5 Hal yang Membedakan Perawatan Tanaman Daun dan Bunga

- Tanaman hias ada dua jenis, fokus pada daun dan bunga
- Kebutuhan cahaya berbeda, tanaman hias berbunga butuh lebih banyak sinar matahari
- Pupuk, pemangkasan, dan kebutuhan air juga berbeda antara kedua jenis tanaman
Terdapat dua jenis poupule pada tanaman hias, yaitu tanaman yang fokus pada daunnya dan tanaman yang dikagumi karena bunganya. Keduanya punya keunikan masing-masing dalam mempercantik rumah atau taman. Tapi jangan salah, perawatan keduanya ternyata cukup berbeda dan perlu disesuaikan.
Jika perawatan yang kamu lakukan salah, tanaman akan stres dan tidak tumbuh maksimal. Karena itu, penting banget tahu kebutuhan dasar masing-masing. Sebelum salah rawat, yuk simak beberapa perbedaan utama dalam perawatan keduanya yang wajib kamu tahu, simak dengan baik ya!
1. Kebutuhan cahaya

Kebutuhan cahaya yang diperlukan tanaman hias berbunga cenderung lebih banyak agar bunganya bisa mekar sempurna. Sinar matahari akan merangsang pembentukan bunga dan menjaga warnanya tetap cerah. Sebaliknya, jika tanaman hias berbunga kekurangan cahaya, tanaman hanya akan tumbuh daun tanpa bunga.
Sementara itu, tanaman hias daun lebih fleksibel soal cahaya. Ada yang membutuhkan sinar matahari langsung, ada pula yang justru tumbuh optimal di tempat teduh atau cahaya tak langsung. Biasanya, tanaman hias daun yang terlalu sering terpapar sinar matahari langsung daunnya perlahan menguning atau terbakar.
2. Frekuensi pemupukan

Pupuk yang digunakan untuk tiap tanaman juga berbeda, tanaman yang berbunga lebih cocok menggunakan pupuk yang kaya fosfor karena baik untuk mendukung pembungaan. Pemupukan biasanya juga lebih sering dilakukan, terutama saat musim berbunga. Jika nutrisi tanaman kurang, nantinya bunga bisa gagal mekar atau bahkan cepat rontok.
Berbeda dengan tanaman daun, mereka lebih fokus pada pertumbuhan hijau, jadi cukup dengan pupuk nitrogen seimbang. Frekuensinya juga lebih jarang dibanding tanaman hias bunga. Memberikannya terlalu banyak pupuk akan membuat daun tanaman menjadi lebih lebar tapi rentan terserang penyakit.
3. Teknik pemangkasan

Bagi tanaman hias daun, melakukan pemangkasan sangat diperlukan untuk menjaga bentuk dan mencegah tanaman terlalu rimbun. Biasanya, pemangkasan ini dilakukan saat daun mulai menumpuk atau menjalar tidak teratur. Membiarkannya dalam keadaan terlalu rimbun hanya akan membuat sirkulasi udara terganggu sehingga tanaman rentan terkena serangan jamur.
Tidak jauh berbeda dengan tanaman daun, pemangkasan bagi tanaman berbunga bertujuan untuk merangsang tunas dan bunga baru. Bagian bunga yang suda layu juga perlu segera dibuang supaya energi tanaman tidak terbuang. Melakukan pemangkasan ini menjadi salah satu kunci agar tanaman rajin berbunga.
4. Pola penyiraman

Tidak hanya berbeda bagi tanaman hias daun atau tanaman berbunga saja, tak jarang tanaman yang sejenis juga memiliki perbedaan kebutuhan air. Contohnya sirih gading, ia tidak membutuhkan banyak air untuk bertahan hidup. Begitu pula dengan jenis tanaman daun lainnya, mereka kamu hanya perlu memastikan media tanamnya tidak sampai kering.
Sedangkan, banyak tanaman berbunga yang lebih sensitif terhadap kelembapan tanah. Mereka butuh penyiraman yang stabil, tidak terlalu basah atau kering. Menyiramnya dengan jumlah terlalu besar akan menyebabkan akar membusuk dan bunga cepat rusak.
5. Waktu dan siklus penyiraman

Tanaman berbunga mempunyai fase istirahat saat tidak berbunga, biasanya setelah musim mekar selesai. Pada fase ini, intensitas perawatan perlu dikurangi untuk mencegah stres pasa tanaman. Pemgurangan perawatan yang dimaksud adalah pengurangan penyiraman dan pemupukan.
Fase istirahat pada tanaman hias daun biasanya tidak jelas, bahkan biasanya mereka bisa tumbuh sepanjang tahun. Karena inilah, perawatan yang dibutuhkan bisa lebih stabil dan tidak banyak berubah musim ke musim. Ini yang bikin tanaman daun lebih cocok untuk pemula.
Dengan memahami kebutuhan setiap tanaman, kamu bisa membuat tanaman tetap tumbuh sehat dan tampil maksimal.