Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Cuci Kaus Tanpa Takut Melar, Biar Awet!

ilustrasi menjemur kaus kaki (pexels.com/Susanne Jutzeler, suju-foto)
Intinya sih...
  • Membalik kaus sebelum mencuci, menjemur, dan menyetrika membantu menjaga bentuk dan warna kaus agar tetap awet.
  • Mencuci kaus dengan air dingin atau suhu rendah dapat menjaga struktur kain stabil dan ramah lingkungan.
  • Jemur kaus secara alami dan hindari menggantung kaus basah di hanger agar tidak cepat melar dan rusak.

Kaus memang jadi pakaian paling nyaman dan fleksibel untuk dipakai sehari-hari. Tapi sayangnya, kaus juga termasuk yang paling gampang berubah bentuk terutama melar setelah beberapa kali dicuci. Rasanya menyebalkan saat kaus favorit yang tadinya pas di badan malah jadi longgar dan turun kualitasnya. Tapi tenang, kamu gak perlu langsung ganti baru.

Ada cara-cara sederhana yang bisa kamu terapkan agar kaus tetap awet, tidak gampang melar, dan tetap nyaman dipakai. Kuncinya ada di cara mencucinya! Yuk, simak lima tips penting yang bisa kamu praktikkan langsung di rumah.

1. Balik kaus sebelum dicuci

ilustrasi kaus kaki (pexels.com/Dan Girsh)

Langkah paling mudah namun sering diabaikan adalah membalik kaus sebelum mencucinya. Dengan membalik bagian dalam ke luar, kamu bisa melindungi permukaan luar kaus dari gesekan kasar saat proses pencucian, terutama jika kamu mencucinya menggunakan mesin cuci. Hal ini juga membantu mempertahankan warna dan desain sablon agar tidak cepat pudar.

Tidak hanya saat mencuci, sebaiknya kamu juga membalik kaus saat menjemur dan menyetrika. Ini akan membantu menjaga penampilan luar kaus tetap bersih, rapi, dan tidak cepat rusak. Meski terkesan sepele, kebiasaan kecil ini punya dampak besar terhadap keawetan pakaian, terutama kaus berbahan katun yang lebih rentan terhadap perubahan bentuk.

2. Gunakan air dingin atau suhu rendah

ilustrasi air dingin mengalir (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Kaus yang dicuci dengan air panas cenderung lebih cepat melar karena suhu tinggi bisa menyebabkan serat kain mengembang dan kehilangan bentuk aslinya. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mencuci kaus menggunakan air dingin atau suhu rendah. Ini akan membantu menjaga struktur kain tetap stabil, terutama untuk kaus berbahan katun atau campuran spandeks.

Selain itu, mencuci dengan air dingin juga lebih ramah lingkungan karena menghemat energi dan membantu mempertahankan warna kain agar tidak cepat luntur. Jadi selain menjaga bentuk kaus tetap pas, kamu juga bisa ikut andil dalam kebiasaan mencuci yang lebih berkelanjutan. Win-win solution, kan?

3. Hindari penggunaan mesin pengering

ilustrasi menggunakan mesin pengering (pexels.com/pexels.com/)

Mesin pengering atau dryer memang membuat cucian cepat kering, tapi panas tinggi dari dryer justru bisa jadi musuh utama kaus. Panas berlebih bisa mengubah struktur serat kain, membuatnya melebar, dan akhirnya merusak bentuk asli kaus. Dalam jangka panjang, penggunaan dryer bisa membuat kaus jadi lebih longgar dan terlihat 'jatuh' di badan.

Solusinya, jemur kaus secara alami. Cari tempat teduh yang berangin agar proses pengeringan tetap cepat tanpa harus terpapar sinar matahari langsung. Selain menjaga bentuk, ini juga membuat kaus terasa lebih nyaman saat dipakai karena tidak kaku akibat paparan panas berlebih.

4. Jangan menggantung kaus saat masih basah

ilustrasi menjemur kaus kaki (unsplash.com/Bare Kind)

Menggantung kaus basah di hanger mungkin terlihat praktis, tapi ternyata bisa jadi penyebab utama kaus cepat melar. Air yang masih tertinggal dalam kain menambah berat dan menarik bagian pundak kaus ke bawah. Akibatnya, bentuk leher dan bahu kaus bisa berubah dan tampak kendur.

Lebih baik, jemur kaus dengan cara dihamparkan di atas permukaan datar atau dijepit di bagian bawahnya, bukan di bagian pundak. Kalau terpaksa harus digantung, gunakan hanger khusus yang lebar dan mengikuti bentuk bahu. Cara ini akan menjaga struktur kaus tetap presisi dan tidak cepat kendur.

5. Gunakan detergen lembut dan jangan terlalu banyak

ilustrasi menggunakan deterjen (pexels.com/RDNE Stock project)

Detergen dengan kandungan bahan kimia keras bisa mempercepat kerusakan serat kain. Oleh karena itu, gunakan detergen yang lembut atau yang memang dirancang untuk pakaian berbahan halus seperti katun. Ini akan membantu menjaga elastisitas kain dan mencegah kaus cepat melar meski sering dicuci.

Selain jenis detergen, takarannya juga penting. Jangan terlalu banyak menggunakan detergen, karena busa berlebih akan menyulitkan proses bilas dan bisa meninggalkan sisa kimia pada kain. Residu detergen ini bisa membuat kaus jadi lebih cepat aus dan kasar saat dipakai. Gunakan secukupnya saja agar kaus tetap bersih tanpa kehilangan kualitasnya.

Merawat kaus agar tetap awet dan tidak melar itu sebenarnya mudah, asal tahu triknya. Mulai dari membalik kaus saat mencuci, memilih suhu air yang tepat, hingga cara menjemur dan memilih detergen semuanya bisa memberikan dampak besar pada umur pakaianmu.

Dengan lima tips ini, kaus favoritmu akan tetap tampil prima meski sering dipakai. Jadi, sebelum buru-buru beli baru, coba rawat yang sudah ada dulu. Kaus tetap keren, kamu tetap hemat, dan tentunya makin ramah lingkungan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us