Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Kesalahan Dalam Merapikan Lemari yang Perlu Dihindari

ilustrasi memilih pakaian (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi memilih pakaian (pexels.com/cottonbro)

Merapikan lemari seringkali menjadi kegiatan yang cukup menguras tenaga. Lemari yang sesak dapat menyebabkan pakaian kusut hingga tak karuan, sebaliknya, lemari yang terorganisir dengan rapi dapat memudahkan proses memilih pakaian menjadi lebih mudah dan efisien. 

Namun, dalam usaha memperoleh lemari yang teratur dan efisien, seringkali kita melakukan kesalahan yang dapat merugikan upaya tersebut. Agar proses merapikan lemari dapat berjalan lebih lancar dan hasilnya lebih memuaskan, cari tahu kesalahan dalam merapikan lemari yang perlu dihindari melalui artikel berikut ini!

1. Tidak mengelompokkan item serupa

ilustrasi lipatan baju (pexels.com/paggiarofrancesco)
ilustrasi lipatan baju (pexels.com/paggiarofrancesco)

Salah satu kesalahan yang perlu dihindari saat merapikan lemari adalah tidak mengelompokkan barang serupa. Menurut Nicole Gabai, seorang penulis buku The Art of Organizing: An Artful Guide to an Organized Life serta pendiri B. Organized, dilansir Martha Stewart, lemari sebaiknya dibagi menjadi berbagai bagian dan zona.

Konsep pengorganisasian ini, disebut sebagai "sectional organizing," mengharuskan setiap ruangan atau area dibagi sesuai dengan kegiatan tertentu. Dalam konteks lemari, ini berarti mengelompokkan barang-barang serupa, seperti pakaian olahraga atau pakaian formal, bersama-sama. Dengan cara ini, memilih pakaian dari koleksi menjadi lebih mudah ketika tiba saatnya untuk berpakaian.

2. Tidak memprioritaskan item yang dipakai sehari-hari

ilustrasi lemari pakaian (pexels.com/anastasiashuraeva)
ilustrasi lemari pakaian (pexels.com/anastasiashuraeva)

Nicole Gabai juga menyarankan untuk memprioritaskan barang-barang yang sering digunakan dengan menempatkannya di tempat yang paling mudah diakses. Misalnya, jika sering mengenakan pakaian kasual bisnis selama seminggu, sebaiknya barang-barang tersebut diletakkan di bagian depan dan pusat lemari, sementara barang-barang yang kurang sering digunakan sebaiknya ditempatkan di bagian belakang.

Dengan memperhatikan frekuensi penggunaan, kamu dapat membuat lemari menjadi lebih fungsional dan efisien, memastikan bahwa barang-barang yang sering dibutuhkan selalu mudah dijangkau, sementara barang-barang yang kurang sering digunakan tidak mengganggu aksesibilitas keseluruhan lemari. Menghindari kesalahan ini dapat membantu menciptakan lemari yang lebih terorganisir.

3. Mencoba menyelesaikan semuanya sekaligus

ilustrasi lemari berantakan (pexels.com/ketutsubiyanto)
ilustrasi lemari berantakan (pexels.com/ketutsubiyanto)

Dilansir Southern Living, Katia Basley, pendiri Vision & Hammer, sebuah organisasi rumah dan studio desain interior di Houston, Texas, menjelaskan bahwa, mencoba menangani seluruhnya sekaligus dapat menimbulkan perasaan kewalahan. Inilah yang sering menyebabkan banyak lemari tetap terlihat tidak teratur.

"Jangan mencoba melakukannya sekaligus. Itu adalah kesalahan besar yang sering dilakukan banyak orang," kata Basley.

Kesalahan besar terjadi ketika seseorang mencoba memaksa diri untuk menyelesaikan banyak tugas dalam waktu singkat. Basley menyoroti bahwa pendekatan yang lebih efektif adalah membagi tugas menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan mengatasi satu area atau kategori pada satu waktu. Melalui cara ini, kamu dapat menghindari rasa kewalahan, membuat proses lebih terkelola, dan mencapai hasil yang lebih memuaskan.

