Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Masalah Pup Bikin Pusing? Ini 5 Trik Agar Anabul Gak BAB Sembarangan

Ilustrasi anabul (pexels.com/ Vadim B)
Intinya sih...
  • Menyediakan tempat khusus untuk anabul seperti litter box atau pee pad dapat membantu mereka buang air di tempat yang tepat.
  • Anabul perlu dilatih dengan konsistensi dan pujian saat buang air di tempat yang benar, tanpa hukuman langsung saat mereka pup sembarangan.
  • Kondisi lingkungan, jadwal rutin, dan pemilihan pasir atau pee pad yang sesuai dapat mempengaruhi kebiasaan buang air anabul.

Mempunyai hewan peliharaan seperti kucing atau anjing memang menyenangkan, tetapi urusan kebersihan bisa jadi tantangan tersendiri. Salah satu tantangan yang sering dihadapi pemilik anabul (anak bulu) adalah mengajarkan mereka untuk pup di tempat yang tepat.

Kebiasaan ini tidak hanya membuat rumah tetap bersih, tetapi juga menghemat waktu dan tenaga kamu dalam membersihkan kotoran. Nah, kalau kamu ingin anabulmu tidak pup sembarangan, ada beberapa trik yang bisa kamu coba. Yuk simak 5 trik ini!

1. Sediakan tempat khusus yang nyaman

Ilustrasi anabul (pexels.com/ Nicholas Fu)

Langkah pertama agar anabul tidak BAB sembarangan adalah menyediakan tempat khusus untuk mereka. Tempat ini bisa berupa litter box untuk kucing atau pee pad untuk anjing. Letakkan di sudut yang tenang dan jauh dari keramaian, sehingga mereka merasa nyaman saat buang air. Pastikan juga tempat tersebut bersih dan tidak berbau menyengat, karena anabul cenderung menghindari tempat yang terlalu kotor.

Untuk kucing, pilih pasir yang sesuai dengan preferensi mereka. Beberapa kucing lebih suka pasir yang halus, sementara yang lain nyaman dengan tekstur yang lebih kasar. Sedangkan untuk anjing, pee pad bisa ditemani dengan pelatihan verbal, seperti memberi perintah sederhana seperti “pup” atau “pee”.

2. Identifikasi penyebab pup sembarangan

Ilustrasi anabul (pexels.com/ Jenna Hamra)

Kadang-kadang, anabul pup sembarangan karena ada alasan tertentu. Bisa jadi mereka merasa stres, tidak nyaman dengan tempat buang air yang disediakan, atau ada masalah kesehatan. Penting untuk mengidentifikasi penyebabnya sebelum melangkah lebih jauh.

Jika anabul sering pup di tempat yang sama, bersihkan area tersebut dengan cairan pembersih khusus yang bisa menghilangkan bau. Bau yang tersisa bisa membuat mereka kembali ke tempat itu. Selain itu, pastikan litter box atau pee pad berada di lokasi yang mudah diakses dan jauh dari area makan mereka, karena anabul cenderung tidak mau buang air dekat dengan tempat makan.

3. Ajarkan kebiasaan menggunakan tempat khusus

Ilustrasi anabul (pexels.com/ Helena Jankovičová Kováčová)

Melatih anabul untuk selalu menggunakan tempat khusus membutuhkan waktu dan konsistensi. Setiap kali mereka menunjukkan tanda-tanda ingin buang air, seperti menggali atau mengendus-endus lantai, segera arahkan mereka ke litter box atau pee pad. Beri mereka waktu dan jangan terburu-buru.

Untuk kucing, cobalah meletakkan mereka di litter box setelah makan atau bangun tidur. Ini adalah waktu-waktu di mana mereka biasanya ingin buang air. Untuk anjing, ajak mereka ke pee pad secara rutin, misalnya setiap dua hingga tiga jam sekali, terutama setelah makan atau minum.

4. Gunakan pelatihan positif dengan hadiah

Ilustrasi anabul (pexels.com/ Pitipat Usanakornkul)

Anabul sangat responsif terhadap pujian dan hadiah. Setiap kali mereka BAB di tempat yang tepat, beri mereka penghargaan. Hadiah bisa berupa camilan kecil, belaian lembut, atau pujian verbal seperti “Bagus sekali!”. Hal ini akan membantu mereka mengasosiasikan buang air di tempat yang benar dengan pengalaman positif.

Sebaliknya, jika mereka pup sembarangan, jangan langsung memarahi mereka. Hukuman hanya akan membuat mereka bingung dan stres. Bersihkan tempat tersebut dengan tenang tanpa memperlihatkan emosi berlebihan. Menggunakan cairan pembersih khusus yang dapat menghilangkan bau juga sangat disarankan.

5. Atur jadwal dan lingkungan yang kondusif

Ilustrasi anabul (pexels.com/ Ilargian Faus)

Anabul, terutama anjing, bisa dilatih dengan jadwal yang teratur. Misalnya, ajak anjing keluar rumah atau ke pee pad pada waktu yang sama setiap hari, seperti pagi, siang, dan malam. Dengan begitu, mereka akan terbiasa buang air pada waktu tertentu.

Untuk kucing, pastikan litter box selalu bersih dan nyaman. Gantilah pasir secara rutin agar tidak berbau. Selain itu, ciptakan lingkungan yang kondusif, seperti menjaga toilet atau area buang air tetap tenang dan bebas dari gangguan. Anabul yang merasa nyaman akan lebih mudah dilatih untuk tidak pup sembarangan.

Ingat, setiap anabul adalah individu yang unik. Beberapa mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk beradaptasi, tetapi dengan konsistensi dan kasih sayang, mereka pasti akan belajar. Selain menjaga kebersihan rumah, kebiasaan ini juga membuat hidup bersama anabul jadi lebih menyenangkan. Jadi, selamat mencoba, dan semoga sukses melatih anabul kesayanganmu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us