3 Tantangan Besar Kuliah di Luar Negeri yang Sering Terlupakan

Ketika kamu mengira kuliah di luar negeri sangatlah seru karena bisa sekalian jalan-jalan setiap hari, sebaiknya perbaiki mindset yang demikian. Pasalnya, bila kamu hanya punya sumber dana yang terbatas, besar kemungkinan akan cukup sulit untuk menikmati hidup yang nyaman. Guna menyiasati kondisi ini, maka kerja paruh waktu sering kali dijadikan sebagai pilihan agar tetap mampu survive.

Jika kamu tidak pernah mengira bahwa harus merasakan belajar sambil bekerja, maka situasi akan terasa sulit. Tubuh jadi lelah, pikiran pun stres karena harus beradaptasi dengan beragam lingkungan dan perlu cepat memahami pekerjaan. Kalau tidak lekas membangun ritme yang pas, kesehatan mental pun akan terkena dampaknya.

Berada di negeri orang tentu mengharuskanmu untuk menghadapi beragam hal baru yang mungkin sama sekali belum pernah ditemui saat berada di tanah air. Sayangnya, tidak semua kejadian yang dialami adalah sesuatu yang menyenangkan. Tidak jarang, orang asing sepertimu akan mendapatkan perlakuan yang kurang sopan, seperti rasisme.

Ya, pada kenyataannya, masih ada saja orang-orang tertentu yang memandang rendah para pendatang di negerinya, sekali pun kedatangannya adalah untuk tujuan menimba ilmu. Jika “beruntung”, rasisme itu hanya akan berwujud kata-kata yang menyakitkan hati. Namun, bila ada yang benar-benar tidak suka, tidak menutup kemungkinan bahwa orang tersebut bisa melakukan tindakan yang nekat, seperti kekerasan fisik. Seram banget, kan?

Berhasil mewujudkan cita-cita untuk berkuliah di luar negeri pasti menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Rasanya seluruh jerih payah yang dilakoni selama ini telah terbayar tuntas. Sekarang tinggal fokus untuk menjalani studi dengan sebaik-baiknya.

Sayangnya, menimba ilmu di negeri orang sering kali tidak semudah yang dibayangkan. Adanya perbedaan budaya yang signifikan membuatmu rindu akan kehangatan rumah dan dekapan orang-orang di dalamnya. Namun, apa daya, jarak dan waktu yang memisahkan hanya memberikanmu kesempatan untuk melewati kesulitan seorang diri. Akibatnya, kamu harus lebih sering berdamai dengan kesepian dan perasaan terasingkan yang begitu menyiksa batin.

Berkesempatan untuk menuntut ilmu sampai ke negeri yang jauh tentu merupakan sebuah hal yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Namun, jangan sampai perasaan bahagia yang memenuhi hati membuatmu lupa mempersiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan buruk. Ingat, selalu sedia payung sebelum hujan. Persiapan yang baik akan menumbuhkan kekuatan untuk bertahan di segala macam situasi dan kondisi. Tetap semangat dan semoga berhasil, ya!