Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Penyebab Genteng Rumah Mudah Bocor, Harus Dicegah!

ilustrasi atap rumah
ilustrasi atap rumah (unsplash.com/Ian Talmacs)
Intinya sih...
  • Pemasangan genteng yang tidak rapi dapat menyebabkan kebocoran atap karena air hujan bisa meresap di antara celah genteng.
  • Genteng retak atau patah karena usia bisa menjadi jalur masuk air hujan, terutama pada genteng tanah liat atau beton yang sudah berumur lebih dari 10 tahun.
  • Saluran air di atap tersumbat oleh daun kering, debu, dan ranting pohon dapat memperbesar tekanan pada bagian genteng tertentu sehingga memudahkan air merembes melalui celah-celah kecil.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Genteng rumah ternyata merupakan bagian penting dari struktur bangunan yang memiliki fungsi untuk memproteksi bagian dalam dari panas, hujan, hingga angin. Namun, seiring berjalannya waktu, genteng tersebut bisa saja mengalami kerusakan yang mengakibatkan kebocoran hingga merusak kenyamanan dari penghuni rumah.

Kebocoran pada genteng bukan hanya mengganggu secara estetika, namun juga bisa berdampak pada struktur bangunan secara keseluruhan. Berikut ini merupakan beberapa penyebab genteng rumah yang bocor, sehingga patut dihindari.

1. Pemasangan genteng yang tidak rapi

ilustrasi atap rumah (unsplash.com/v s)
ilustrasi atap rumah (unsplash.com/v s)

Salah satu penyebab paling umum dari kebocoran atap adalah karena pemasangan genteng yang tidak presisi atau tidak sesuai dengan kemiringan ideal yang ada. Pada saat posisi genteng tidak saling menumpuk dengan sempurna, maka celah kecil yang terbentuk justru bisa menjadi jalan masuk air hujan.

Kesalahan pemasangan pada umumnya diakibatkan karena kurangnya perhitungan teknis atau penggunaan bahan penopang yang tidak sesuai. Akibat dari hal ini akan membuat air hujan bisa meresap di antara celah genteng, sehingga menimbulkan kebocoran secara berulang.

2. Genteng retak atau patah karena usia

ilustrasi atap rumah
ilustrasi atap rumah (unsplash.com/Ian Talmacs)

Genteng memiliki masa pakai tertentu dan seiring berjalannya waktu, materialnya bisa saja rapuh akibat paparan panas Matahari hingga perubahan cuaca ekstrem. Retakan kecil pada permukaan genteng sering kali tidak terlihat, namun bisa menjadi jalur masuk air apabila hujan turun.

Kerusakan biasanya paling sering terjadi pada genteng tanah liat atau beton yang sudah berumur lebih dari 10 tahun. Jika tidak segera diganti, maka air yang merembes dari retakan tersebut dapat menembus lapisan bawah atas, sehingga menimbulkan kerusakan yang lebih luas pada plafon rumah.

3. Saluran air di atap tersumbat

ilustrasi talang air
ilustrasi talang air (unsplash.com/Jon Sailer)

Daun kering, debu, hingga ranting pohon yang menumpuk di saluran air atap ternyata bisa menghambat aliran air hujan. Pada saat air tidak bisa mengalir dengan lancar, maka genangan akan terbentuk dan pada akhirnya memperbesar tekanan pada bagian genteng tertentu.

Kondisi ini memang bisa membuat air jadi mudah merembes melalui celah-celah kecil atau sambungan antar genteng yang ada. Membersihkan talang dan saluran air secara rutin merupakan langkah sederhana yang cukup efektif untuk mencegah terjadinya kebocoran yang diakibatkan oleh penyumbatan.

4. Lapisan pelapis atap yang rusak atau hilang

ilustrasi atap rumah
ilustrasi atap rumah (unsplash.com/Blond Fox)

Beberapa rumah kerap menggunakan lapisan pelapis kedap air untuk bisa memberikan perlindungan tambahan pada bagian atap. Namun, seiring berjalannya waktu, lapisan tersebut akan mengelupas atau bahkan rusak akibat cuaca dan kurangnya perawatan.

Tanpa lapisan pelindung tersebut, maka genteng bisa lebih rentan terhadap penyerapan air dan kerusakan struktural. Kamu bisa mengecat ulang atau mengganti lapisan pelapis setiap beberapa tahun agar bisa menjaga ketahanan genteng terhadap paparan air hujan.

Kebocoran pada genteng bukanlah masalah yang bisa diabaikan, sebab dampaknya bisa merembet ke berbagai bagian rumah. Setidaknya dengan mengetahui penyebab utama, maka pemilik rumah dapat melakukan langkah pencegahan lebih awal sebelum kerusakannya semakin parah. Lakukan pemeriksaan dan perawatan berkala agar kondisi genteng rumah tetap aman!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Life

See More

3 Contoh Naskah Khotbah Jumat 10 Oktober 2025, Singkat dan Sarat Ilmu

10 Okt 2025, 03:00 WIBLife