Renovasi Rumah Sendiri vs Pakai Jasa, Mana yang Lebih Hemat?

- Renovasi sendiri bisa lebih murah karena mengatur pembelian material dan alat kerja dengan fleksibel, tetapi harus siap keluar uang lebih untuk beli atau sewa alat kerja.
- Renovasi sendiri membutuhkan waktu dan tenaga yang besar, sementara menggunakan jasa tukang akan lebih praktis dan fokus pada kegiatan lain.
- Pakai jasa tukang dapat mengurangi risiko kesalahan dan biaya perbaikan, namun kamu tidak memiliki kendali penuh terhadap desain dan perubahan di tengah jalan.
Merencanakan renovasi rumah memang bikin excited, tapi sekaligus bikin pusing. Kamu mungkin punya banyak inspirasi desain dari media sosial dan rasanya ingin buru-buru eksekusi semuanya. Namun, tentu gak semudah itu, karena persoalan biaya akan jadi satu hal yang cukup merepotkan. Pasti semua orang ingin hasil yang bagus, tapi dengan budget yang gak terlalu besar.
Semuanya membutuhkan biaya, termasuk memilih untuk dikerjakan sendiri atau pakai jasa tukang. Di satu sisi, renovasi sendiri pasti akan lebih murah karena kamu bisa potong biaya tukang. Di sisi lain, pakai jasa tukang akan lebih maksimal hasilnya dan juga praktis, tapi tentunya mahal. Nah, biar kamu gak salah ambil keputusan berikut lima pertimbangan untuk merenovasi rumah sendiri atau menggunakan jasa tukang!
1. Biaya material dan alat-alat kerjanya

Keuntungan merenovasi rumah sendiri adalah kamu bisa lebih leluasa mengatur pembelian material. Mau cari diskon, pakai bahan bekas, atau ganti material di tengah jalan, semuanya bisa. Namun, kamu juga harus siap keluar uang lebih untuk beli atau sewa alat kerja. Seperti bor, tangga, mesin pemotong, palu dan lainnya. Kalau cuma sekali pakai, pengeluaran ini bisa terasa berlebihan.
Sementara kalau pakai jasa, biasanya mereka sudah punya akses ke supplier dengan harga khusus dan alat-alat juga lengkap. Namun, kamu jadi gak bisa terlalu fleksibel dalam milih bahan, dan juga ada risiko terkena markup harga. Jadi, dari sisi material dan alat, renovasi sendiri bisa lebih murah, asal tahu cara membeli dengan bijak dan gak asal-asalan saat ukur kebutuhan.
2. Waktu dan tenaga yang harus disiapkan

Renovasi rumah sendiri itu bukan cuma soal punya ide, tapi juga butuh waktu dan tenaga. Kamu harus siap lembur setelah pulang kerja atau ngorbanin akhir pekan buat ngelanjutin proyek. Belum lagi risiko kelelahan atau proyek mangkrak karena kamu kehabisan energi atau motivasi. Apalagi kalau ternyata pekerjaan ini lebih rumit dari yang kamu kira.
Dengan pakai jasa, kamu bisa duduk santai dan fokus pada kegiatan seperti biasa, karena semua sudah ditangani oleh tukang. Mereka biasanya punya target waktu kerja dan perencanaan matang, jadi kamu gak perlu mikirin teknis terlalu dalam. Dari sisi waktu, tentu pakai jasa lebih unggul. Namun, kalau kamu punya waktu luang dan pengen proyek terasa lebih personal, kerja sendiri masih masuk akal kok.
3. Risiko kesalahan dan biaya perbaikan

Pertimbangan selanjutnya adalah risiko melakukan kesalahan dan biaya perbaikannya. Renovasi rumah gak bisa dikerjakan asal-asalan, terutama kalau menyangkut struktur, pipa, atau listrik. Kesalahan kecil bisa berujung perbaikan besar dan biaya tambahan yang bikin nyesek. Salah potong, salah pasang, atau salah pilih material bisa bikin kamu harus mulai dari nol dan keluar duit lebih banyak dari seharusnya.
Hal ini bisa diminimalisir dengan memakai jasa profesional. Mereka punya pengalaman dan keahlian juga biasanya memberi garansi atau revisi jika ada pekerjaan yang kurang rapi. Memang, ada kemungkinan kamu dapat jasa yang kualitasnya gak sesuai ekspektasi, tapi itu bisa diantisipasi sebelumnya. Jadi, kalau kamu gak yakin bisa kerja presisi, lebih baik pertimbangkan jasa dibanding nekat kerjain sendiri, ya!
4. Kontrol atas desain dan hasil akhirnya

Keuntungan merenovasi sendiri adalah punya kendali penuh terhadap desain dan perubahan di tengah jalan. Misalnya kamu tiba-tiba pengen ganti warna tembok atau tambah rak gantung, langsung bisa eksekusi tanpa nunggu persetujuan siapa-siapa. Buat orang yang kreatif dan senang eksperimen, ini jadi nilai plus yang besar.
Kalau pakai jasa, desain dan pelaksanaan biasanya harus lewat proses persetujuan dulu. Kamu gak bisa tiba-tiba ganti ide tanpa konsekuensi waktu atau biaya lainnya. Memang, pakai jasa juga biasanya bisa bantu merealisasikan desain kamu dengan lebih teknis dan profesional. Hasil akhirnya juga lebih rapi dan sesuai standar. Jadi, pilihannya tergantung kamu, lebih mementingkan fleksibilitas atau hasil akhir yang maksimal.
5. Pertimbangan budget untuk jangka panjang

Terkadang renovasi sendiri terasa lebih hemat di awal karena kamu gak bayar jasa tukang. Namun sebenarnya, kalau dalam prosesnya kamu harus beli alat, perbaiki kesalahan, atau beli bahan tambahan, totalnya bisa mendekati atau bahkan melebihi biaya jasa, lho. Belum lagi kalau hasil kerjanya kurang awet dan kamu harus renovasi ulang dalam waktu dekat.
Sedangkan, pakai jasa memang butuh investasi lebih di awal, tapi kalau hasilnya awet dan minim perbaikan, kamu justru hemat untuk jangka panjang. Belum lagi dari segi legalitas atau izin bangunan, pakai jasa biasanya sudah paham prosedur dan bisa bantu urus. Jadi meski mahal, bisa dibilang kamu membayar untuk ketenangan pikiran.
Sebenarnya, gak ada jawaban mutlak soal mana yang lebih hemat antara renovasi rumah sendiri atau pakai jasa. Semua kembali ke kondisi masing-masing, atau opsi kombinasi juga bisa kamu coba. Jadi, sebelum ambil keputusan, pikirkan matang-matang, ya!