5 Cara Atasi Free Rider dalam Kelompok, Bebas Drama!

Banyak siswa yang merasa enggan untuk bekerja dalam kelompok karena mereka tahu bahwa tidak semua anggota kelompok memberikan kontribusi yang sama. Beberapa dari mereka akan melakukan lebih banyak pekerjaan untuk menebus mereka yang free-ride karena mereka tahu bahwa semua orang akan mendapatkan nilai yang sama. Apa sih free rider itu?
Dalam tim, anggota yang menjadi "free rider" adalah mereka yang kontribusinya sangat minim bahkan dapat dianggap tidak ada terhadap tim, dan tampaknya ia tidak berusaha dengan sepenuh hati. Atau bahkan lebih parahnya, keberadaannya atau apa yang dilakukannya justru menghambat kinerja tim.
Istilah free-rider berangkat dari bidang ekonomi yang berarti penumpang gelap. Tak perlu khawatir, berikut cara untuk menangani anggota free-rider dalam kelompokmu.
1.Jadikan tugas lebih bermanfaat dan penting

Orang sering kali merasa malas ketika mereka tidak merasa bahwa tugas itu penting. Ketika mereka menyadari pentingnya upaya mereka, mereka cenderung bekerja lebih keras dan lebih cerdas. Bila kamu seorang ketua kelompok, berikan tugas yang memiliki nilai tambah.
Hal tersebut akan mendorongnya untuk bertanggung jawab alih-alih bergantung pada orang lain. Sisipkan feedback di setiap timeline kelompok sebelum akhirnya mengumpulkan tugas akhir yang diminta.
2. Berikan pendekatan bertahap terhadap penugasan

Sebelum penugasan mintalah kelompok untuk terlebih dahulu membuat tugas bersama dengan jadwal tugas dan kewajiban. Agar kolaborasi berhasil, beberapa tugas harus tercakup dengan baik, seperti perencanaan, membuat daftar tindakan dan laporan, memenuhi tugas substantif, dan membuat keputusan. Sebagai contoh, mintalah anggota untuk membuat kontrak kelompok agar mereka sadar akan tanggung jawab bersama dan dapat mempertanggungjawabkannya.
Rencana kegiatan dan kontrak kelompok harus didiskusikan dengan guru atau dosen sesegera mungkin agar dapat melakukan penyesuaian. Jangan lupa untuk ulangi proses ini ketika menyerahkan laporan sementara.
3.Tetapkan jumlah anggota tidak terlalu banyak

Banyak kelompok yang jumlahnya bertambah karena orang-orang berusaha bersikap dengan sopan. Mereka ingin menyertakan semua orang dan tidak menyinggung perasaan siapa pun. Namun, penting untuk menjaga jumlah anggota kelompok lebih sedikit agar tiap anggota dapat bekerja lebih efisien.
"Saat membuat tim proyek, empat orang adalah jumlah yang terbaik. Kelompok beranggotakan lima orang mungkin akan membagi pekerjaan terlalu sedikit. Namun kelompok yang terdiri dari tiga orang juga bisa berhasil,” tutur professor Wharton, Adam Grant, dikutip Getting Smart.
Dengan jumlah anggota yang sedikit, mudah untuk mempertanyakan apakah upaya individu benar-benar penting. Hal ini juga membuat tiap anggota sadar tugas yang mereka dan anggota lain lakukan.
4.Buatlah masukan individu menjadi terlihat

Ketika tidak mungkin untuk melihat siapa yang melakukan apa, orang bisa bersembunyi di tengah kesibukan. Untuk itu, penting melihat dan mengapresiasi tugas tiap-tiap anggota di setiap pertemuan. Bukalah ruang diskusi agar kelompok juga dapat bekerja dengan nyaman.
“Penting untuk memikirkan kebutuhan tim, kebutuhan tugas, dan kebutuhan individu. Buatlah norma-norma kelompok yang membuat semua orang merasa nyaman, menegaskan pentingnya menjaga komitmen yang dibuat untuk kelompok, dan meminta pertanggungjawaban anggota kelompok,” tambah Grant.
Memberi masukan juga dapat membangun hubungan yang lebih kuat. Hal ini dapat mengarah kepada pertemanan, sehingga mereka merasa bersalah karena membiarkan teman mereka dalam kesulitan.
5.Umpan balik dari teman sebaya

Mintalah para anggota untuk saling memberikan umpan balik mengenai kinerja kelompok mereka satu kali atau lebih, terutama dalam pembelajaran berbasis proyek yang memiliki durasi yang lebih panjang. Kamu dapat melakukannya dengan mendiskusikannya secara umum dalam sebuah pertemuan. Namun, cara ini sering kali kurang efektif karena membutuhkan kepercayaan yang tinggi di mana setiap orang dapat mengekspresikan diri mereka secara bebas.
Untuk itu, penting juga menyediakan ruang aman bagi tiap-tiap anggota kelompok. Seringlah berdiskusi untuk hasil kelompok yang terbaik.
Kerja kelompok merupakan hal yang seringkali tak terelakkan dalam tugas sekolah. Nah, dari 5 cara di atas, kini kamu tak perlu lagi khawatir melakukan kerja kelompok bersama teman sebaya. Good luck!