5 Jenis Cabai yang Wajib Kamu Tanam di Rumah, Panen Melimpah!

Punya lahan sempit di rumah tapi ingin panen cabai sendiri? Kabar baiknya, menanam cabai itu gak sesulit yang dibayangkan, bahkan bisa dilakukan di pot atau polybag. Bayangkan saja, tiap kali masak sambal atau tumisan, kamu tinggal petik cabai segar dari halaman rumah.
Selain menghemat belanja dapur, menanam cabai juga bikin stok cabai tetap aman meski harga di pasaran sedang melambung. Ada banyak jenis cabai pedas yang mudah dibudidayakan di rumah, bahkan untuk pemula. Yuk, simak lima jenis cabai yang wajib kamu tanam supaya panen melimpah tanpa ribet.
1. Cabai rawit merah

Cabai rawit merah terkenal dengan sensasi pedas yang membakar lidah, cocok untuk segala jenis masakan khas Indonesia. Tanaman ini relatif mudah tumbuh dan tahan terhadap cuaca panas, asal mendapat sinar matahari cukup. Perawatannya cukup dengan penyiraman rutin dan pemupukan organik sebulan sekali.
Untuk memperbanyak bibitnya, kamu bisa memanfaatkan cabai matang yang ada di dapur. Ambil bijinya, jemur hingga kering, lalu semai di media tanah gembur yang dicampur kompos. Dalam waktu 2–3 bulan, kamu sudah bisa mulai memanen cabai rawit merah segar dari kebun rumah.
2. Cabai keriting

Cabai keriting punya bentuk panjang dengan kulit berkerut yang sering dipakai untuk sambal atau bumbu tumis. Rasanya pedas namun masih nyaman di lidah, sehingga banyak disukai. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh dan tanah dengan drainase baik.
Agar cabai keriting tumbuh subur, pastikan jarak tanamnya cukup lebar supaya tidak berebut nutrisi. Pemangkasan daun bagian bawah bisa membantu sirkulasi udara dan mencegah serangan jamur. Jika dirawat dengan baik, cabai keriting bisa dipanen berulang kali hingga beberapa bulan.
3. Cabai jalapeno

Meski identik dengan masakan Meksiko, cabai jalapeno juga bisa ditanam di iklim tropis seperti Indonesia. Ukurannya lebih besar dari cabai rawit, dengan rasa pedas yang khas dan sedikit manis. Cocok untuk yang ingin mencoba varian cabai unik di rumah.
Jalapeno membutuhkan penyinaran penuh minimal enam jam sehari. Gunakan media tanam yang kaya unsur hara dan rutin berikan pupuk kandang atau pupuk NPK. Dengan perawatan tepat, jalapeno bisa menghasilkan buah berlimpah hingga berbulan-bulan.
4. Cabai hias pelangi

Bukan hanya pedas, cabai hias pelangi juga cantik karena buahnya bisa berubah warna dari ungu, kuning, oranye, hingga merah saat matang. Cocok untuk dijadikan tanaman hias sekaligus bahan masakan. Selain itu, cabai ini terkenal tahan terhadap hama.
Perawatannya relatif mudah, cukup siram rutin dan pastikan media tanam tetap gembur. Kamu bisa memperbanyaknya dengan menyemai biji dari buah yang matang sempurna. Dalam beberapa bulan, halaman rumahmu akan penuh warna sekaligus punya stok cabai segar.
5. Cabai besar merah

Cabai besar merah sering digunakan untuk memberi warna dan rasa pada masakan seperti sambal goreng atau balado. Pedasnya lebih ringan, sehingga aman untuk keluarga yang kurang suka pedas ekstrem. Selain itu, cabai ini juga kaya vitamin C.
Untuk hasil maksimal, tanam cabai besar merah di pot besar atau langsung di tanah. Pastikan mendapatkan sinar matahari yang cukup dan lakukan pemangkasan ringan pada cabang yang terlalu rimbun. Dengan perawatan ini, kamu bisa menikmati panen berkali-kali dalam satu musim.
Menanam cabai bukan hanya soal memenuhi kebutuhan dapur, tapi juga jadi kegiatan menyenangkan yang menyehatkan pikiran. Dari cabai rawit hingga jalapeno, semuanya bisa kamu tanam dengan perawatan sederhana di rumah. Yuk mulai menanam cabai sekarang, supaya stok pedasmu selalu aman dan panen selalu siap dinikmati!