Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Tips Merawat Tanaman Indoor di Air agar Tetap Subur dan Cantik

ilustrasi tanaman hias yang tumbuh dengan media air (unsplash.com/Jacob Spaccavento)
ilustrasi tanaman hias yang tumbuh dengan media air (unsplash.com/Jacob Spaccavento)
Intinya sih...
  • Kualitas air sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman dalam media air.
  • Air yang tidak diganti bisa berubah jadi keruh, berbau, atau dipenuhi lumut dan lendir.
  • Akar yang kotor, busuk, atau berlendir bisa menjadi sumber penyakit bagi tanaman.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Merawat tanaman hias dalam media air kini menjadi pilihan populer, terutama bagi mereka yang menginginkan keindahan tanpa kerepotan tanah. Selain lebih praktis dan bersih, tanaman yang tumbuh di air juga memberikan kesan elegan, segar, dan cocok untuk berbagai gaya interior. Namun, agar tanaman tetap subur dan tidak mudah layu, diperlukan perawatan yang tepat dan konsisten.

Beberapa kesalahan umum, seperti air yang jarang diganti atau akar yang dibiarkan membusuk, bisa membuat tanaman cepat mati meski tampak mudah dirawat. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara merawat tanaman dalam air dengan benar. Artikel ini akan membahas sembilan tips praktis agar tanaman indoor kamu tetap sehat, cantik, dan menjadi elemen dekorasi yang memikat.

1. Gunakan air yang bersih dan sesuai

ilustrasi tanaman hias yang tumbuh dengan media air (unsplash.com/Lhar Capili)
ilustrasi tanaman hias yang tumbuh dengan media air (unsplash.com/Lhar Capili)

Kualitas air sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman dalam media air. Pilih air matang yang sudah didinginkan, air sumur bersih, atau air hujan yang sudah disaring. Air yang terlalu banyak mengandung klorin atau kapur, seperti air keran langsung, bisa menghambat pertumbuhan akar.

Kalau satu-satunya pilihanmu hanya air keran, biarkan air tersebut mengendap selama 24 jam di wadah terbuka sebelum digunakan. Tujuannya agar zat kimia seperti klorin bisa menguap. Dengan begitu, tanaman tetap tumbuh sehat tanpa gangguan dari zat berbahaya.

2. Ganti air secara rutin

ilustrasi mengganti air tanaman (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi mengganti air tanaman (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Air yang tidak diganti bisa berubah jadi keruh, berbau, atau dipenuhi lumut dan lendir. Untuk mencegah itu, biasakan mengganti air minimal seminggu sekali, atau lebih sering jika terlihat kotor. Kualitas air yang segar akan membuat akar tetap sehat dan tumbuh optimal.

Saat mengganti air, luangkan waktu juga untuk membersihkan wadah dan bagian akar dari kotoran yang menempel. Gunakan air bersih untuk membilas, dan keringkan sebentar sebelum mengisi ulang. Perawatan kecil ini membuat tampilan tanaman tetap segar dan enak dilihat.

3. Jaga kebersihan akar

ilustrasi tanaman hias yang tumbuh dengan media air (pexels.com/syarif moh)
ilustrasi tanaman hias yang tumbuh dengan media air (pexels.com/syarif moh)

Akar yang kotor, busuk, atau berlendir bisa menjadi sumber penyakit bagi tanaman. Periksa akar secara rutin, dan jika ada bagian yang mencurigakan, potong dengan alat yang bersih dan tajam. Pemangkasan ini penting untuk mencegah pembusukan menyebar ke seluruh tanaman.

Pastikan hanya bagian akar yang terendam air—hindari merendam batang atau daun. Batang yang terendam terlalu lama akan mudah busuk dan menyebabkan tanaman layu. Dengan menyesuaikan tinggi air, kamu bisa menjaga tanaman tetap sehat dan kuat.

4. Gunakan wadah transparan dengan drainase visual

ilustrasi menggunakan wadah transparan untuk tanaman air (pexels.com/Teona Swift)
ilustrasi menggunakan wadah transparan untuk tanaman air (pexels.com/Teona Swift)

Wadah transparan seperti botol kaca atau vas bening tidak hanya cantik secara estetika, tapi juga memudahkanmu memantau kondisi akar dan kejernihan air. Kamu bisa langsung melihat apakah air mulai keruh atau akar mulai membusuk.

Hindari wadah yang terlalu sempit, karena akar butuh ruang untuk tumbuh dan bernapas. Pilih bentuk wadah yang stabil dan cukup lebar agar tanaman bisa berdiri tegak. Kombinasi fungsi dan keindahan ini menjadikan tanamanmu dekorasi hidup yang sempurna.

