Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Istilah dalam Info Beasiswa Luar Negeri, Tahu LOA?

ilustrasi mahasiswa (pexels.com/Monstera Production)
ilustrasi mahasiswa (pexels.com/Monstera Production)

Pendidikan tinggi di luar negeri adalah impian bagi banyak pelajar yang ingin memperdalam pengetahuan, memperluas cakrawala, mendapatkan pengalaman internasional, dan mengembangkan diri secara personal maupun profesional. Nah, untuk mewujudkan impian ini, beasiswa luar negeri seringkali menjadi pilihan utama.

Namun, mencari beasiswa itu juga menjadi tugas yang menantang dan memerlukan pemahaman mendalam tentang beberapa istilah yang sering ditemui. Dalam artikel ini, kita akan mengenal delapan istilah dalam info beasiswa luar negeri. Baca baik-baik agar tak salah arti, ya!

1. Fully funded

Ilustrasi mahasiswa belajar (pexels.com/RDNE Stock project)
Ilustrasi mahasiswa belajar (pexels.com/RDNE Stock project)

Pertama-tama, mari kita bahas fully funded. Beasiswa ini bukan sekadar mencakup biaya pendidikan, tetapi juga mencakup biaya hidup, akomodasi, transportasi, buku, dan bahkan sering kali termasuk dana tambahan untuk kegiatan ekstrakurikuler atau konferensi.

Bahkan, fasilitas penunjang seperti tiket pesawat, pengurusan visa dan biaya penelitian juga termasuk dalam beasiswa ini. Dengan kata lain, penerima beasiswa fully funded tidak perlu mengkhawatirkan aspek finansial selama masa studi mereka.

2. Partial funded

ilustrasi seseorang belajar (pexels.com/Armin Rimoldi)
ilustrasi seseorang belajar (pexels.com/Armin Rimoldi)

Di sisi lain, beasiswa parsial, seperti namanya, hanya menutupi sebagian dari total biaya yang diperlukan. Partial funded hanya mencakup sebagian kebutuhan perkuliahan. Seperti biaya kuliah, potongan SPP, dan biaya masuk.

Untuk itu, penerima beasiswa parsial perlu mencari sumber tambahan untuk memenuhi selisih biaya yang tidak dicakup oleh beasiswa. Hal ini memerlukan perencanaan keuangan yang matang agar studi di luar negeri tetap berjalan lancar.

3. Eligibility

Ilustrasi mahasiswa yang sedang belajar (pexels.com/Artem Podrez)
Ilustrasi mahasiswa yang sedang belajar (pexels.com/Artem Podrez)

Eligibility atau kelayakan merupakan syarat atau kriteria yang harus dipenuhi oleh calon pelamar agar memenuhi syarat untuk mendapatkan beasiswa. Kriteria ini bisa saja meliputi batas umur penerima beasiswa, IPK, skor kemampuan bahasa, pengalaman dan syarat lainnya yang perlu disesuaikan dengan syarat beasiswa. Masing-masing beasiswa memiliki eligibilty yang berbeda-beda. Untuk itu, memahami eligibility itu sangat penting agar calon pelamar dapat mempersiapkan diri dengan baik.

4. Admission

ilustrasi seseorang belajar (pexels.com/Armin Rimoldi)
ilustrasi seseorang belajar (pexels.com/Armin Rimoldi)

Proses admission, atau penerimaan, merupakan langkah krusial dalam perjalanan mendapatkan beasiswa. Segala proses pendaftaran yang kamu lakukan disebut dengan admission. Mulai dari pendaftaran berkas, wawancara, berhasil mendapatkan beasiswa hingga akhirnya diterima menjadi mahasiswa di kampus yang diinginkan. Maka, pemahaman tentang tata cara dan persyaratan admission menjadi pengetahuan dasar yang harus dimiliki oleh calon penerima beasiswa.

5. LOA (Lettter of Acceptance)

ilustrasi kelulusan (pexels.com/Gül Işık)
ilustrasi kelulusan (pexels.com/Gül Işık)

LOA (Letter of Acceptance) atau surat penerimaan adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh institusi pendidikan atau universitas yang menyatakan bahwa kamu sudah diterima sebagai calon mahasiswa.

Jika mendapatkan LOA conditional, maka kamu harus memenuhi syarat tertentu sebelum kamu benar-benar dinyatakan diterima. Sedangkan untuk LOA unconditional, kamu tidak perlu menyiapkan syarat-syarat tambahan.

6. Recommendation letter

Ilustrasi seseorang menyiapkan dokumen (pexels.com/Sora Shimazaki)
Ilustrasi seseorang menyiapkan dokumen (pexels.com/Sora Shimazaki)

Recommendation letter atau surat rekomendasi adalah dokumen yang memainkan peran kunci dalam mendukung aplikasi beasiswa. Isi surat rekomendasi mencakup pencapaian, keterampilan, dan potensi calon pelamar. Surat ini biasanya ditulis oleh seseorang yang mengenal calon pelamar dengan baik.

Pemberi rekomendasi terbaik adalah orang yang pernah berinteraksi denganmu minimal selama 6 bulan. Misalnya pembimbing skripsi, guru mata pelajaran, kepala sekolah atau atasan di tempat kamu bekerja.

7. Allowance

Ilustrasi gaji yang tinggi (pexels.com/Pixabay)
Ilustrasi gaji yang tinggi (pexels.com/Pixabay)

Allowance adalah tunjangan atau dana tambahan yangakan kamu terima untuk memenuhi kebutuhan di negara tujuan selama masa studi. Besaran allowance dapat bervariasi dan dapat mencakup pengeluaran harian, transportasi, tunjangan kebutuhan awal, buku, tunjangan keluarga atau keperluan khusus lainnya.

8. Motivation letter

ilustrasi sedang belajar (pexels.com/Monstera Production)
ilustrasi sedang belajar (pexels.com/Monstera Production)

Motivation letter sering juga disebut sebagai Statement of Purpose, Letter of Intent atau Personal Statement. Dokumen ini merupakan salah satu elemen kunci dalam aplikasi beasiswa. Dalam motivation letter, kamu bisa menceritakan mengenai latar belakang kehidupan dan pendidikan, penjelasan alasan memilih kampus tersebut, riset apa yang akan dilakukan, dan penjelasan keunggulan diri. Yang tak kalah pentingnya, jangan lupa gunakan tata bahasa yang baik, santun, dan fokus. Usahakan pula jangan terlalu bertele-tele ketika menjelaskan.

Dengan memahami delapan istilah dalam info beasiswa luar negeri, kamu diharapkan mampu mencari beasiswa dengan lebih percaya diri dan efektif. Beasiswa luar negeri bukan hanya tentang mendapatkan dana, tetapi juga tentang memenuhi persyaratan, menonjolkan potensi, dan memberikan kontribusi positif di lingkungan pendidikan baru. Siap mendapatkan beasiswa?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
Delvia Y Oktaviani
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us