- Celemek
- Masker
- Sepasang sarung tangan
- Kacamata
- Mangkok atau baskom kecil berbahan stainless steel
- Sendok teh berbahan stainless steel
- Whisker
- Mangkuk atau wadah lain untuk cetakan sabun
- Kertas minyak untuk melapisi mangkuk cetakan sabun
Cara Membuat Sabun Batang Natural, Lebih Aman untuk Kulit Sensitif!

- Bahan-bahan dan alat yang diperlukan untuk membuat sabun batang natural
- Cara membuat sabun batang natural dengan langkah-langkah yang mudah diikuti
- Proses setelah pembuatan sabun, termasuk waktu yang dibutuhkan agar sabun benar-benar siap digunakan
Jakarta, IDN Times - Pagi itu, Minggu (26/10/2025), jari-jari para ibu beradu di dapur yang berbeda. Bersama kawan-kawannya dari lingkungan yang sama, para ibu menuangkan cairan dari botol-botol tanpa merek. Mereka mengaduknya bergiliran dan menuang setiap komponennya pelan-pelan. Bak adonan panekuk, cairan tadi sudah berwarna putih kekuningan. Ibu-ibu kembali mengaduknya dengan pengocok atau whisker sembari berbincang dan tertawa dengan orang-orang di dekatnya.
Namun, mereka bukan sedang membuat kue atau makanan manis lainnya. Mereka sedang membuat sabun batang berbahan natural yang lebih aman untuk kulit sensitif karena menghilangkan komponen kimia yang tidak diperlukan. Acara tersebut merupakan rangkaian acara CSR Paragonian Bergerak 2025, Inside Kertabumi Tour & Workshop with Yasmin Napper. Berlokasi di Kantor Kertabumi Recycling Center, Tangerang Selatan, para ibu tersebut mengikuti acara dengan hati gembira karena bisa membawa pulang hasta karyanya sendiri sekaligus berfoto dengan artis sinetron kesukaan mereka yang juga Brand Ambassador Wardah Beauty.
1. Bahan-bahan yang perlu disiapkan

Alat pendukung:
Bahan pembuatan sabun:
- 500 gram minyak kelapa atau minyak kelapa sawit
- 190 gram air destilasi
- 73 gram soda api (soapcalc)
- 15 gram bubuk kelor, mangrove, kopi, atau sereh
2. Cara membuat sabun

- Pastikan kamu melakukan pembuatan sabun di area yang terbuka. Jangan di dalam kamar atau ruangan tertutup. Apabila sedang di rumah, disarankan kamu membuatnya di teras atau halaman belakang.
- Kenakan celemek, masker, kacamata, dan sarung tangan.
- Tuangkan seluruh air destilasi ke dalam mangkuk atau baskom stainless steel.
- Campurkan soda api ke dalam baskom yang berisi air. Pastikan lagi kamu tidak menyentuh langsung soda api dengan tangan telanjang dan menghirupnya karena soda api bersifat panas serta keras. Pastikan juga soda api dituang setelah air, bukan sebaliknya.
- Aduk air dan soda api sampai larut dengan sendok teh. Aduk terus sampai air kembali bening. Jangan menyentuh bagian bawah mangkuk karena air akan menjadi panas.
- Jika campuran air dan soda sudah jernih, tuangkan minyak secara perlahan sambil mengaduknya.
- Ketika cairan mulai terlihat seperti adonan putih susu, kamu bisa menggunakan whisker untuk terus mengaduk. Aduk terus sampai tidak terasa ada gumpalan.
- Sampai di sini, adonan sabunmu sudah jadi. Namun, jika ingin menambahkan khasiat, warna, dan aroma pada sabun, kamu bisa menuangkan bubuk sereh, mangrove, kopi, atau kelor ke dalam adonan. Bubuk kopi berfungsi sebagai pewangi dan scrub alami juga membantu mencerahkan kulit. Bubuk mangrove aromanya sangat persis dengan matcha, bisa memberi warna hijau dan antimikroba. Bubuk kelor aromanya juga seperti matcha tapi tidak sekuat mangrove. Fungsinya menjaga kelembapan kulit dan memperbaiki lapisan epidermis. Sereh memberi warna cokelat gelap pada sabun. Aroma herbalnya menenangkan dan menjaga kesehatan kulit.
- Aduk adonan sabun dengan bubuk alami tadi sampai merata. Kemudian, tuangkan adonan ke dalam mangkok atau wadah cetakan yang sudah dilapisi kertas minyak.
- Tutup adonan sabun tadi dengan kain atau tutup mangkoknya bila ada. Simpan di tempat yang aman dalam suhu ruangan. Tidak perlu dijemur di bawah terik matahari.
3. Meski pembuatannya sudah selesai, kamu harus membiarkannya sampai sebulan agar proses kimianya hilang

Proses setelah pembuatan sabun:
- Biarkan adonan sabunmu tadi selama 24-48 jam untuk proses saponifikasi. Saponifikasi adalah reaksi kimia di mana lemak atau minyak dari minyak kelapa bereaksi dengan basa kuat dari soda api. Reaksi ini memecah trigliserida (lemak/minyak) menjadi gliserol dan sabun (garam asam lemak). Proses ini juga dikenal sebagai hidrolisis alkali.
- Setelah 24-48 jam, adonan sabunmu akan membeku. Kamu bisa mengeluarkannya dari cetakan dan memotongnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
- Tunggu sampai 4-6 minggu agar sabun benar-benar keras atau melalui proses curing.
- Setelah itu, sabunmu baru siap untuk dipakai.
Di akhir sesi, Yasmin Napper menyampaikan kegembiraannya membuat sabun natural untuk pertama kalinya. "Ini pertama kali aku bikin sabun dan ternyata gampang banget. Kita cuma menggunakan tiga bahan utama, ada minyak kelapa, soda api, dan air distilasi. Terus, bisa ditambahin ekstrak kalau mau dan bisa ditambahin essentials oil," katanya.
Bukan hanya itu, di tempat yang sama, yakni Kertabumi Recycling Center, Yasmin belajar banyak seputar daur ulang dan sustainability. Di tempat tersebut, sampah bisa ditampung sebanyak 10-12 ton per bulannya. Semua sampah tersebut bisa disulap menjadi furnitur, tembok, hingga aksesori. "Aku senang sekali. Sampah kita bisa dikelola kembali menjadi suatu hal yang sangat bermanfaat buat kita sehari-hari," tutupnya.
Tak lama kemudian, Yasmin beranjak keluar. Para ibu warga setempat dan Paragonian (sebutan untuk karyawan PT Paragon Technology and Innovation) langsung memberondong Yasmin dan melakukan swafoto. Mereka semua layak berbahagia hari itu karena tahu kalau masih ada cara baik untuk hidup berkelanjutan dan ramah lingkungan dari cara yang sederhana dan menyenangkan.


















