Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Renovasi Rumah Tanpa Harus Pindah Sementara

ilustrasi renovasi rumah (pexels.com/Mikael Blomkvist)
ilustrasi renovasi rumah (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Renovasi rumah itu hasil akhirnya bikin puas, tapi prosesnya bisa bikin kepala cenat-cenut. Debu di mana-mana, suara bising, barang-barang yang harus dipindah-pindah, sampai dapur yang tiba-tiba gak bisa dipakai. Karena alasan ini, banyak orang memutuskan untuk pindah sementara selama rumah sedang direnovasi. 

Namun, sebenarnya renovasi rumah bisa banget dilakukan tanpa harus pindah sementara, asal tahu trik-triknya! Kalau kamu lagi mempertimbangkan untuk gak pindah rumah di tengah renovasi, yuk, simak tips-tips di bawah. Dengan begitu, kamu bisa tetap nyaman, waras, dan rumah bisa jadi makin kece tanpa perlu mengontrak atau mengungsi dulu.

1. Rencanakan renovasi secara bertahap

ilustrasi renovasi rumah (unsplash.com/Milivoj Kuhar)
ilustrasi renovasi rumah (unsplash.com/Milivoj Kuhar)

Jangan langsung bongkar semua sudut rumah sekaligus kalau kamu gak mau pindah! Lakukan renovasi secara bertahap alias fokus pada satu area dulu, baru lanjut ke area berikutnya setelah selesai. Misalnya, mulai dari kamar mandi dulu, baru dapur, lalu ruang tamu. Dengan cara ini, kamu masih punya bagian rumah yang bisa dihuni selama proses renovasi berlangsung. Pastikan juga kamu berkoordinasi dengan tukang supaya mereka gak bongkar area yang lagi kamu pakai.

2. Tentukan zona aman dan zona renovasi

ilustrasi renovasi rumah (pexels.com/Rene Asmussen)
ilustrasi renovasi rumah (pexels.com/Rene Asmussen)

Buat batas jelas antara area renovasi dan area tinggal. Zona aman ini jadi tempat kamu istirahat, makan, dan menyimpan barang penting. Gunakan plastik tebal atau partisi sementara untuk memisahkan dua zona ini, agar debu dan suara bising gak terlalu mengganggu aktivitas harian.

Kalau bisa, pilih ruangan yang paling jauh dari area renovasi sebagai markas kamu selama renovasi berlangsung. Tambahkan pengharum ruangan atau diffuser biar atmosfernya tetap nyaman.

3. Simpan barang berharga dan barang pecah belah

ilustrasi barang pecah belah (unsplash.com/Tom Crew)
ilustrasi barang pecah belah (unsplash.com/Tom Crew)

Sebelum renovasi dimulai, penting untuk menyelamatkan barang-barang berharga dan pecah belah. Pasalnya, selama renovasi, ada risiko barang terkena debu, goresan, bahkan jatuh dari rak. Jadi, amankan dulu semua barang penting dan pecah belah ke tempat yang gak terjangkau tukang atau tumpukan material bangunan.

Gunakan kotak penyimpanan dan beri label agar kamu gak lupa menaruh apa di mana. Kalau perlu, sewa loker atau gudang kecil selama masa renovasi untuk barang-barang yang benar-benar penting tapi gak dipakai sehari-hari. Untuk barang berharga seperti sertifikat, uang, dan emas, bisa dititipkan di brankas bank jika kamu khawatir soal keamanannya.

4. Siapkan dapur mini dan area cuci darurat

ilustrasi dapur mini (unsplash.com/Kyle Ryan)
ilustrasi dapur mini (unsplash.com/Kyle Ryan)

Kalau dapur jadi area yang direnovasi, jangan langsung panik. Kamu bisa siasati dengan bikin mini dapur sementara di teras atau ruang tamu. Cukup siapkan rice cooker, dispenser, dan alat masak simpel seperti kompor portable.

Untuk urusan mencuci, siapkan ember besar dan selang air. Mungkin gak sepraktis mesin cuci, tapi oke juga untuk beberapa hari. Atau, jika memungkinkan, kamu bisa pindahkan mesin cuci ke area lain yang terdapat keran dan drainase.

5. Atur jadwal kerja tukang dengan cermat

ilustrasi mendiskusikan pembangunan rumah (pexels.com/Mikael Blomkvist)
ilustrasi mendiskusikan pembangunan rumah (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Komunikasi itu kunci! Bicarakan dengan tukang tentang jadwal kerja mereka. Misalnya, atur agar pekerjaan yang paling berisik dilakukan saat kamu dan keluarga tidak terlalu aktif di rumah, seperti pagi hari saat anak sekolah dan kamu bisa kerja dari kafe sebentar. Jangan lupa pastikan mereka menyelesaikan pekerjaan per zona sebelum pindah ke area berikutnya.

Renovasi tanpa pindah sementara memang butuh strategi, tapi bukan hal mustahil. Dengan perencanaan yang matang, komunikasi yang baik dengan tukang, dan sedikit kreativitas, kamu tetap bisa hidup nyaman walau rumah lagi direnovasi. Jadi, siap hadapi debu dan palu tanpa perlu pindah ke tempat lain? Yuk, mulai renovasi dengan kepala dingin dan hati senang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us