Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

15 Peribahasa Indonesia dari Nama Serangga, Mencari Kutu dalam Ijuk

ilustrasi kutu rambut (pexels.com/Egor Kamelev)

Kamu tentunya tahu serangga, bukan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi V, serangga diartikan sebagai binatang filum artropoda, berkaki enam, kakinya beruas-ruas, tubuhnya terdiri atas tiga bagian (kepala, toraks, dan perut), tubuh dan kepalanya berkulit keras, bernapas menggunakan trakea, dan bersayap satu atau dua pasang.

Di bumi ini, ada banyak jenis serangga. Semut, belalang, dan nyamuk menjadi beberapa serangga yang kerap kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Tahukah kamu bahwa dalam peribahasa Indonesia nama serangga dijadikan sebagai komponen pembentukannya, lho. Banyak peribahasa Indonesia yang menggunakan nama serangga, tidak hanya 'ada gula ada semut' yang umumnya kita dengar dan ketahui. Penasaran ada apa saja? Yuk, simak poin-poin berikut!

1.Kumbang tidak seekor (bunga tidak sekaki) berarti masih banyak pria atau wanita lain tempat menambatkan hati

ilustrasi orang bahagia (unsplash.com/Josh Felise)

2.Mencari kutu dalam ijuk memiliki arti melakukan pekerjaan yang sia-sia

ilustrasi orang menangis (unsplash.com/Claudia Wolff)

3.Pantang kutu dicukur, pantang manusia dihinakan memiliki makna tidak ada orang yang mau direndahkan

ilustrasi orang bertengkar (pexels.com/Liza Summer)

4.Menepak nyamuk menjadi daki bermakna melawan orang yang lemah tidak akan mendapat nama baik

ilustrasi tangan mengepal (pexels.com/NEOSiAM 2021)

5.Nyamuk mati gatal tak lepas memiliki makna menaruh dendam kepada orang yang berbuat jahat meskipun orang itu sudah dihukum

ilustrasi orang marah (unsplash.com/Afif Kusuma)

6.Ada gula ada semut bermakna dimana ada kesenangan di sana banyak orang yang datang

ilustrasi orang berkumpul (pexels.com/August de Richelieu)

7.Mati semut karena manisan (gula) berarti orang yang mendapat bencana atau tertipu karena rayuan yang menyenangkan

ilustrasi kesedihan (unsplash.com/Joshua Rawson-Harris)

8.Semut dipijak tidak mati, gajah diarung bergelimpangan bermakna cara berjalan seorang perempuan yang baik lagi teratur (tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat)

ilustrasi orang berjalan (unsplash.com/Jessica Da Rosa)

9.Belalang dapat menuai memiliki makna dapat keuntungan tanpa disengaja

ilustrasi orang bahagia (unsplash.com/Alex Alvarez)

10.Belalang hendak menjadi elang berarti orang bodoh (hina) berlagak seperti orang pandai (terhormat)

ilustrasi anak yang mengerjai temannya (pexels.com/RODNAE Production)

11.Mencari belalang atas akar memiliki arti pekerjaan yang percuma atau sia-sia

ilustrasi orang bimbang (unsplash.com/Nik Shuliahin 💛💙)

12.Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya bermakna tiap-tiap negeri atau bangsa berlainan adat kebiasaannya

ilustrasi tradisi di Korea Selatan (unsplash.com/zero take)

13.Jika belalang ada seekor, jika emas ada miang memiliki makna segalanya ada aturannya sendiri

ilustrasi masyarakat Korea Selatan (unsplash.com/Sandi Benedicta)

14.Tenung-tenung pak belalang berarti ramalan yang hanya terka-terkaan, tetapi ternyata tepat terjadi

ilustrasi pelamar (pexels.com/cottonbro studio)

15.Seperti lebah, mulut membawa madu, pantat membawa sengat bermakna orang yang manis tutur katanya, tetapi berbahaya (jahat)

ilustrasi orang tersenyum (unsplash.com/Aziz Acharki)

Banyak, bukan, peribahasa Indonesia yang menggunakan nama serangga. Serangga tidak hanya sekadar kata yang memiliki makna secara harfiah saja, tetapi serangga juga dapat dirangkaikan dalam kalimat kiasan yang indah dan bermakna dalam, seperti halnya dirangkaikan dalam peribahasa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us