5 Tips Mencuci Ulang Jemuran yang Kehujanan Biar Gak Bau Apek

Salah satu cara paling efektif untuk membersihkan pakaian yang kehujanan yakni dengan merendamnya menggunakan air hangat yang sudah dicampur larutan garam. Air hangat bakal membantu melarutkan kotoran maupun bakteri yang mungkin menempel pada serat kain akibat air hujan. Garam berfungsi sebagai antibakteri alami yang mampu membunuh kuman dan menghilangkan bau gak sedap.

Saat merendam, pastikan semua bagian pakaian basah yang terkena hujan terendam sempurna, ya. Diamkan selama 15-20 menit supaya garam benar-benar bekerja membersihkan serat kain.

Setelah itu, kamu bisa membilasnya dengan air bersih sebelum melanjutkan mencuci seperti biasa. Metode ini gak cuma menghilangkan bau, tapi juga membantu menjaga warna pakaian tetap cerah karena larutan garam bisa mencegah perubahan warna akibat air hujan.

Selain itu, larutan garam ini sangat efektif untuk pakaian berbahan katun atau linen yang sering menyerap bau dengan mudah. Kalau kamu punya pakaian berbahan lembut seperti wol, hindari air terlalu panas karena bisa merusak teksturnya. Gunakan air hangat dengan suhu sedang supaya tetap aman untuk semua jenis kain.

Cuka putih sering dianggap sebagai bahan dapur biasa, tapi manfaatnya untuk mencuci baju yang kehujanan benar-benar luar biasa. Cuka mampu menghilangkan bau apek karena kandungan asam alaminya yang bisa memecah molekul penyebab bau. Kamu hanya perlu menambahkan satu hingga dua sendok makan cuka ke dalam air rendaman cucianmu yang basah karena kehujanan.

Untuk hasil terbaik yang anti apek, rendam pakaian selama 20-30 menit dalam air yang sudah dicampur cuka. Jangan khawatir soal bau cuka, karena saat dibilas dengan air bersih dan deterjen, aroma asam dari cuka akan hilang. Bahkan, hasilnya pakaian akan lebih segar dibandingkan mencuci tanpa cuka dan metode ini juga aman untuk semua jenis kain, termasuk pakaian berwarna.

Kalau kamu merasa kurang yakin dengan bau cuka yang tersisa, tambahkan sedikit pewangi pakaian saat proses pencucian terakhir. Pewangi akan menetralkan aroma cuka sekaligus memberikan wangi segar pada pakaian. Kombinasi ini sangat ampuh untuk memastikan pakaian yang kehujanan kembali bersih, wangi, dan bebas apek.

Mencuci ulang pakaian yang kehujanan gak cukup hanya dengan deterjen biasa, guys!  Baiknya pilihlah deterjen yang mengandung formula anti bakteri untuk memastikan pakaian benar-benar bersih dari mikroorganisme yang menyebabkan bau gak sedap. Bakteri ini biasanya muncul karena kelembapan yang tertinggal di serat kain setelah terkena air hujan.

Gunakan deterjen secukupnya dan gosok perlahan pada bagian yang sering menyimpan bau, seperti kerah atau lipatan pakaian. Kalau ada noda atau bekas kotoran dari air hujan, beri perhatian lebih pada area tersebut. Setelah selesai mencuci, pastikan membilas pakaian hingga benar-benar bersih agar sisa deterjen gak menempel dan malah meninggalkan bau.

Selain itu, deterjen anti bakteri juga membantu melindungi pakaian dari potensi jamur yang bisa muncul jika kelembapan dibiarkan terlalu lama. Hal ini sangat penting terutama untuk pakaian berbahan tebal seperti jaket atau jeans yang butuh waktu lebih lama untuk kering. Dengan cara ini, pakaian gak cuma bersih, tapi juga lebih higienis dan tahan lama.

Setelah mencuci ulang, cara mengeringkan pakaian juga sangat menentukan apakah bau apek akan hilang sepenuhnya atau justru masih tersisa. Justru karena dicuci ulang, baiknya usahakan menjemur pakaian di tempat yang mendapatkan sinar matahari secara langsung. Cahaya matahari alami berfungsi sebagai pengering sekaligus pembasmi bakteri yang gak bisa dihilangkan dengan mencuci saja.

Kalau cuaca gak mendukung, kamu bisa memanfaatkan alat pengering seperti mesin pengering di mesin cuci. Kamu juga bisa memakai hair dryer tapi pastikan suhu yang digunakan sesuai dengan jenis kain agar pakaian tetap awet. Jangan lupa, gantung pakaian dengan jarak yang cukup supaya sirkulasi udara berjalan baik dan menghindari kelembapan berlebih saat proses pengeringan.

Metode pengeringan yang benar ini juga membantu serat kain kembali mengembang, sehingga pakaian lebih nyaman dipakai dan gak meninggalkan bau lembap. Kalau memungkinkan, balik pakaian saat dijemur agar kedua sisi kain terkena panas matahari secara merata, ya. Hasilnya, pakaian gak cuma kering lebih cepat, tapi juga terasa lebih segar.

Langkah terakhir yang gak boleh dilewatkan yakni menambahkan pewangi pakaian saat bilasan terakhir. Pewangi ini gak cuma memberikan aroma segar, tapi juga membantu menjaga kelembutan serat kain. Pilih pewangi yang memiliki formula anti apek agar bau hujan benar-benar hilang.

Cara penggunaannya sangat mudah, cukup tambahkan pewangi ke air bilasan terakhir sesuai takaran yang dianjurkan pada kemasan. Pastikan semua bagian pakaian terendam agar wangi menyerap dengan merata. Setelah selesai, kamu bisa menjemur atau mengeringkan seperti biasa dan hasilnya, pakaian akan terasa lebih bersih, wangi, dan nyaman digunakan.

Pewangi pakaian juga bisa menjadi solusi praktis jika kamu gak punya waktu untuk melakukan langkah-langkah yang lebih rumit. Dengan satu kali bilasan, pakaian sudah wangi dan siap dipakai. Tapi tetap pastikan pewangi yang digunakan aman untuk kulit, terutama jika kamu memiliki kulit sensitif.

Mencuci ulang jemuran yang kehujanan memang membutuhkan usaha ekstra, tapi hasilnya sepadan jika kamu mengikuti langkah-langkah di atas. Dengan metode yang tepat, pakaian gak hanya kembali bersih, tapi juga bebas dari bau apek yang mengganggu.

Jadi, jangan panik lagi kalau jemuran tiba-tiba kehujanan soalnya dengan tips ini, kamu bisa mengembalikan kesegaran pakaian tanpa perlu khawatir akan bau apek.