7 Mitos tentang Berkebun yang Bisa Merusak Taman Kamu

Beberapa mitos juga terdengar mengenai kegiatan berkebun. Beberapa diantaranya yang dipercaya baik bagi tanaman, namun sebenarnya memberikan efek buruk. Begitu juga sebaliknya beberapa yang dihindari untuk tanaman, sebenarnya memiliki efek baik.
Mencegah mempercayai mitos-mitos berkebun yang tak terbukti kebenarannya, daftar mitos berkebun ini gak boleh kamu tinggalkan. Langsung kita simak saja, yuk.
1. Banyak yang percaya tanaman harus disiram setiap hari. Tetapi, penyiraman berlebihan akan merusak akar hingga tanaman kekurangan nutrisi

2. Penggunaan kerikil pada tanaman di pot bukannya memberikan drainase yang baik, tapi sebaliknya. Kerikil akan menghambat air keluar dari pot

3. Mitos yang keliru lainnya adalah tanaman harus ditanam di tanah yang dalam. Padahal hal tersebut menyebabkan akar mati dan tumbuhan mati

4. Menyiram saat panas dan terik akan merusakan tanaman. Sejatinya kerusakan tanaman tidak berhubungan dengan waktu penyiraman

5. Sabun cuci piring bukan alternatif pestisida yang tepat. Sebaliknya, sabun cuci akan merusak tanaman karena kandungan kimianya terlau kuat

6. Ampas kopi bukan pupuk alami yang baik. Ampas kopi berlebih sebabkan tanah terlalu asam dan tanaman terbakar. Gunakan ampas kopi yang dikompos

7. Percayalah tidak semua serangga adalah hama. Beberapa diantaranya dapat berperan sebagi pengendali hama salah satunya adalah kumbang koksi

Ternyata terdapat banyak mitos tentang berkebun yang tidak sesuai dengan kebenarannya, ya. Jadi semakin yakin, untuk melakukan ataupun tidak melakukan mitos berkebun di atas.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.