Bosan dengan tampilan pintu rumahmu? Kalau ya, artikel ini cocok untukmu. Untuk mengubah tampilan pintu rumahmu yang plain, cara mudah dan murah adalah dengan mengecatnya. Cat baru akan menyegarkan kembali tampilan pintu, apalagi jika cat lama sudah mulai usang dan mengelupas.
Daripada mengeluarkan uang untuk memanggil orang mengecat pintu rumahmu, kamu bisa mengerjakannya sendiri, lho. Proyek DIY ini tidak memakan waktu cukup lama. Kamu bisa menyelesaikannya pada akhir pekan bersama keluarga!
Langkah pertama mengecat pintu adalah dengan mencopot semua perangkat yang masih terkait pada pintu. Misalnya, gagang pintu, lubang kunci, slot, dan hiasan pintu. Kamu bisa saja menutupinya dan tidak melepasnya, namun saat mengecat harus ekstra hati-hati.
Daun pintu tidak perlu dicopot dari engselnya. Kamu bisa langsung mengecat pintu yang masih menempel pada kusen dan engsel dengan posisi vertikal. Namun, jika kamu lebih nyaman mengecatnya dengan posisi horisontal atau di tempat lain, tidak masalah untuk melepasnya sementara.
Bersihkan pintu untuk menghilangkan kotoran, debu, maupun cat lama yang masih menempel pada daun pintu. Lap dengan kain microfiber lembab agar debu tidak berterbangan, karena debu yang terbawa angin dapat kembali menempel di permukaan pintu. Kamu juga harus membersihkan pintu dari sisa cat lama. Gunakan cairan thinner untuk mengelupas cat sebelum diamplas.
Kadang kala pintu tergores atau berlubang karena terbentur benda keras. Sebelum dicat, pintu harus ditambal menggunakan dempul kayu agar permukaannya rata kembali. Setelah dempul mengering kamu bisa mulai mengamplasnya.
Amplas pintu untuk menghasilkan permukaan yang halus dan mementahkan kembali kayu. Ini dilakukan agar cat baru dapat menempel sempurna. Basahi dulu kertas amplas agar permukaan kayu yang diamplas tidak terlalu panas saat digosok, serta meminimalisir debu berterbangan.
Amplaslah pintu searah dengan serat kayu agar tidak rusak. Lalu, lap permukaannya dengan lap kering. Pastikan pintu sudah benar-benar kering sebelum masuk tahap selanjutnya. Jangan lupa untuk membersihkan debu amplas yang berserakan dengan vacuum cleaner, ya.
Cat primer atau cat dasar merupakan cat tanpa pigmen warna yang bahan utamanya adalah resin. Fungsi cat primer adalah untuk mengikat permukaan kayu pada pintu dengan cat yang akan dilapisi kemudian. Primer juga dapat berfungsi mencegah tumbuhnya jamur pada kayu.
Aplikasikan cat primer pada daun pintu yang sudah halus dan kering. Diamkan selama beberapa jam agar cat primer mengering. Kamu bisa mulai mengecat cat lapisan pertama jika primer sudah mengering.
Setelah cat primer mengering, kamu dapat mulai melapisi pintu dengan cat lapisan pertama. Aduklah cat terlebih dahulu agar tidak menggumpal dan warnanya merata. Gunakan kuas cat jika panel daun pintu memiliki banyak lekukan atau tidak rata. Untuk pintu dengan panel rata, kamu bisa saja menggunakan roller.
Setelah lapisan cat pertama mengering, kamu perlu mengamplasnya kembali. Mengapa? Ini dilakukan untuk meratakan warna, menambah daya rekat, memperbaiki cacat, dan meningkatkan ketahanan pintu kayu. Amplaslah pintu dengan kertas amplas halus. Bersihkan debu sisa amplas, lalu lanjut ke tahap berikutnya.
Nah, setelah pengamplasan kedua, kamu dapat langsung mengaplikasikan cat lapisan kedua. Aplikasikan cat kedua pada permukaan pintu kayu secara merata. Biarkan kering selama beberapa jam.
Tahap akhir pada proses pengecatan adalah finishing. Ini mencakup pelapisan pernis atau clear coat untuk melindungi cat dari pengelupasan dan goresan. Cat pada pintu akan lebih awet dan kinclong lebih lama. Setelah itu, kamu bisa kembali memasang semua perangkat keras pada pintu. Jadi, deh!
Gimana? Cukup mudah diikuti, kan? Coba lakukan proyek DIY ini di akhir pekanmu bersama keluarga, ya.