5. Tambahkan nutrisi jika perlu

ilustrasi tanaman hias yang tumbuh dengan media air (unsplash.com/Kambiz Daneshjou)
ilustrasi tanaman hias yang tumbuh dengan media air (unsplash.com/Kambiz Daneshjou)

Karena tanaman tidak mendapat asupan dari tanah, kamu bisa memberikan nutrisi cair khusus hidroponik. Gunakan dalam dosis rendah, cukup 1–2 tetes per minggu untuk menjaga keseimbangan nutrisi. Ini akan membantu tanaman tumbuh lebih kuat dan subur.

Jangan berlebihan dalam pemberian nutrisi karena bisa membuat air cepat keruh dan merusak akar. Perhatikan reaksi tanaman setelah diberi nutrisi: jika daun lebih cerah dan pertumbuhan membaik, artinya dosisnya pas. Jika justru air berubah dan akar tampak stres, kurangi takaran.

6. Letakkan di tempat yang terang tapi tidak kena matahari langsung

ilustrasi meletakkan tanaman di tempat yang terang (unsplash.com/Mike Chrisemer)
ilustrasi meletakkan tanaman di tempat yang terang (unsplash.com/Mike Chrisemer)

Tanaman indoor dalam air paling senang berada di tempat terang dengan cahaya tidak langsung. Cahaya membantu proses fotosintesis, namun sinar matahari langsung bisa memanaskan air terlalu cepat. Akibatnya, akar bisa rusak dan tanaman jadi cepat layu.

Tempat ideal adalah dekat jendela dengan tirai tipis atau ruangan yang terang alami sepanjang hari. Kamu juga bisa memutar posisi tanaman secara berkala agar pertumbuhannya merata. Dengan penempatan yang tepat, tanaman akan tetap hijau dan tumbuh optimal.

7. Waspadai hama dan jamur

ilustrasi tanaman hias yang tumbuh dengan media air (unsplash.com/Mir Ali)
ilustrasi tanaman hias yang tumbuh dengan media air (unsplash.com/Mir Ali)

Walaupun tanaman air cenderung lebih bersih, bukan berarti bebas dari gangguan. Kadang bisa muncul kutu daun atau jamur terutama di bagian akar atau batang yang lembap. Jangan panik—penanganan yang tepat bisa mencegah penyebaran.

Kamu bisa membersihkan bagian yang terkena dengan air bersih atau lap lembut yang dibasahi alkohol ringan. Segera pindahkan tanaman ke air baru dan pastikan wadahnya steril. Pencegahan rutin akan menjaga tanaman tetap sehat dan tampil menarik.

8. Pangkas daun atau batang yang layu

ilustrasi tanaman hias yang tumbuh dengan media air (unsplash.com/Surya Adhikari)
ilustrasi tanaman hias yang tumbuh dengan media air (unsplash.com/Surya Adhikari)

Daun yang menguning atau membusuk bisa menjadi sumber penyakit dan membuat tanaman terlihat tidak segar. Segera potong bagian tersebut menggunakan gunting tajam dan bersih. Ini membantu tanaman fokus pada pertumbuhan daun dan akar yang sehat.

Pemangkasan rutin juga menjaga tampilan tanaman tetap rapi dan indah dipandang. Jangan takut memangkas—ini bagian dari perawatan alami yang membuat tanaman tumbuh lebih kuat. Pastikan alat potongmu selalu steril untuk menghindari infeksi.

9. Perhatikan suhu ruangan

ilustrasi tanaman hias yang tumbuh dengan media air (unsplash.com/Tang Yan)
ilustrasi tanaman hias yang tumbuh dengan media air (unsplash.com/Tang Yan)

Suhu ruangan sangat berpengaruh terhadap kondisi tanaman indoor di air. Suhu ideal berkisar antara 18–27°C, yaitu suhu ruang normal yang nyaman juga untuk manusia. Suhu terlalu dingin atau terlalu panas bisa memperlambat pertumbuhan atau bahkan membuat tanaman stres.

Hindari meletakkan tanaman di bawah AC langsung, dekat kompor, oven, atau jendela yang terpapar matahari terik. Fluktuasi suhu ekstrem bisa merusak akar dan membuat tanaman cepat layu. Dengan suhu yang stabil, tanamanmu akan tumbuh subur dan tetap cantik.

Merawat tanaman indoor di air memang terkesan sederhana, namun tetap memerlukan perhatian dan ketelatenan agar hasilnya maksimal. Dengan memahami kebutuhan dasar seperti kebersihan air, pencahayaan, hingga nutrisi, kamu bisa memastikan tanaman tetap tumbuh subur dan tampil menarik. Jadikan perawatan ini sebagai rutinitas ringan yang menyenangkan, sekaligus cara efektif untuk menghadirkan ketenangan dan keindahan alami di dalam rumah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurul A
EditorNurul A
Follow Us