Berapa Biaya Renovasi Rumah Minimalis? Hitung 5 Hal Ini

- Ukuran dan skala renovasi mempengaruhi biaya
- Desain minimalis butuh presisi tinggi
- Pilih sistem kerja tukang harian atau borongan
Punya rumah minimalis kini jadi tren yang diminati banyak orang terutama para generasi milenial. Selain rapi dan dan estetik, konsep rumah minimalis juga simpel tapi tetap stylish. Persoalan memiliki rumah tentu gak lepas dari peremajaan yang dilakukan ketika rumah mulai terasa sempit, kusam, atau butuh penyesuaian dengan kebutuhan baru. Pertanyaan selanjutnya, seberapa dalam harus merogoh kantong untuk merenovasi rumah minimalis?
Banyak yang mikir rumah kecil atau bergaya minimalis otomatis lebih murah direnovasi, walau nyatanya gak selalu begitu. Renovasi malah bisa ngabisin banyak uang kalau gak punya perhitungan matang. Supaya kamu gak kaget dengan angkanya, penting buat tahu estimasi biaya renovasi rumah minimalis dari awal. Yuk, kita bahas rinciannya!
1. Ukuran dan skala renovasi untuk menentukan biaya

Biaya renovasi rumah meski minimalis tetap dipengaruhi oleh luas bangunan yang ingin direnovasi dan seberapa besar perubahan yang akan dilakukan. Misalnya, kalau kamu cuma mau renovasi kamar mandi seluas 2x2 meter dengan ganti keramik dan shower baru, mungkin cukup keluar sekitar Rp10-15 juta saja. Namun, jika kamu ingin renovasi total rumah tipe 36, bisa habis puluhan hingga ratusan juta tergantung kebutuhanmu.
Secara umum, biaya renovasi rumah minimalis berkisar antara Rp2,5 juta sampai Rp5 juta per meter persegi. Jadi kalau kamu renovasi 30 meter persegi, budget yang perlu disiapkan bisa mulai dari Rp75 juta. Angka ini tentu saja bisa naik kalau kamu pilih material premium atau desain yang cukup kompleks. Biar bisa lebih hemat, pastikan kamu tahu skala renovasi dari awal dan batasi improvisasi yang gak perlu.
2. Desain minimalis, tapi budget gak selalu minimal

Walaupun namanya rumah minimalis, bukan berarti biayanya otomatis kecil. Desain minimalis justru sering menuntut presisi yang tinggi, terutama kalau kamu mau hasil akhir yang rapi dan modern. Misalnya, pemasangan rak tempel tanpa baut luar, atau dinding dengan cat doff tanpa bekas kuas, semua itu butuh tenaga kerja yang lebih terampil dan waktu pengerjaan yang lebih detail.
Kalau kamu pakai jasa arsitek atau desainer interior, biasanya ada tambahan biaya sekitar 5-10 persen dari total anggaran renovasi. Namun, ini akan sebanding dengan hasilnya yang pasti lebih rapi. Kalau kamu gak terlalu paham soal tata letak dan pemanfaatan ruang, desain dari arsitek bisa jadi investasi yang justru menghemat biaya jangka panjang karena menghindari kesalahan penataan.
3. Biaya tukang untuk harian atau borongan

Selanjutnya, pertimbangan krusial dalam renovasi adalah memilih sistem kerja tukang. Kamu bisa pilih mau sistem harian atau borongan. Tukang harian biasanya dibayar Rp150-Rp200 ribu per hari tergantung lokasi. Harga ini cocok buat renovasi kecil dan fleksibel. Kekurangannya, kamu harus awasi prosesnya setiap hari supaya kerjanya gak molor dan jadi tambah mahal.
Kalau mau praktis dan punya deadline, sistem borongan bisa lebih efisien. Biasanya dihitung per meter persegi dan sudah termasuk jasa tukang serta sebagian material. Misalnya, untuk renovasi ringan, tarif borongan bisa mulai dari Rp2,5 juta per meter persegi. Pastikan kamu detail soal perjanjian kerja, spesifikasi material, dan waktu pengerjaan supaya gak ada tambahan biaya mendadak.
4. Material bangunan yang berkualitas

Godaan terbesar saat renovasi adalah memilih material murah biar anggaran kelihatan kecil. Padahal, kualitas material sangat berpengaruh ke kenyamanan dan durabilitas. Misalnya, kamu bisa saja pakai keramik lantai seharga Rp50 ribu per meter persegi, tapi kalau cepat retak dan harus diganti lagi dalam 6 bulan, malah jadi lebih mahal.
Coba alokasikan dana yang seimbang untuk material yang penting seperti keramik, cat, atap, dan juga instalasi listrik. Kalau mau hemat, fokus di bagian interior yang sering kamu gunakan, dan jangan terlalu terpaku sama tampilan luar kalau dana terbatas. Cek juga promo material bangunan dari marketplace atau toko bangunan, kadang bisa dapat potongan harga lumayan, lho!
5. Estimasi biaya hal tak terduga yang sering terlupa

Sering kali renovasi rumah makan biaya lebih besar dari rencana awal karena muncul biaya tak terduga. Misalnya, tiba-tiba ada dinding yang harus dibongkar total karena lembap parah, atau pipa air yang perlu diganti karena bocor di dalam tembok. Ini hal-hal yang sering luput dari perhitungan awal.
Itulah kenapa penting banget untuk menyediakan dana cadangan sekitar 10-20 persen dari total anggaran renovasi. Jadi kalau kamu hitung butuh Rp100 juta, siapin minimal Rp110-120 juta. Ini akan sangat membantu kamu tetap tenang kalau muncul pengeluaran tak terduga di tengah proses renovasi nantinya.
Renovasi rumah minimalis memang bisa menghabiskan banyak biaya, apalagi buat kamu yang baru pertama kali melakukannya. Jadi, sebelum mulai bongkar-bongkar, pastikan kamu udah punya gambaran jelas soal biaya renovasi rumah minimalismu, ya!