Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Langkah Mudah Memindahkan Tanaman Hias Outdoor ke Indoor

ilustrasi merawat tanaman hias (pexels.com/cristian-rojas)
ilustrasi merawat tanaman hias (pexels.com/cristian-rojas)

Memindahkan tanaman luar ruangan ke dalam ruangan tidak bisa dilakukan sembarangan. Memindahkan tanaman dari outdoor ke indoor perlu perhatian khusus agar tanaman tidak stres. Perubahan lingkungan yang drastis dapat memengaruhi kesehatan tanaman.

Transisi dari outdoor ke indoor sangat perlu dilakukan hati-hati. Karena tanaman perlu waktu untuk beradaptasi. Berikut beberapa langkah mudah memindahkan tanaman dari outdoor ke indoor.

1. Periksa tanaman dari hama beberapa minggu sebelumnya

ilustrasi merawat tanaman hias (freepik.com/jcomp)
ilustrasi merawat tanaman hias (freepik.com/jcomp)

Pertama, pilihlah tanaman yang akan kamu masukkan ke dalam rumah. Proses pemilihan bisa kamu lakukan beberapa minggu sebelumnya. Pastikan tanaman selalu dalam keadaan sehat dengan melakukan pengecekan setiap harinya.

Jika kamu menemukan kutu, tungau, atau hama, maka segera bersihkan tanaman. Baik memangkasnya atau menggunakan pestisida. Bersihkan juga debu-debu yang menempel pada daun.

Tanaman yang dipindahkan harus bebas dari hama dan sehat untuk mencegah penyebaran hama di lingkungan indoor yang tertutup. Hal ini juga melindungi koleksi tanaman lainnya dari penyakit dan hama yang dibawa tanaman dari luar.

2. Ganti pot dan media tanam untuk menghindari patogen

ilustrasi merawat tanaman (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi merawat tanaman (pexels.com/cottonbro)

Media tanam outdoor bisa saja mengandung hama dan penyakit yang tak kasat mata, seperti telur larva hingga spora jamur. Oleh sebab itu, kamu perlu mengganti media tanam yang lama dengan yang baru untuk mencegah timbulnya patogen. Dengan begitu kamu bisa menghindari penyebaran hama melalui media tanam.

Media tanam yang dipilih haruslah yang steril dan poros. Media tanam yang poros akan memaksimalkan drainase dan mencegah risiko busuk akar. Penggantian media tanam bisa kamu lakukan 1-2 minggu sebelum tanaman benar-benar dimasukkan ke dalam rumah. Supaya tanaman terbiasa dengan media tanam yang baru.

3. Atur pencahayaan dalam ruangan

ilustrasi merawat tanaman (freepik.com/jcomp)
ilustrasi merawat tanaman (freepik.com/jcomp)

Jika tiba waktunya memindahkan tanaman dari luar ke dalam rumah, pastikan kamu sudah menemukan lokasi yang tepat untuk tanaman bertumbuh. Cocokkan kebutuhan cahaya tanaman, misalnya cahaya terang di dekat jendela, cahaya sedang di dekat meja, atau cahaya rendah di sudut ruangan.

Hindari area dengan perubahan suhu drastis, misalnya langsung di bawah AC. Karena dapat menyebabkan kerontokan daun atau kekeringan yang ekstrem pada tanaman. Selain pencahayaan, pastikan juga lokasi memiliki sirkulasi udara yang baik. Sirkulasi yang baik akan mencegah tumbuhnya jamur.

4. Adaptasikan tanaman secara bertahap

ilustrasi merawat tanaman hias (pexels.com/gary-barnes)
ilustrasi merawat tanaman hias (pexels.com/gary-barnes)

Hal yang paling krusial adalah proses adaptasi tanaman di lingkungan yang baru. Beberapa tanaman biasanya akan menunjukkan tanda-tanda sakit. Seperti tanaman layu atau menguning. Ini bisa terjadi karena tanaman kaget dengan kondisi baru dan sedikit demi sedikit terbiasa dengan lingkungan baru.

Lakukan pemindahan tanaman secara bertahap. Misalnya tanaman yang biasanya terekspos sinar matahari penuh, maka seminggu pertama letakkan di area terbuka yang teduh. Lalu letakkan ke dalam rumah selama beberapa jam, dan keluarkan kembali saat malam hari. Lakukan selama beberapa minggu. Ketika tidak ada perubahan signifikan pada tanaman, maka tanaman sudah terbiasa dengan lingkungan baru.

5. Sesuaikan frekuensi penyiraman

ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/anastasiya-gepp)
ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/anastasiya-gepp)

Jangan lupa untuk menyesuaikan frekuensi penyiraman, karena di dalam ruangan air cenderung menguap lebih lambat dibandingkan dengan luar ruangan. Untuk itu kurangi frekuensi penyiraman, karena tanaman indoor biasanya tidak memerlukan air sebanyak saat berada di luar ruangan.

Kunci untuk menyesuaikan frekuensi penyiraman adalah melalui tekstur media tanam. Media dengan tekstur basah memiliki kelembapan yang tinggi, sehingga tidak perlu terlalu sering disiram. Sebaliknya, media tanam yang kering harus disiram lebih sering, agar kelembapan terjaga.

Memindahkan tanam dari luar ke dalam rumah harus dilakukan secara bertahap. Karena perbedaan kondisi lingkungan yang sangat berbeda. Tanaman rentan stres dan mati bila dipindahkan secara tiba-tiba tanpa adaptasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us

Latest in Life

See More

8 Tanaman Sukulen yang Bisa Menambah Estetika Kamar, Wajib Punya!

27 Sep 2025, 18:15 WIBLife