Catat! 6 Tips Memilih Pot Tanaman Hias Berdasarkan Jenis Akar

Intinya sih...
Tanaman hias berakar serabut cocok ditempatkan di pot plastik untuk menahan kelembapan lebih lama.
Tanaman hias berakar tunggang sebaiknya diletakkan di pot dalam berbahan kuat, seperti terakota.
Sukulen dan kaktus cocok ditanam di pot terakota atau keramik tanpa glasir karena sifatnya yang berpori.
Bagi tanaman, pot bukan hanya sebagai estetika dan dekorasi. Tetapi juga sebagai tempat akar menyerap nutrisi dari media tanam. Pot adalah wadah serbaguna bagi tanaman untuk menyediakan kondisi ideal agar tanaman terus tumbuh.
Karena keberadaan pot sangat penting, maka pemilihan jenis pot gak boleh sembarangan. Tiap jenis pot terbuat dari material yang berbeda dan bisa memengaruhi pertumbuhan tanaman, khususnya akar. Berikut beberapa tips memilih jenis pot sesuai dengan jenis akar.
1. Akar serabut sangat cocok dengan segala jenis pot
Kebanyakan dari tanaman hias memiliki akar jenis serabut. Akar ini cukup kecil, halus, dan punya cabang kecil. Tanaman hias yang memiliki akar serabut umumnya jenis tanaman berdaun seperti aglaonema, Monstera, dan tanaman bunga yang berukuran mini hingga sedang.
Tanaman hias berakar serabut bisa ditempatkan di hampir semua jenis pot. Mulai dari pot plastik, terakota, keranik, hingga polybag. Tetapi yang paling cocok adalah pot plastik. Pot plastik dapat menahan kelembapan lebih lama. kelembapan sangat disukai oleh tanaman berakar serabut.
Selain itu, pot plastik lebih fleksibel untuk dipindahkan atau repotting. Ketika kamu akan mengganti tanaman ke dalam pot baru, kamu gak perlu susah payah. Karena jenis pot plastik tergolong ringan.
2. Tanaman akar tunggang lebih baik ditempatkan di pot dalam
Kebalikan dari akar serabut, akar tunggang memiliki akar utama yang tebal dan lurus. Biasanya akar akan menjalar ke bawah ke dalam tanah. Tak banyak tanaman hias yang memiliki akar tunggang. Namun beberapa tanaman hias yang memiliki akar tunggang adalah jenis palem dan bunga kamboja.
Tanaman hias berakar tunggang paling tepat diletakkan di dalam pot dalam, yaitu jenis pot yang ukuran tingginya lebih banyak dibanding dengan lebarnya. Pot dalam memberikan ruang untuk akar tunggang untuk tumbuh secara vertikal ke bawah.
Jenis material pot dalam bisa dijadikan pot tanaman berakar tunggang adalah berbahan kuat. Terakota adalah pilihan terbaik, karena dinding pot terakota umumnya berpori. Hal ini memberikan sirkulasi udara untuk akar, khususnya di bagian paling dalam.
3. Terakota dan keramik tanpa glasir lebih cocok untuk sukulen dan kaktus
Sukulen dan kaktus adalah tanaman hias yang banyak digemari karena berukuran mungil dan perawatannya yang mudah. Sukulen dan kaktus umumnya memiliki akar tebal yang dapat menyimpan air. Oleh sebab itu, sukulen dan kaktus jarang disiram. Karena bila kelebihan air menyebabkan busuk akar.
Terakota adalah pot yang terbaik untuk sukulen dan kaktus. Karena sifatnya yang berpori memberikan ruang bagi akar untuk bernapas, seperti akar tunggang. Pot keramik tanpa glasir juga bisa jadi alternatif karena juga berpori mirip terakota. Selain itu, pot keramik tanpa glasir punya tampilan yang earthy, cocok sekali dengan tanaman sukulen dan kaktus yang juga punya tampilan unik.
4. Pot vertikal dan bertingkat untuk tanaman merambat dengan batang stolon
Beberapa tanaman merambat memiliki batang stolon. Batang stolon merupakan bagian batang yang dapat menumbuhkan tunas, termasuk akar dan anakan tanaman baru. Contohnya pada tanaman hias spider plant dan buah stroberi.
Pot yang cocok untuk tanaman merambat dengan batang stolon adalah pot lebar dan dangkal. Pot lebar akan memberikan stolon menumbuhkan tunas atau anakan baru. Sebaiknya gunakan pot vertikal atau bertingkat untuk tanaman jenis ini. Menanam tanaman merambat dengan batang stolon secara horizontal akan menghabiskan tempat. Terutama jika kamu punya lahan kebun yang terbatas.
5. Pot ringan untuk tanaman hias gantung
Umumnya tanaman hias gantung memiliki akar serabut yang fleksibel untuk berbagai jenis pot. Namun, yang perlu dipertimbangkan adalah ukuran berat dari pot. Pot yang terbuat dari material berat akan menambah beban saat digantung. Untuk itu pilihlah pot dengan berat yang ringan.
Pot plastik masih jadi pilihan paling terjangkau dan mampu menjaga kelembapan media tanam. Tetapi ada juga pot gantung dari rotan atau anyaman bambu. Selain ringan, kedua material ini lebih menonjolkan dekorasi rustic dan natural.
6. Pot khusus tanaman epifit
Tanaman epifit seperti anggrek dan air plant gak menggunakan media tanam sebagai tempat tumbuh. Umumnya, akar tanaman epifit menempel pada pohon atau batu dan menyerap nutrisi melalui udara. Oleh sebab itu, jika memelihara tanaman hias jenis epifit, apalagi ditempatkan indoor, maka harus menyediakan pot khusus.
Pot yang punya rongga atau pori lebar adalah jenis yang paling cocok untuk tanaman hias epifit. Misalnya pot dari sabut kelapa. Pot bening dengan banyak lubang juga direkomendasikan, karena memberikan kesempatan akar untuk berfotosintesis. Beberapa jenis anggrek memiliki akar yang berwarna hijau dan dapat melakukan fotosintesis.
Selain memilih jenis pot dan materialnya, pastikan kamu juga mengecek drainase pot. Drainase jadi hal yang penting untuk tanaman. Air yang mengalir saat penyiraman harus menuju ke bawah dan keluar dari drainase untuk menghindari media tanam terendam air dalam waktu lama.