9 Tips Membeli Buku Preloved Secara Daring, Meski Bekas Tetap Puas 

Hanya karena suatu buku pernah dinikmati orang lain, tidak menjamin buku tersebut orisinal. Kadang ada pembaca yang kurang peduli masalah keaslian buku. Ada juga yang tidak paham membedakan buku asli dan bajakan.

Sebagai pembaca yang bijak, maka mulai saja dari kamu yang memedulikan hal tersebut. Kamu bisa meminta foto atau video asli untuk mengeceknya langsung. Pastikan foto atau video yang dikirim bukan hasil comotan acak dari internet. Manfaatkan keseragaman foto atau google image untuk memastikannya.

Baca tips-tips untuk membedakan buku orisinal dan buku bajakan. Sering-seringlah amati koleksi buku dengan teliti. Tidak semua buku dengan kertas koran atau HVS adalah bajakan. Perbedaan penerbit, tahun terbit, atau edisi tertentu kadang berimbas pada tampilan buku yang berbeda dari kebanyakan produk di pasaran.

Saat ini produk buku tidak hanya hadir single. Banyak buku yang dijual lengkap dengan pernak-pernik lain untuk memberikan nilai lebih. Jika kamu tipe pembaca yang memedulikan hal tersebut, sebaiknya lebih teliti lagi dalam membeli buku preloved. Sebab tidak semua orang cukup peduli dengan pelengkap tersier tersebut.

Silakan tanyakan mengenai bookmark, poscast, atau bonus lainnya yang memang kamu incar. Hal itu bisa membantu pemilik yang kurang awas dalam penyimpanan untuk memeriksa ulang apakah kelengkapannya masih ikut disimpan atau sudah lama terbuang entah ke mana. Dengan menyamakan persepsi, kamu tak akan kecewa sekalipun buku yang datang polosan tanpa merchandise lainnya. Sebab sudah ada kesepakatan yang disetujui sebelumnya.

Perlu diingat juga bahwa beberapa merchandise sifatnya terbatas jadi tidak semua yang memiliki buku incaranmu punya bonusnya juga. Malahan ada juga yang menjual pernak-pernik buku secara terpisah. Jadi jangan sampai salah paham!

Hal yang wajar jika kondisi suatu benda pakai kualitasnya menurut bersamaan pertambahan usianya. Kertas menguning, punggung buku patah, bekas lipatan, penyok pada sudut buku, dan sebagainya adalah beberapa contoh penurunan kualitas yang sering dijumpai pada buku bekas. Beberapa merupakan proses kimia yang alami, lainnya disertai kelalaian tak disengaja selama kepemilikan.

Tak salah jika kamu menginginkan kualitas buku preloved masih dalam keadaan terbaik mereka. Akan tetapi pertimbangkan juga berdasarkan usia tahun terbitnya. Jadilah lebih toleran. Jangan menuntut hal yang agak mustahil jika kamu tak ingin kena julid para penjual buku bekas. Jagalah sikap agar siklus jual-beli buku preloved tetap menyenangkan.

Mirip seperti poin sebelumnya, tapi kali ini lebih banyak unsur kesengajaan serta campur tangan proses tak alami lainnya. Kalau memang tipe pembaca buku bersih, kamu harus cukup detail mengecek masalah ini. Tanyakan secara rinci coretan tak disengaja, tanda tangan penulis, ttd pemilik sebelumnya, anotasi, bekas noda tumpahan, dll. Dengan begitu kamu bisa membuat pertimbangan sesuai tingkat toleransimu.

Kebanyakan orang membeli buku bekas demi mendapatkan harga lebih murah. Namun buku bekas sendiri tidak punya standardisasi dalam penentuan harganya. Oleh sebab itu kamu sebagai calon pembeli bisa membandingkannya dengan harga asli, harga diskon, dan mempertimbangkan kelangkaan.

Ingat bahwa tidak semua yang menjual buku bekas hanya ingin mengurangi tumpukan bukunya tanpa terlalu memedulikan kerugian. Ada juga yang sedang di kondisi terpaksa butuh dana tetapi hanya punya buku sebagai barang berharganya. Jadi jangan terlalu kejam menawar ataupun julid. Kalau tak cocok dengan harganya, kamu bisa cari di tempat lain.

Tidak semua penjual buku bekas merupakan orang yang ahli atau terbiasa melakukan proses tersebut. Oleh sebab itu tak ada salahnya kalian mendiskusikan cara dan material packing. Pertimbangkan jenis buku serta perjalanan yang harus ditempuh agar bukumu bisa aman sampai di tangan.

Saat proses kesepakan, ada baiknya kamu sebagai pembeli juga mencoba melihat sudut pandang penjual. Biasanya jual-beli buku bekas ini keuntungannya rendah. Tak jarang banyak yang merugi. Jadi jangan terlalu egois minta packing terbaik berlapis banyak bubble wrap dan kardus padahal tak terlalu butuh.

Kamu bisa coba tawarkan penambahan biaya packing jika memang perjalanan bukumu butuh perlindungan ekstra.

Masih berkaitan dengan harga, pertimbangkan juga biaya ongkir yang harus kamu bayarkan. Jika buku murah tapi biaya ongkirnya mahal, mungkin kamu akan merasa kurang sepadan.

Memilih jasa pengiriman termurah, memanfaatkan marketplace yang menyediakan potongan ongkir, atau melakukan COD jika memungkinkan adalah beberapa opsi yang bisa kamu pertimbangkan.

Hal yang tak kalah penting dalam transaksi jual-beli buku bekas adalah metode pembayaran. Jika jual belinya dilakukan lewat aplikasi marketplace, perhatikan biaya admin atau biaya layanan aplikasi. Jika lewat e-banking, perhatikan potongan adminnya. Kamu bisa memanfaatkan aplikasi seperti Flip untuk menghindari biaya admin jika transfernya dilakukan antar bank. Apapun metodenya pasti ada plus minus tersendiri sehingga kamu perlu lebih bijak.

Jika transaksi tidak melalui marketplace yang memiliki sistem jaminan perlindungan, sebaiknya lakukan cross check terlebih dahulu terkait riwayat penjual. Cek testimoni pelanggan lain, cek data penjual dengan aplikasi Get Contact adakah yang menandainya dengan buruk, atau adanya kredibilitas lain yang bisa menjamin keamanan transaksi.

Harap hati-hati dengan tipe penjual yang seakan mendesak dan terburu-buru minta diselesaikannya transaksi. Metode ini sering digunakan penipu untuk memanipulasi korban dengan memainkan psikologisnya. Meski ada juga kasus penjual asli yang memang pembawaannya demikian, tetapi lebih baik berhati-hati daripada menyesal kemuadian.

Membeli buku preloved ini memang agak tricky. Kadang bisa menemukan harta karun dengan harga super murah. Kadang tak lebih baik dari membeli buku barunya jika masih beredar di pasaran. Oleh sebab itu diperlukan kebijakan dalam menilai faktor-faktor yang ada. Selamat menikmati perburuan!