Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Merakit Sendiri Aneka Barang, Jangan Lupa Buku Panduan

memasang engsel
ilustrasi memasang engsel (pexels.com/Ksenia Chernaya)
Intinya sih...
  • Pastikan barang yang dibeli sudah dilengkapi petunjuk pemasangan
  • Juga bagian-bagian yang dikirim gak kurang
  • Siapkan alat yang dibutuhkan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ketika kamu hendak membeli barang yang berukuran cukup besar biasanya ada dua pilihan. Barangnya mau dikirim dalam kondisi sudah dirakit dari toko atau dirakit sendiri di rumah. Selain ukurannya yang gede perlu biaya lebih buat pengiriman, juga mempertimbangkan risiko.

Seperti kaki-kaki meja dan kursi yang dikirim dari luar kota kadang mesti dirakit sendiri. Ini untuk menghindari potensi kerusakan selama dalam perjalanan. Misalnya, kaki-kaki yang telah terpasang malah patah.

Meski agak repot, merakit sendiri barang yang dibeli umumnya membuatmu memperoleh harga lebih miring. Penghematannya lumayan jika dirimu perlu membeli sejumlah perabot. Kamu mengirit di biaya rakit serta pengiriman. Supaya prosesnya lancar, tips merakit sendiri aneka barang berikut ini jangan sampai terlewat.

1. Pastikan barang yang dibeli sudah dilengkapi petunjuk pemasangan

merakit meja
ilustrasi merakit meja (pexels.com/cottonbro studio)

Seharusnya memang dari pabrik telah melengkapi produk yang masih perlu dirakit dengan buku manual. Namun, bukan tak mungkin ada produsen yang lalai terkait hal ini. Mereka menganggap produknya cukup sederhana.

Siapa pun pasti bisa memasangnya sendiri. Kenyataannya, apa yang mudah bagi orang lain boleh jadi sukar untukmu. Utamanya jika dirimu belum pernah merakit sendiri apa pun.

Kalau dalam kemasan produk tidak tertera di dalamnya telah dilengkapi buku petunjuk pemasangan lebih baik ditanyakan. Pun buku manual harus dalam bahasa Indonesia. Kamu bakal kesulitan jika instruksinya berbahasa asing. Masih mending bila buku petunjuk berbahasa Inggris. Bagaimana bila bahasa asing lainnya?

2. Juga bagian-bagian yang dikirim gak kurang

merakit sepeda
ilustrasi merakit sepeda (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Pemeriksaan produk selepas sampai di rumah juga amat penting kalau mesti dipaketkan. Segera buka kemasannya dan cocokkan antara bagian-bagian yang tertulis dalam buku petunjuk dengan yang dikirim. Ada satu saja bagian yang kurang, kamu gak bakal bisa merakitnya dengan sempurna.

Bahkan produk tersebut tidak dapat difungsikan seperti yang seharusnya. Segera lakukan komplain bila terdapat bagian yang kurang supaya produknya diganti. Atau, bagian yang kurang itu disusulkan.

Sementara jika bagian-bagiannya dipak di hadapanmu sebelum dibawa pulang, perhatikan betul apa saja yang dimasukkan. Pemeriksaan di tempat lebih baik supaya langsung disaksikan oleh petugasnya. Daripada nanti dirimu balik lagi ke sana.

3. Siapkan alat yang dibutuhkan

peralatan pertukangan
ilustrasi peralatan pertukangan (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Semua bagian sudah terkirim pun gagal terpasang kalau peralatannya gak ada. Ini juga perlu diperjelas di awal. Misal, dirimu membelinya secara online. Penjual yang baik semestinya telah mencantumkan keterangan alat apa saja yang dibutuhkan untuk merakitnya.

Misal, ukuran kunci yang pas. Besar kemungkinan dirimu tak punya peralatan pertukangan lengkap di rumah. Kamu juga belum tentu dapat memperkirakan alat yang cocok hanya dengan melihat bagian-bagian produk setelah datang. Bila penjual belum mencantumkannya, tanyakan saja.

4. Jangan kasar, pasang atau lepas tiap bagian dengan hati-hati

mengencangkan baut
ilustrasi mengencangkan baut (pexels.com/Julia Schmidt)

Merakit apa pun tidak hanya perlu pengetahuan akan tekniknya, melainkan juga kesabaran. Kamu tidak melakukan perakitan setiap hari baik untuk barang yang serupa atau berbeda. Wajar kalau dirimu bakal cukup kesulitan di awal.

Kamu ingin pekerjaan lekas beres dan produk apa pun bisa segera dipakai. Kadang juga ada bagian yang lebih sulit dipasang dari lainnya. Akan tetapi, jangan bersikap kasar. Contoh, dirimu memukul terlalu keras.

Nanti justru produknya rusak seperti pecah atau patah. Baik dalam pemasangan maupun usahamu membetulkan bagian yang keliru mesti dilakukan dengan hati-hati. Produk rusak karena kesalahan diri sendiri tidak dapat diganti, lho.

5. Kamu mungkin butuh alas ketika merakitnya

memaku
ilustrasi memaku (pexels.com/Los Muertos Crew)

Alas kadang diperlukan selama proses perakitan untuk menghindari goresan atau benturan yang terlalu keras. Misal, barang perlu ditekan untuk pemasangannya. Kalau tidak dialasi, bagian bawahnya bergesekan begitu kuat dengan lantai.

Nanti saat produk dibalik, ada bekas-bekas goresan bahkan retakan. Tentu alas yang dipilih mesti sesuai. Biasanya, alas juga tak dianjurkan terlalu empuk karena cenderung mempersulit perakitan. Cukup kardus bekas, koran, karpet, tikar, atau keset.

6. Ekstra hati-hati jika terkait kelistrikan

perakitan
ilustrasi perakitan (pexels.com/Blaz Erzetic)

Merakit produk yang berbahan keras seperti besi memang sulit karena perlu tenaga ekstra. Namun, dari segi risiko keselamatan lebih besar jika kamu merakit produk yang akan dialiri arus listrik. Sedikit saja terjadi kesalahan dalam pemasangan dapat menyebabkan korsleting.

Perakitan barang elektronik memerlukan keahlian lebih tinggi. Kamu nggak boleh asal memasangnya. Jika dirimu tidak cukup mengetahui soal kelistrikan, mending beli produk jadi 100 persen.

Atau, minta bantuan orang yang ahli. Sebab korsleting dapat baru terjadi setelah masa percobaan sukses. Dirimu mengira pemasangan sudah tepat lantaran ketika dicoba lancar saja. Namun, saat alat dipakai di lain waktu dan kamu meninggalkannya malah muncul percikan api atau asap.

Merakit sendiri sesuatu menjadi aktivitas yang menyenangkan sekaligus cukup menantang. Rasanya kamu seperti sedang bermain lego. Agar hasilnya sesuai ekspektasi, tips merakit sendiri aneka barang jangan sampai terlewatkan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Life

See More

Ramalan Shio 28 Desember 2025, Persiapan Tahun Baru Penuh Kejutan Seru

27 Des 2025, 22:01 WIBLife