Ini Tips ala Minimalis untuk Rapikan Barang: Rumah Lega, Pikiran Tenang

- Menimbang nilai barang yang tidak terpakai
- Jangan terlalu emosional pada benda
- Prinsip one in, one out untuk hidup minimalis
Menerapkan prinsip hidup minimalis dapat membantu kamu merapikan barang agar ruangan terasa lebih lega. Menurut Fumio Sasaki, penulis buku Goodbye, Things on Minimalist Living, orang yang menerapkan konsep hidup minimalis artinya tahu apa yang benar-benar penting menurutnya. Mereka mengurangi jumlah harta benda yang dimiliki demi hal-hal yang lebih penting.
Tak ada aturan khusus dalam penerapan hidup minimalis, akan tetap Fumio membagikan beberapa prinsip yang mungkin dapat membantu kita untuk merapikan barang di rumah. Dengan lebih sedikit barang, akan ada lebih banyak ruang dan semakin tenang pikiran kita. Inilah tipsnya!
1. Apakah worth it membuang barang yang belum sepenuhnya dipakai?

Salah satu alasan mengapa kita enggan membuang barang adalah pertimbangan harga atau biaya yang dikeluarkan saat membelinya. Barang yang dirasa mahal, akan mendorong kita untuk mendapatkan nilai yang sepadan dengan uang yang telah dikeluarkan.
Namun kenyataannya, menurut Fumio, kemungkinan besar modal yang telah kita keluarkan di awal, tak akan didapatkan kembali. Misalny,a kamu salah beli baju. Kamu suka warna dan desainnya, namun ukurannya terlalu kecil. Kamu mungkin akan memakainya sesekali, lalu menyimpannya dengan anggapan baju itu harus dipakai lebih sering agar biaya yang dikeluarkan sebanding dengan harga yang dibayarkan.
Sayangnya, barang itu akan tetap menjadi benda usang. Baju itu akan memakan lebih banyak ruang di rumah dan pikiranmu. Setiap melihatnya, kamu akan kembali memikirkannya. Beban psikologis itu menjadi "biaya" yang harus kamu tanggung setiap hari.
Sebaiknya, kita menanamkan pikiran bahwa lebih baik melepaskan konsep "mengembalikan yang telah dikeluarkan" dengan segera menerima kerugian itu sebelum terlambat. Dengan demikian, pikiran akan lebih tenang. Kamu tak perlu menanggung "biaya" atas barang yang harus kamu simpan.
2. Jangan memberikan emosi yang berlebihan pada benda

Hadiah menjadi salah satu benda yang paling sulit disingkirkan karena didapatkan berkat pemberian orang lain. Jika membuangnya, rasanya seperti tak punya hati. Namun, cobalah pikirkan tentang hadiah yang kamu berikan pada orang lain. Biasanya, benda-benda itu juga tak terlalu membekas di pikiranmu. Penulis Fumio menjelaskan, biasanya kita juga tak ingat apa yang telah diberikan pada orang lain dan tidak juga menanyakan barang yang telah kita berikan pada orang lain.
Penulis menegaskan, jika seseorang marah ketika tahu kamu membuang benda yang dulu ia berikan, itu berarti mereka lebih peduli pada benda tersebut daripada hubungan kalian saat ini. Sebab, hadiah biasanya memenuhi ruangan tanpa pernah tahu kapan akan digunakan, sementara hubungan yang kalian miliki nilainya tak setara dengan benda itu.
Barang-barang semacam ini, misalnya suvenir pernikahan atau hampers dari suatu acara. Kamu tak pernah benar-benar membutuhkannya, namun terpaksa menyimpannya karena merasa memiliki ikatan emosional dengan benda tersebut.
3. One in, one out

Konsep hidup minimalis mengadaptasi prinsip less is more untuk membuat rumah terlihat lebih rapi. Kunci utamanya adalah jika ingin membeli sesuatu, maka singkirkan satu barang lain atau one in one out.
Jika kamu membeli satu barang, cobalah untuk membuang satu barang yang telah kamu miliki. Misalnya untuk sepatu, apabila kamu membeli satu pasang sepatu baru, maka kamu bisa membuang satu pasang lainnya. Aturan ini diterapkan untuk barang sejenis, misalnya baju dengan baju.
Menerapkan hidup minimalis berarti memaksimalkan barang yang dimiliki untuk mengoptimalkan kebahagiaan dan produktivitas. Prinsipnya, sedikit barang akan memberikan lebih banyak ruang, energi, dan waktu. Namun, perlu dipahami kamu juga harus bijak dalam menyingkirkan barang. Cobalah untuk mendaur ulang atau mendonasikannya, tak sekadar membuang ke tempat sampah dan menghasilkan limbah.
Itulah tips ala minimalis untuk rapikan barang di rumahnya. Ayo tantang dirimu agar hunianmu lebih rapi!



