4. Menyimpan barang yang tidak digunakan

ilustrasi tumpukan pakaian (pexels.com/vovkapanda)
ilustrasi tumpukan pakaian (pexels.com/vovkapanda)

Banyak orang cenderung menyimpan pakaian dan barang lainnya entah karena alasan sentimental atau takut membuang-buang. Menurut Nicole Gabai, penting untuk mendonasikan barang yang tidak dipakai dalam satu hingga dua tahun, atau membuangnya jika sudah rusak atau bernoda.

"Banyak orang hanya memakai sekitar 20 persen dari pakaian yang ada di lemari mereka. Oleh karena itu, penting untuk bersikap jujur dengan diri sendiri saat menilai setiap pakaian," kata Nicole Gabai.

Nicole Gabai juga menekankan perlunya jujur dengan diri sendiri dalam mengevaluasi setiap pakaian, dengan pertanyaan kunci seperti apakah masih muat, apakah disukai, dan apakah memberikan kebahagiaan kembali. Menghindari menyimpan barang yang tidak terpakai, dapat menciptakan lemari yang lebih terorganisir dan efisien, mengurangi ruang yang berantakan, dan memaksimalkan penggunaan ruang.

5. Memilih metode merapikan yang salah

ilustrasi pakaian berantakan (pexels.com/ronlach)
ilustrasi pakaian berantakan (pexels.com/ronlach)

Salah satu kesalahan lainnya yang sering terjadi saat membersihkan lemari, yaitu lupa untuk memanfaatkan berbagai metode pengorganisasian pakaian. Tidak semua pakaian perlu digantung, karena ada yang lebih baik untuk dilipat.

Megan Watkins, kepala perias di SilkFred, dilansir Homes and Gardens, menambahkan, pentingnya mempertimbangkan jenis bahan pakaian saat memutuskan apakah akan dilipat atau digantung. Pakaian yang elastis dan tahan, seperti pakaian olahraga atau set pakaian santai, lebih baik dilipat untuk menjaga keawetan bentuknya.

Di sisi lain, pakaian yang terbuat dari bahan ringan dan mengalir, seperti satin, sutra, dan linen, sebaiknya digantung untuk mencegah kusut. Memahami perbedaan ini dapat membantu menciptakan sistem penyimpanan yang lebih efisien dan menjaga pakaian tetap terorganisir dalam lemari.

6. Penggunaan gantungan yang tidak tepat

ilustrasi hanger (pexels.com/mibernaa)
ilustrasi hanger (pexels.com/mibernaa)

Menurut Amanda Wiss, pendiri perusahaan pengorganisasian rumah yang berbasis di NYC, dilansir Martha Stewart, banyak orang melakukan kesalahan dalam menggantung pakaian. Menggunakan gantungan dengan berbagai bentuk, ukuran, dan gaya dapat mengacaukan rencana pengorganisasian yang dilakukan dengan niat baik.

Meskipun gantungan tidak harus persis sama, penting untuk memastikan bahwa mereka memiliki ukuran dan jenis yang serupa agar dapat saling cocok dan tidak saling mengait. Penggunaan gantungan yang tepat adalah langkah penting untuk menjaga keteraturan dan kemudahan dalam mengakses pakaian dalam lemari.

7. Tidak membentuk kebiasaan baik dalam menyimpan barang

ilustrasi memilih pakaian (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi memilih pakaian (pexels.com/cottonbro)

Meskipun terlihat sebagai lemari yang mungkin tidak membutuhkan aturan tertentu, membentuk kebiasaan baik dalam menyimpan barang dengan benar di lemari dan tetap setia pada penyusun, dapat membantu menjaga keteraturan lemari dalam jangka waktu yang lebih lama.

Maka dari itu, penting untuk memperkenalkan rutinitas dalam kehidupan sehari-hari, seperti meletakkan kembali barang ke tempatnya setelah digunakan dan menjaga kebersihan secara teratur. Menerapkan rutinitas ini, tujuannya untuk menjaga keteraturan dan kenyamanan dalam ruangan.

Dalam proses merapikan lemari, terdapat beberapa kesalahan yang perlu dihindari agar usaha kita menciptakan tata letak yang rapi dan efisien tidak sia-sia. Dengan emahami kesalahan-kesalahan ini, kita dapat menciptakan lemari yang tidak hanya terlihat rapi, tapi juga efisien.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us