Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Inspirasi Desain Apartemen Studio Mungil, Bikin Betah di Rumah Aja 

Desain interior apartemen studio, karya Kare Evgenii. (home-designing.com)
Desain interior apartemen studio, karya Kare Evgenii. (home-designing.com)

Apartemen tipe studio merupakan tipe sederhana yang hanya terdiri atas satu ruangan lepas dengan satu kamar mandi. Jenis ini termasuk hunian yang umum ditinggali oleh anak muda yang masih hidup sendiri.

Ukuran ruangan yang terbatas kerap menjadi pemicu kebosanan. Namun, tentu saja beragam cara bisa kamu coba untuk mengusir rasa bosan selama bertahan di dalam apartemen studio mungil. Buat kamu yang telah berencana untuk mengganti desain interior apartemen studio, inilah saatnya mencoba berbagai trik agar semakin betah untuk #DiRumahAja. Arsitag.com akan memberi inspirasi desain interior yang mungkin sesuai dengan preferensimu.

1.Kombinasi putih dan warna cerah yang membuat bersemangat

Interior dengan paduan warna cerah, karya Husman Hagberg. (home-designing.com)
Interior dengan paduan warna cerah, karya Husman Hagberg. (home-designing.com)

Warna putih dan hitam adalah warna netral yang cocok dipadukan dengan warna apa pun di dalam satu ruangan. Jika kamu menginginkan ruangan yang lebih berwarna, sematkan warna-warna cerah pada bantal sofa, menambah tekstur dengan lampu gantung, ataupun meletakkan pot tanaman hijau di dekat jendela.

2.Interior dengan konsep organik

Konsep organik pada interior apartemen, karya Alesya Kasianenko. (home-designing.com)
Konsep organik pada interior apartemen, karya Alesya Kasianenko. (home-designing.com)

Konsep organik pada penataan interior apartemen studio dapat dilihat dari penggunaan material kayu dan rotan untuk lantai, dinding, maupun furnitur. Pertegas kesan alami dengan nuansa hijau di dalam ruangan melalui penambahan beberapa jenis tanaman indoor di berbagai sudut ruangan.

3.Konsep campuran berbagai zaman

Interior dengan konsep perpaduan, karya Jaak. (home-designing.com)
Interior dengan konsep perpaduan, karya Jaak. (home-designing.com)

Siapa bilang desain apartemen mungil tidak dapat menggabungkan desain minimalis, modern, dan konsep mid-century dalam satu ruangan? Dengan pemilihan warna serta material yang cermat, elemen-elemen ruangan akan tampak serasi meskipun mencampur beberapa konsep desain sekaligus. Sofa empuk berwarna biru tampak menonjol di tengah ruangan bernuansa kayu dan putih minimalis. Tampilannya semakin sempurna dengan beragam bentuk instalasi lampu di beberapa sudut ruangan yang memperkuat kesan modern yang diinginkan.

4.Interior untuk kamar kecil

Interior serba putih dengan ranjang “melayang,” karya Fantastic Frank. (thespruce.com)
Interior serba putih dengan ranjang “melayang,” karya Fantastic Frank. (thespruce.com)

Trik menata apartemen mungil berikutnya dijamin bikin kamu betah stay #dirumahaja meskipun memiliki ukuran ruang yang terbatas. Cara keren yang bisa kamu coba agar ruangan tidak terasa terlalu sempit adalah dengan membuat konsep ranjang yang “melayang” di atas dapur. Jangan lupa, buatlah tangga multifungsi yang dapat dijadikan tempat penyimpanan. Warna putih adalah pilihan wajib untuk memberi kesan yang lebih luas dan terang jika apartemen kamu benar-benar memiliki ukuran yang sangat terbatas.

5.Interior hemat tempat tanpa ranjang

Interior apartemen tanpa ranjang, karya Bjurfors. (thespruce.com)
Interior apartemen tanpa ranjang, karya Bjurfors. (thespruce.com)

Ranjang umumnya mengambil banyak tempat untuk interior apartemen studio. Oleh karena itu, kamu dapat mengakalinya dengan menggunakan furnitur multifungsi secara optimal. Seperti menggunakan ranjang yang memiliki laci penyimpanan di bagian bawahnya, serta memanfaatkan secara optimal ruang kosong di dinding dengan memasang rak mengambang yang artistik.

6.Pisahkan ruangan dengan perbedaan warna

Warna sebagai partisi ruangan, karya Alvhem Makleri. (thespruce.com)
Warna sebagai partisi ruangan, karya Alvhem Makleri. (thespruce.com)

Menambah partisi ruangan untuk membatasi tempat tidur dengan tempat lainnya kini tak harus memasang partisi konkret. Kemajuan konsep interior open plan mempersilakan kamu membedakan fungsi ruang secara visual melalui pembedaan warna cat temboknya. Kamu dapat mengaplikasikan warna yang benar-benar kontras untuk hasil yang lebih berani.

7.Konsep monokrom yang nggak ada matinya

Interior monokrom, karya Alvhem Makleri. (thespruce.com)
Interior monokrom, karya Alvhem Makleri. (thespruce.com)

Menggunakan warna netral memang cenderung memberikan kesan yang timeless dan tidak mudah mati gaya. Bagi kamu yang menginginkan hunian dengan konsep sederhana tanpa sentuhan banyak warna, desain interior apartemen dengan warna monokrom mungkin cocok untukmu. Trik di ruangan kecil, batasi ruang tidur dengan ruangan untuk berkegiatan menggunakan partisi yang rendah agar tetap mendapat cukup cahaya dari satu sumber jendela.

8.Sliding wall untuk kamar yang benar-benar terpisah

Interior apartemen dengan sliding wall, karya Facet 14 Studio. (thespruce.com)
Interior apartemen dengan sliding wall, karya Facet 14 Studio. (thespruce.com)

Beberapa orang mungkin membutuhkan tempat yang benar-benar tenang dan terpisah untuk beristirahat. Agar tetap fleksibel, ada baiknya memasang sliding wall untuk mengatur mode privat maupun terbuka sesuai kebutuhan.

Di saat memiliki lebih banyak waktu stay di rumah, cobalah beberapa inspirasi desain interior apartemen studio untuk mewujudkan hunian idamanmu. Jika kamu memiliki ruangan terbatas, sangat disarankan memilih warna putih untuk kesan yang lebih luas.

Selain itu, jangan ragu menggunakan partisi ruangan jika menginginkan batasan fungsi yang jelas di setiap sudut apartemenmu. Partisi multifungsi yang bisa kamu coba adalah rak buku, meja bar, ataupun lemari pakaian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
Merry Wulan
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us