Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Perabot Basic buat Memulai Kehidupan Berumah Tangga, Fokus di Fungsi

ilustrasi pasangan (pexels.com/Vitaly Gariev)

Banyak hal perlu dipersiapkan ketika kamu hendak menikah. Namun, jangan menghabiskan seluruh energi dan uangmu hanya untuk menyiapkan pesta yang meriah. Buatmu yang sehabis menikah akan tinggal terpisah dari orangtua dan mertua, pikirkan juga apa saja yang nanti dibutuhkan dalam rumah tanggamu.

Rumah tentu disiapkan paling awal baik dengan membeli atau menyewa. Lalu kalian mendata serta membeli berbagai perabot. Ini berbeda sekali dengan seandainya kamu tinggal di rumah orangtua atau mertua. Perabot di sana telah lengkap tersedia. Begitu pula kamarmu atau kamar pasangan sudah dilengkapi lemari, meja, dan tempat tidur.

Paling kalian hanya perlu mengganti tempat tidur apabila ukurannya terlalu kecil buat berdua. Selebihnya hidup kalian bisa langsung berjalan dengan normal. Sementara itu, belilah perabot berdasarkan prioritas jika kalian akan segera hidup terpisah dari orangtua masing-masing. Enam perabot ini saja sudah memadai. Lainnya bisa menyusul sembari menabung.

1. Tempat tidur

ilustrasi menata tempat tidur (pexels.com/Ron Lach)

Tempat tidur yang layak sangat dibutuhkan di semua rumah. Kalian hanya perlu menyesuaikan modelnya dengan situasi saat ini. Sebagai contoh, rumah sebenarnya belum 100 persen selesai. Masih ada tukang yang mengecat bagian dalam rumah termasuk kamar utama. 

Bila kondisinya begini, mending pakai tempat tidur yang mudah dipindahkan. Kalian bisa membeli kasur lipat. Ini lebih praktis daripada spring bed. Sayang kalau spring bed baru malah kotor oleh debu atau terkena cat. Jika pun ada kamar lain yang dapat digunakan dulu, repot juga memindahkan tempat tidur besar ke kamar utama setelah jadi.

Terpenting tempat tidur sementara tetap memberi kalian kenyamanan ketika beristirahat. Bila pun rumah sudah jadi, mengingat penghuninya baru dua orang lebih baik kamar yang diisi tempat tidur hanya satu. Kamar lain diisi dengan perabot setelah ada anak dan keuangan kalian cukup longgar.

2. Peralatan memasak paling dasar

ilustrasi pasangan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Walaupun kalian bakal cukup sering makan di luar pasti ada kalanya perlu memasak sesuatu. Maka peralatan dapur tetap harus dibeli. Repot kalau kalian gak segera membelinya dan tiba-tiba perlu memasak. Misalnya, saat hujan deras dan kalian kesulitan pergi ke warung makan atau memesan makanan secara online.

Peralatan memasak yang harus ada ialah rice cooker, kompor listrik atau gas, panci, penggorengan, dan spatula. Untuk pengukus bisa memanfaatkan rice cooker sehingga tidak membelinya sekarang juga gak apa-apa. Kompor pun tak harus dua dudukan atau lebih kalau bujetnya belum cukup.

Belilah kompor satu dudukan saja untuk memasak bergantian. Kalian juga bisa membeli panci listrik serbaguna sehingga dapat dipakai buat menggoreng, merebus, menumis, serta mengukus. Panci listrik seperti ini lebih simpel dan kalian gak perlu membeli panci biasa atau wajan. Namun, ukurannya yang mungil bakal kurang sesuai lagi apabila kelak ada anak. 

3. Perlengkapan makan dan minum sederhana

ilustrasi pasangan (pexels.com/Gustavo Fring)

Jika hanya menghitung jumlah penghuni rumah maka gelas, piring, mangkuk, sendok, dan garpu masing-masing dua buah pun sudah cukup. Saat piring digunakan buat alas makan, sayur dan lauk bisa ditaruh di mangkuk. Akan tetapi kalau kalian ingin mengantisipasi ada tamu yang agak lama dan perlu disuguhi minuman serta kudapan, belilah perlengkapan di atas lebih banyak. 

Kalian dapat membeli gelas, sendok, garpu, piring, dan mangkuk satu atau setengah lusin sekalian. Jangan lupa buat langsung mencuci setiap peralatan makan yang sudah selesai digunakan. Agar ketika datang tamu, perlengkapannya sudah siap digunakan dan gak kurang.

