Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berapa Biaya Mendesain Rumah Sederhana? Ini Perkiraan Budget-nya!

ilustrasi menghitung biaya renovasi rumah (pexels.com/olly)
Intinya sih...
  • Biaya desain arsitek berkisar antara Rp100 ribu–Rp500 ribu per meter persegi atau paket desain Rp2 juta–Rp10 juta untuk rumah sederhana.
  • Ukuran dan tingkat kerumitan desain memengaruhi total biaya, rumah minimalis bisa menghemat biaya desain.
  • Layanan tambahan seperti desain interior, RAB, hingga gambar kerja lengkap bisa menambah biaya sekitar Rp500 ribu–Rp3 juta.

Punya rumah sendiri adalah impian banyak orang. Apalagi kalau desain dan detailnya kamu suka banget, proses bangun rumah bakal jadi hal yang paling bikin gak sabar. Menentukan desain rumah memang butuh perencanaan matang. Apalagi kalau rumah yang direncanakan masih tergolong sederhana, pasti banyak yang mikir, "Emang perlu hire arsitek?”.

Padahal, desain rumah bukan dilihat dari tampilannya aja, tapi juga kenyamanan, efisiensi ruang, dan ketahanannya. Banyak yang salah kaprah bahwa mendesain rumah itu selalu mahal dan cuma buat yang punya budget besar. Padahal, kamu tetap bisa dapat desain rumah yang kece, dan sesuai kebutuhan, tanpa bikin dompet jebol. Yuk, kita bahas faktor-faktor yang memengaruhi biayanya dan tips supaya pengeluaranmu tetap aman!

1. Biaya desain arsitek

ilustrasi uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Secara umum, jika kamu memakai jasa arsitek, maka sistem biayanya ada dua, yakni berdasarkan luas bangunan atau berdasarkan paket desain. Kalau rumahmu kecil, misalnya tipe 36 atau 45, harga per meternya bisa lebih fleksibel. Di Indonesia, tarif arsitek biasanya berkisar antara Rp100 ribu sampai Rp500 ribu per meter persegi, tergantung reputasi dan pengalaman arsiteknya.

Namun, kalau kamu ambil paket desain, biasanya sudah termasuk denah, dan potongan bangunan serta 3D visualnya, harga paketnya bisa di kisaran Rp2 juta–Rp10 juta untuk rumah sederhana. Tentu saja kalau kamu mau cari yang lebih murah pasti ada, terutama untuk jasa yang sering ditawarkan online. Namun, harus cermat sebelum memutuskan, ya!

2. Ukuran dan tingkat kerumitan desain

ilustrasi arsitek (pexels.com/ Lex Photography)

Ukuran rumah jelas memengaruhi total biaya desainnya. Bukan cuma soal luas, desain yang kompleks juga pasti bikin harganya naik. Misalnya, kamu mau rumah dengan mezzanine, konsep open space, atau tambahan rooftop garden. Semakin banyak elemen yang butuh detail teknis, semakin besar effort si arsitek, dan tentu makin mahal pula harganya.

Kalau rumahmu termasuk kategori minimalis dengan bentuk kotak standar pada umumnya, kamu bisa menghemat cukup banyak. Desain minimalis juga lebih mudah diwujudkan secara struktur dan lebih efisien dalam hal biaya pembangunan nantinya.

3. Layanan tambahan

ilustrasi renovasi dapur (pexels.com/rdne)

Arsitek atau jasa desain juga menawarkan layanan tambahan. Seperti desain interior, RAB (Rencana Anggaran Biaya), hingga gambar kerja lengkap yang bisa langsung digunakan tukang. Nah, ini bisa jadi pertimbangan penting kalau kamu ingin rumah yang benar-benar rapi dari A-Z, tanpa perlu repot mikirin detail teknis sendiri.

Layanan tambahan ini biasanya dihitung terpisah dari desain eksterior. Misalnya, desain interior satu ruangan mulai dari Rp500 ribu–Rp3 juta, tergantung kerumitannya. Sementara RAB lengkap bisa menambah biaya sekitar Rp1 juta–Rp2 juta. Namun, ini sepadan karena kamu jadi punya estimasi anggaran yang lebih realistis sebelum membangun rumah.

4. Jasa online bisa jadi alternatif murah

ilustrasi menggunakan laptop (pexels.com/JÉSHOOTS)

Meskipun rumah sederhana, tapi kalau kamu mau hemat dan tetap ingin desain yang proper, banyak kok platform digital yang menawarkan jasa desain rumah dengan harga terjangkau. Arsitek muda juga aktif di media sosial dan sering buka open commission dengan harga lebih bersahabat.

Kelebihannya, kamu bisa lihat portofolio mereka dulu sebelum memilih. Komunikasi lewat WhatsApp atau email juga memudahkan proses revisi. Pastikan kamu pilih desainer yang komunikatif dan paham soal perizinan atau standar teknis bangunan di Indonesia. Terutama kalau kamu benar-benar berencana membangun dari desain tersebut, ya!

5. Tips hemat biaya desain rumah sederhana

ilustrasi mengalokasikan anggaran (pexels.com/olia danilevich)
ilustrasi mengalokasikan anggaran (pexels.com/olia danilevich)

Biar budget desain rumahmu gak membengkak, pastikan brief kamu jelas agar semakin cepat proses desain dilakukan, dan lebih minim revisi. Kamu bisa kumpulkan referensi dari internet untuk menunjukkan gaya yang kamu suka. Jangan lupa pilih desain minimalis agar lebih murah saat desain, tapi juga lebih hemat saat pembangunan.

Jangan malu untuk jujur soal budget ke arsitek. Banyak kok arsitek yang bisa bantu menyesuaikan desain sesuai kemampuan keuanganmu. Jasa arsitek juga menjual desain yang sudah jadi (template). Ini jauh lebih murah dibanding desain berdasarkan permintaan.

Mendesain rumah sederhana gak harus mahal atau ribet. Dengan lima tips di atas, kamu bisa punya rumah impian yang fungsional, nyaman, dan tetap trendy. Rumah sederhana pun bisa tampil maksimal, asal kamu pintar menyiasatinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us