Berniat Declutter? Ini 5 Tips Mudah Menyortir Jumlah Baju dan Barang

Tiga kotak ini nantinya akan mempermudahmu untuk menyortirnya, mana barang yang rusak, bisa diperbaiki, dan didonasikan. Jangan sentimental terhadap memori barang yang kamu miliki kalau mau cepat.

Kalau di tempat tinggalmu ada tempat yang menampung barang rusak dan mereka bisa mendaur ulangnya (recycle), kamu bisa menaruhnya di sana. Mulai sortir barangmu ke dalam tiga kotak yang dimaksud, ya.

Jika kebanyakan aktivitasmu gak memerlukan pakaian formal, kurangi kemeja atau blazer yang memiliki warna sulit dipadupadankan. Selain memenuhi lemari, potensi kamu pakai juga akan semakin kecil.

Untuk memulainya, kamu bisa memikirkan aktivitas terbanyak yang kamu lakukan. Dari sana, kamu bisa memilih pakaian yang kamu simpan di lemari.

Sisihkan setiap warna pakaian menjadi jumlah tertentu. Misalnya seminggu ada tujuh hari, kamu bisa menyimpan tujuh potong untuk masing-masing baju pewarna putih, gelap, dan warna-warni. Ini juga berlaku untuk celana dan rok. Namun, bedakan hitungan ini untuk baju formal. Kamu bisa lebih menyederhanakan jumlahnya.

Beraneka boks dan kaleng yang kamu pikir bakal digunakan dalam waktu dekat untuk ini itu, tapi kenyataannya sampai sekarang gak dipakai. Singkirkan semua barang tersebut, lalu masukkan ke dalam kantong dan buang. Jika ada yang membutuhkannya, mereka akan menggunakannya sesuai keperluan kok.

Menyimpan wadah kosong sama aja dengan berpikir akan ada barang yang ingin kamu letakkan di sana. Jika sampai sekarang aja masih kosong, barang yang kamu maksud mungkin jadi alasan untuk menyimpan barang gak berguna tersebut.

Lakukan secara bertahap biar gak merasa tertekan. Jangan kira declutter itu mudah, lho. Merelakan barang-barang yang sudah ada bersama kita gak semudah kelihatannya.

Misal akhir pekan ini membereskan baju, minggu depan kamu bisa membereskan koleksi buku. Kalau declutter baju saja masih butuh waktu lama, itu gak masalah. Kamu bisa menyesuaikannya minggu berikutnya. Jangan sampai membereskan barang justru bikin kamu semakin stres.

Ingat tujuan awal dari mengurangi barang adalah agar kamu bisa lebih tenang dan memiliki banyak waktu untuk merawat barang yang ada. Kalau dirawat dengan baik, pastinya barang-barang kamu akan jauh lebih awet. Coba cek, mana buku yang ternyata sudah gak kamu sentuh selama 6 bulan terakhir?