.

Jika kamar mandi tidak memiliki jendela, kamu bisa memasang exhaust fan untuk membantu mengalirkan udara dan mengurangi kelembapan. Dengan sirkulasi udara yang baik, lantai kamar mandi akan lebih cepat kering dan risiko lumut pun berkurang.

Lantai kamar mandi yang licin dan berlumut bisa menjadi masalah serius jika tidak ditangani dengan baik. Beberapa penyebab utama kondisi ini adalah kelembapan yang berlebihan, sisa sabun yang menumpuk, jenis keramik yang licin, kurangnya kebersihan, dan ventilasi yang buruk.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
febi wahyudi
Editorfebi wahyudi
Follow Us