7 Tips Membersihkan dan Merawat Pot Tanaman Gantung

Memiliki tanaman hias gantung menjadi salah satu alternatif apabila kamu menginginkan dekorasi tanaman hias yang tidak membutuhkan banyak ruang. Namun, karena posisinya yang tergantung, pot ini memerlukan perawatan khusus agar tetap bersih dan awet. Cara membersihkan yang tepat juga penting untuk menjaga tanaman tetap sehat dan tumbuh subur.
Sering kali, pot gantung kurang diperhatikan kebersihannya sehingga menjadi tempat berkembangnya kotoran, lumut, atau bahkan hama. Jika tidak dirawat dengan baik, pot gantung lebih cepat rusak serta berisiko pada tanamannya. Untuk itu, yuk kita simak artikel di bawah ini agar mengetahui cara membersihkan pot gantung yang benar agar tanaman juga dapat tumbuh dengan sehat. Simak dengan baik ya!
1. Bersihkan pot secara rutin

Saat merawat tanaman gantung, kamu juga perlu kebersihan pot tanaman. Terlebih pot tanaman gantung, ia akan lebih sering terkena debu dan kotoran karena berada lebih tinggi daripada tanaman lainnya. Membersihkan pot tanaman gantung tidak hanya berguna untuk menjaga kesehatan tanaman, tapi juga membantu menjaga tampilan pot agar tetap terlihat bersih.
Cara membersihkannya yaitu dengan mencampurkan air hangat dengan sabun lalu gosok perlahan menggunakan sikat lembut agar tidak merusak permukaan pot. Setelah itu, kamu dapat mengeringkan pot sebelum digunakan kembali, pastikan pot benar-benar kering agar tidak memicu kelembapan berlebih pada tanaman. Jika pot terbuat dari bahan yang mudah berkarat seperti logam, perhatikan area yang mulai rusak agar dapat diperbaiki lebih awal.
2. Cek sistem drainase

Pot dengan drainase maksimal sangat dibutuhkan oleh semua jenis tanaman, termasuk tanaman hias gantung. Lubang drainase sebaiknya diperiksa secara rutin agar tidak terjadi penyumbatan sehingga menyebabkan air menggenang terlalu lama. Genangan ini berisiko merusak tanaman, karena akar yang terendam air terlalu lama dapat membusuk.
Pot tanaman gantung juga demikian, air yang tergenang akan membuat beban pot semakin bertambah sehingga dapat membuat tanaman rawan jatuh. Pastikan juga media tanam yang digunakan tidak terlalu padat sehingga air dapat mengalir dengan baik. Karena inilah, pot dengan drainase baik sangat diperlukan bagi semua tanaman, salah satunya tanaman gantung.
3. Gantilah media tanam secara berkala

Mengganti media tanam secara berkala sangat dibutuhkan oleh tanaman agar tetap dapat bertahan hidup dengan maksimal. Mengganti media tanam secara rutin bertujuan agar nutrisi pada tanaman tetap terjaga sehingga tanaman tidak mudah terkena hama dan penyakit. Kamu dapat mengganti media tanam setidaknya setiap 6-12 bulan untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup.
Saat mengganti media tanam, bersihkan juga bagian akar tanaman dari sisa-sisa tanah lama untuk mencegah kontaminasi. Langkah ini juga memberi kesempatan untuk memeriksa kesehatan akar dan memangkas bagian yang sudah busuk. Media tanam baru akan memberikan lingkungan yang lebih subur dan mendukung pertumbuhan tanaman gantung.
4. Jaga kebersihan area gantung

Selain menjaga kebersihan pot, pastikan pula bagian rak, langit-langit, atau dinding juga dalam keadaan bersih. Hal ini secara tidak langsung akan menjaga kesehatan tanaman karena tempat yang bersih tidak akan mengundang datangnya hama dan penyakit. Bersihkan area tanaman gantung dengan menggunakan kain basah atau alat pembersih yang sesuai.
Saat membersihkan pula, perhatikan apakah area gantung sudah cukup kuat untuk menopang beban pot. Jika ada tanda-tanda kelemahan, seperti retak atau karat pada pengait, segera lakukan perbaikan. Kebersihan dan keamanan area gantung akan memastikan pot tanaman tetap aman dan terlihat rapi.
5. Gunakan pupuk teratur

Tanaman gantung cenderung cepat kehilangan nutrisi karena ruang media tanamnya yang terbatas. Disarankan untuk memberikan pupuk secara teratur untuk memastikan tanaman tetap mendapatkan unsur hara yang diperlukan. Kamu dapat memilih pupuk cair untuk penyerapan cepat atau pupuk slow release untuk nutrisi jangka panjang.
Selain frekuensi, sesuaikan jenis pupuk dengan kebutuhan tanaman gantungmu. Misalnya, tanaman berbunga membutuhkan pupuk dengan fosfor tinggi, sedangkan tanaman berdaun lebih membutuhkan nitrogen. Pastikan untuk memberikan pupuk dengan pas dan tidak berlebihan agar tanaman akan tumbuh subur dan tampil cantik di pot gantung.
6. Cek tali atau gantungan pot

Tali atau gantungan pot yang mulai rapuh harus segera diganti karena dapat menyebabkan pot jatuh dan merusak tanaman. Periksa kondisi tali atau gantungan secara berkala untuk memastikan kekuatannya, terutama jika sering terpapar cuaca ekstrem. Jika terlihat tanda-tanda kerusakan, segera ganti dengan tali atau gantungan yang lebih kuat.
Pastikan juga untuk menyesuaikan bahan gantungan sesuai dengan berat pot dan tahan terhadap cuaca. Pilihan gantungan berbahan stainless steel atau kawat yang dilapisi plastik sering kali lebih tahan lama dibandingkan bahan lainnya. Dengan menjaga gantungan tetap aman, tanaman lebih aman karena tidak berisiko jatuh.
7. Perlindungan dari hama dan penyakit

Hama dan penyakit menjadi salah satu ancaman yang paling sering ditakuti bagi seluruh jenis tanaman. Tanaman gantung juga gampang terkena hama dan penyakit apabila kebersihannya tidak dijaga dengan baik. Periksa tanaman secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda serangan hama, seperti kutu daun, tungau, atau ulat.
Jika ditemukan, gunakan pestisida alami seperti campuran air dan sabun cair, atau gunakan insektisida yang sesuai untuk mengatasinya. Selain itu, cegah penyebaran penyakit dengan memastikan tanaman mendapatkan sirkulasi udara yang baik. Jangan biarkan daun atau bunga yang mati menumpuk di media tanam, karena dapat menjadi tempat berkembangnya jamur dan bakteri.
Ketujuh tips di atas dapat kamu ikuti agar tanaman hias gantungmu lebih terjaga dan bertahan lebih lama. Selamat mencoba!