Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

14 Peribahasa Indonesia dengan Kata 'Api', Kamu Sudah Tahu?

ilustrasi api (pixabay.com/Ronald Plett)
ilustrasi api (pixabay.com/Ronald Plett)

Peribahasa dalam bahasa Indonesia sangatlah kaya dan beragam. Kita bisa menemukan berbagai kombinasi kosakata yang digunakan dalam satu peribahasa dengan makna bermacam-macam. Kata "api" juga tak ketinggalan digunakan dalam peribahasa di Nusantara, lho. Sudah adakah yang kamu ketahui? 

Tak perlu menunggu lama, berikut ini 14 peribahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang mengandung kata "api". Yuk, disimak hingga akhir!

1. Pada urutan pertama ada "adat air cair, adat api panas", yakni 'segala sesuatu memiliki ciri dan kelebihan sesuai dengan kodratnya'

ilustrasi pemadam kebakaran memadamkan api dengan air (pixabay.com/David Mark)
ilustrasi pemadam kebakaran memadamkan api dengan air (pixabay.com/David Mark)

2. "Api makan sekam (dedak)" mempunyai arti 'perbuatan jahat (dendam dan sebagainya) yang tidak tampak'

ilustrasi seorang perempuan menodongkan pistol (pixabay.com/Pexels)
ilustrasi seorang perempuan menodongkan pistol (pixabay.com/Pexels)

3. Berikutnya ada peribahasa "api padam, puntung berasap", yaitu 'perkara yang sudah putus, tetapi timbul lagi'

ilustrasi menghidupkan lilin (pixabay.com/ congerdesign)
ilustrasi menghidupkan lilin (pixabay.com/ congerdesign)

4. "Api padam, puntung hanyut" memiliki makna 'sudah habis (tamat) benar-benar'

ilustrasi perapian yang sudah padam (pixabay.com/Irene63)
ilustrasi perapian yang sudah padam (pixabay.com/Irene63)

5. Ada pula peribahasa yang berbunyi "bagaikan rama-rama masuk api". 'Musnah dengan cepat' merupakan artinya

ilustrasi rama-rama (pixabay.com/Jondolar Schnurr)
ilustrasi rama-rama (pixabay.com/Jondolar Schnurr)

6. "Bermain air basah, bermain api lecur" mempunyai arti 'tiap pekerjaan atau usaha ada kesulitannya'

ilustrasi pekerjaan (pixabay.com/StartupStockPhotos)
ilustrasi pekerjaan (pixabay.com/StartupStockPhotos)

7. "Bersuluh menjemput api" artinya 'bertanya tentang sesuatu yang sudah diketahui'

ilustrasi seorang perempuan dengan ekspresi penuh tanda tanya (freepik.com/nakaridore)
ilustrasi seorang perempuan dengan ekspresi penuh tanda tanya (freepik.com/nakaridore)

8. "Jauh panggang dari api" adalah 'tindakan yang tidak sesuai dengan maksudnya; tawaran yang jauh di bawah harga'

ilustrasi uang (pixabay.com/pasja1000)
ilustrasi uang (pixabay.com/pasja1000)

9. Selanjutnya ada peribahasa "kalau tak ada api, masakan ada asap", yakni 'barang sesuatu yang terjadi, pasti ada sebabnya'

ilustrasi kebakaran hutan (pixabay.com/Ylvers)
ilustrasi kebakaran hutan (pixabay.com/Ylvers)

10. Peribahasa "kecil-kecil lada api (padi, kutu)" memiliki arti 'kecil tetapi berani (pandai dan sebagainya)'

ilustrasi seorang anak laki-laki (pixabay.com/Victoria_Borodinova)
ilustrasi seorang anak laki-laki (pixabay.com/Victoria_Borodinova)

11. Sedangkan "meletakkan api di bubungan" bermakna 'sengaja mencari bahaya'

ilustrasi seorang perempuan duduk di rel kereta api (pixabay.com/Foundry Co)
ilustrasi seorang perempuan duduk di rel kereta api (pixabay.com/Foundry Co)

12. "Mengusir asap, meninggalkan api" artinya 'mencari sesuatu yang kurang penting dan meninggalkan yang lebih penting'

ilustrasi seorang pria mencari sesuatu menggunakan teropong (freepik.com/diana.grytsku)
ilustrasi seorang pria mencari sesuatu menggunakan teropong (freepik.com/diana.grytsku)

13. Peribahasa "seperti kelekatu masuk api" diartikan sebagai 'tidak memedulikan bahaya maut'

ilustrasi mobil kecelakaan (pixabay.com/Queven)
ilustrasi mobil kecelakaan (pixabay.com/Queven)

14. "Seperti rabuk dengan api" artinya 'mudah terjadi hal yang kurang baik kalau didekatkan (seperti gadis berdekatan dengan bujang)'

ilustrasi gadis berdekatan dengan bujang (pixabay.com/abobo)
ilustrasi gadis berdekatan dengan bujang (pixabay.com/abobo)

Meski mengandung kata yang sama, ternyata ke-14 peribahasa di atas mempunyai makna yang berbeda-beda, ya! Apabila menurutmu artikel ini bermanfaat, jangan lupa sebarkan kepada teman-teman melalui media sosial, oke? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Matthew Suharsono
EditorMatthew Suharsono
Follow Us