10 Nama Hewan dalam Bahasa Indonesia yang Sering Salah Diucapkan

Mempelajari Bahasa Indonesia yang baik dan benar penting kita lakukan, termasuk mempelajari kata-kata yang baku sehingga kita bisa menghindari kata yang tidak baku. Penggunaan kata baku itu penting, terutama dalam bidang akademik. Ingin membuat artikel atau jurnal ilmiah, misalnya, tentu kamu harus menggunakan kata-kata yang baku.
Nah, kali ini kita akan mempelajari kata-kata baku Bahasa Indonesia dalam salah satu bidang yaitu dunia hewan. Hewan-hewan berikut ini pasti sudah kamu kenal dari dulu, tapi sudahkah kamu menyebut nama mereka dengan tepat? Ini dia sepuluh hewan yang kerap salah disebut dalam percakapan sehari-hari.
1. Salah satu kekeliruan yang paling sering terjadi adalah menyebut hewan ini sebagai kangguru, padahal harusnya kanguru

2. Flaminggo juga adalah kata yang tidak baku lho. Yang benar itu flamingo

3. Dalam lagu anak memang disebut cicak, tapi sebenarnya yang baku itu cecak, lho

4. Burung ini sering salah disebut sebagai kakaktua, padahal yang benar kakatua

5. Kalau burung yang ini bukan pinguin, tapi penguin, ya

6. Sementara, burung yang cantik ini adalah cenderawasih, bukan cendrawasih

7. Hayo, siapa yang masih sering menyebut onta? Ingat, yang benar itu unta

8. Tahukah kamu bahwa nama baku hewan ini bukan trenggiling, tapi tenggiling?

9. Marmut juga kurang tepat, lho. Yang benar itu marmot

10. Awas, ada kecoa! Eh, salah, yang benar itu kecoak!

Gimana, masih sering salah menyebut nama-nama hewan tersebut? Mulai sekarang coba sebut dengan benar, ya!
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.