Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanaman Hias Indoor Berukuran Besar dengan Daun yang Eye Catching

ilustrasi bekerja dari rumah (pexels.com/michelle-leman)
ilustrasi bekerja dari rumah (pexels.com/michelle-leman)
Intinya sih...
  • Tanaman besar bisa dipelihara secara indoor, mengisi kekosongan sudut rumah dengan nuansa tropis.
  • Alocasia regal shield memiliki daun lebar, tumbuh hingga 180 cm, cocok diletakkan di kamar mandi.
  • Burgundy rubber plant, dwarf cavendish banana, fiddle leaf fig, dan olive tree juga bisa dirawat sebagai tanaman hias indoor.

Tanaman dengan ukuran mini jadi pilihan favorit banyak orang untuk menghias rumah. Namun, tanaman dengan ukuran raksasa gak boleh diabaikan. Tanaman raksasa juga bisa dipelihara secara indoor, dan gak melulu diletakkan outdoor.

Menambahkan tanaman hias dengan ukuran besar bisa mengisi kekosongan sudut rumah dengan maksimal. Tanaman raksasa juga punya kesan rimbun dan tropis, sehingga rumah terasa lebih hijau dan sejuk. Berikut beberapa tanaman hias yang punya ukuran oversized, dan tentu kamu bisa merawatnya secara indoor.

1.Alocasia regal shield

ilustrasi alocasia regal shield (rewilddc.com)
ilustrasi alocasia regal shield (rewilddc.com)

Dikenal dengan ukuran daunnya yang lebar, alocasia regal shield sering disebut tanaman kuping gajah. Hal yang mencolok dari tanaman ini adalah garis-garis pada permukaan daun yang mirip urat nadi. Secara fisik tanaman ini menyerupai tanaman talas, tetapi dengan ukuran daun yang jauh lebih besar.

Alocasia regal shield dapat tumbuh hingga 180 cm dengan lebar daun mencapai 150 cm. Tanaman ini menyukai lingkungan yang lembab dan hangat. Kamu bisa meletakkannya di sudut kamar mandi yang kosong. Area yang gak terpapar sinar matahari langsung jadi tempat ideal alocasia regal shield untuk tumbuh.

Kamu perlu melakukan repotting atau pemindahan pot selama satu kali dalam 1-2 tahun. Semakin besar ukuran, maka tanaman perlu menyerap semakin banyak nutrisi dari tanah. Pertumbuhan alocasia regal shield juga relatif cepat, tetapi bergantung pada proses perawatan dan media tanam yang subur.

2.Burgundy rubber plant

ilustrasi burgundy rubber plant (rewilddc.com)
ilustrasi burgundy rubber plant (rewilddc.com)

Burgundy rubber plant adalah jenis tanaman karet yang dapat tumbuh hingga 9 meter di luar ruangan, dan tumbuh hingga 2,4 meter jika diletakkan di dalam ruangan. Tanaman ini punya tampilan daun mengkilap berwarna hijau keunguan gelap. Warna ini sangat sempurna untuk menambahkan nuansa elegan dan dramatis.

Tanaman burgundy rubber plant punya pertumbuhan tegak. Jadi, gak akan memakan banyak area di dalam rumah. Kamu hanya perlu memastikan tanaman ini diletakkan pada area yang jarak antara lantai dan atap cukup lega. Supaya burgundy rubber plant dapat tumbuh dengan produktif.

Umumnya, tanaman ini mudah dirawat secara indoor. Pastikan kamu menempatkan burgundy rubber plant di area teduh dengan sinar matahari yang cukup. Supaya daun tanaman dapat tumbuh dengan produktif.

3.Dwarf cavendish banana

ilustrasi dwarf cavendish banana (pexels.com/beyza-kilicdere)
ilustrasi dwarf cavendish banana (pexels.com/beyza-kilicdere)

Dwarf cavendish banana adalah jenis tanaman pisang yang paling kecil di antara tanaman pisang lainnya. Meskipun kecil, dwarf cavendish banana dapat tumbuh tingga sampah 2-3 meter. Untuk itu, kamu harus menyediakan ruangan yang luas untuk tanaman ini tumbuh karena ukuran daun pisang yang cukup lebar.

Tanaman dwarf cavendish banana menyukai area dengan kelembapan yang tinggi. Kamu bisa menyemprotkan air bersih pada daun tanaman secara teratur. Dwarf cavendish banana juga bisa menjadi tanaman hias pembersih polutan dan meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan.

Meskipun begitu, dwarf cavendish banana akan sulit berbuah jika berada di dalam ruangan. Kamu perlu kondisi ruangan yang maksimal dan ekstra, serta memiliki kemiripan dengan lingkungan outdoor. Namun, tanaman ini sangat ideal untuk tambahan dekorasi indoor.

4.Fiddle leaf fig

ilustrasi tanaman fiddle leaf fig (pexels.com/skylar-kang)
ilustrasi tanaman fiddle leaf fig (pexels.com/skylar-kang)

Bila kamu sudah terbiasa merawat tanaman hias, kamu bisa mencoba menanam fiddle leaf fig. Tanaman ini biasa disebut ara biola, karena bentuk daunnya yang mirip dengan sebagian alat musik biola. Daunnya yang elegan dan unik akan menambah dekorasi interior rumah semakin indah.

Fiddle leaf fig tergolong tanaman hias dengan perawatan sedang ke sulit, karena tanaman ini cukup sensitif dengan perubahan di lingkungan sekitar. Tanaman ini mudah stres bila terjadi perubahan suhu secara tiba-tiba. Fiddle leaf fig cenderung menyukai iklim yang lembab, jadi pastikan jauhkan dari area ber-AC yang relatif kering.

Di dalam ruangan dengan lingkungan yang ideal, fiddle leaf fig dapat tumbuh mencapai 1,5 meter. Kamu bisa meletakkan tanaman ini di dekat jendela, ruang tamu, atau sudut rumah yang kosong. Pastikan ruangan lebar dan luas untuk tempat tanaman tumbuh dan berkembang.

5.Olive tree

ilustrasi olive tree (pexels.com/norbert-velescu)
ilustrasi olive tree (pexels.com/norbert-velescu)

Olive tree atau dikenal dengan pohon zaitun punya ukuran tanaman yang relatif besar. Meskipun gak berbuah dan gak berbunga bila diletakkan indoor, olive tree masih bisa dijadikan tanaman hias karena daun-daunnya yang menarik. Dedaunnya punya tekstur yang halus dengan warna perak kehijauan.

Tanaman ini bisa mencapai hingga tinggi 3 meter di dalam ruangan. Namun, kamu bisa melakukan pemangkasan bila ingin menjadikannya tanaman hias mini. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari yang cukup, sekitar 6-8 jam sehari. Kelebihan dari tanaman hias ini adalah berumur panjang dan mampu hidup sampai sembilan tahun.

Memelihara tanaman hias berukuran besar di dalam rumah memiliki tantangan tersendiri. Kamu perlu menyediakan area yang luas untuk tempat tanaman tumbuh. Jangan lupa untuk memilih pot dengan ukuran yang sesuai untuk menopang tanaman hias.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ema Endrawati
EditorEma Endrawati
Follow Us