Mengingat alat makan dan minuman yang terbatas juga harus terlihat menarik buat menjamu tamu, pilih bahan kaca atau keramik. Peralatan makan dan minum berbahan plastik kurang disarankan. Walaupun gak mudah pecah, tampak kurang layak bila dipakai buat menghidangkan kudapan serta minuman untuk tamu.

4. Tempat penyimpanan pakaian

ilustrasi pasangan (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Walaupun pakaian dapat ditaruh di kardus atau tas yang digunakan buat pindahan tentu gak bisa seterusnya begini. Pakaian akan lebih mudah lembap lalu berjamur. Kalian juga kesulitan membersihkan rumah karena mesti menggeser atau mengangkatnya dulu saban hendak menyapu dan mengepel.

Rumah pun tampak tidak rapi oleh pakaian yang diletakkan sembarangan. Lebih baik kalian membeli tempat penyimpanan pakaian. Tidak harus lemari kayu yang besar dan mahal. Kalian bisa membeli kabinet plastik yang muat untuk pakaian berdua. Gantungan seperti dalam ilustrasi juga dapat dipilih apabila pakaian kalian hanya sedikit.

Namun jika pakaiannya banyak tentu menjadi gak rapi. Pakaian yang jarang dikenakan juga menjadi mudah kotor oleh debu. Kalian dapat membeli dipan yang dilengkapi tempat penyimpanan di bagian bawahnya. Selain hemat bujet, ruangan pun lebih longgar serta rapi.

Sebelum kalian pindah ke rumah sendiri, pilah dan pilih pakaian biar yang sudah gak muat atau tak layak pakai tidak perlu dibawa. Pakaian tak layak pakai dapat dibuang atau didaur ulang. Pakaian pantas pakai, tetapi tidak muat atau kalian gak suka bisa disumbangkan atau dijual.

5. Meja dan kursi atau alas duduk

ilustrasi pasangan (pexels.com/Blue Bird)

Dibandingkan dengan kursi, sebenarnya meja lebih penting. Meja bisa dipakai buat meletakkan makanan bahkan kompor jika bagian dapur baru setengah jadi. Sementara untuk duduk cukup lesehan pun tak masalah. Namun tetap sediakan alas duduk seperti bantal duduk, tikar, atau karpet agar tidak dingin.

Kalau tersedia dana buat membeli satu set meja dan kursi, pilih model serta ukuran yang cocok buat banyak aktivitas. Meja dan kursi itu bisa dipakai untuk makan, bekerja, bahkan menemui tamu. Ukurannya gak usah terlalu besar karena ke depan kalian mungkin akan membeli meja dan kursi lagi buat tiap ruangan.

Jika kalian menginginkan sofa, sofa lipat sekalian buat tidur juga dapat dipilih apabila kamar utama belum jadi. Setelah kamar jadi dan kalian membeli tempat tidur yang bagus, sofa lipat tetap nyaman untuk bersantai. Bila buat sementara kalian hanya ingin menggunakan karpet atau tikar, pilih yang agak tebal supaya tetap hangat meski udara sedang dingin.

6. Alat-alat kebersihan

ilustrasi menyapu (pexels.com/RDNE Stock project)

Alat kebersihan dasar yang wajib ada ialah pel, sapu lantai dan halaman, tempat sampah, sikat kamar mandi, serta ember. Penyedot debu tidak mendesak apabila bujet terbatas. Untuk tempat sampah dan ember perlu setidaknya dua buah. Satu tempat sampah buat di dapur serta satu lagi ditaruh di depan pagar.

Model dan bahan keduanya tentu berbeda. Tempat sampah di luar mesti cukup besar dan tahan terhadap paparan hujan maupun panas dalam waktu yang cukup lama. Tempat sampah luar berbahan bambu atau ban bekas bisa dipilih. Kamu sebenarnya juga dapat memanfaatkan ember bekas kemasan cat sebagai tempat sampah.

Sudah ada tutup yang mencegah sampah diaduk-aduk tikus. Juga ada pegangan buat memudahkan tukang sampah mengangkat serta mengosongkannya. Namun, jangan lupa membuat lubang-lubang kecil di bagian bawah supaya seandainya ada air dari proses pembusukan bisa keluar dan terserap langsung ke tanah. Sementara ember lebih dari satu penting bila kalian harus mencuci dengan tangan.

Dengan perabot minimalis, kalian sudah bisa memulai kehidupan rumah tangga dengan cukup nyaman. Tidak usah membayangkan rumah yang dilengkapi berbagai macam perabot di awal pernikahan. Semua itu bisa ditambahkan satu per satu sesuai kebutuhan dan ketersediaan dana.  

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us