5 Kesalahan dalam Menulis Motivation Letter Beasiswa, Awas Bikin Gagal

Motivation letter atau motlet adalah sebuah esai yang menggambarkan pencapaian seseorang dan alasan mengapa seorang tersebut layak untuk diterima pada sebuah posisi tertentu, bisa beasiswa, universitas, atau pekerjaan. Beberapa jenis beasiswa biasanya mensyaratkan motlet sebagai bagian dari penilaian kandidat.
Motlet sangat penting dalam tahap seleksi penerimaan awardee karena di dalamnya berisi rangkuman dari semua aspek yang berhubungan dengan kandidat dan alasan mengapa kandidat tersebut layak untuk menerima sebuah beasiswa.
Selain untuk seleksi pada tahap awal, motlet juga biasanya akan digunakan sebagai bahan diskusi atau wawancara pada tahap selanjutnya. Maka dari itu, motlet harus tersusun dengan baik, lengkap dan terstruktur.
Jika kamu saat ini berniat untuk menyusun sebuah motlet untuk melamar beasiswa, sebaiknya jangan melakukan kesalahan yang akan membuatmu gugur pada seleksi screening. Apa saja kesalahannya? Simak penjelasan di bawah ini ya!
1.Kamu gak membuat outline atau kerangka berpikir terlebih dahulu
Pembuatan outline dalam sebuah esai merupakan hal yang sangat krusial untuk membangun kesinambungan antar kalimat dan antar paragraf. Menyusun esai tanpa didahului dengan pembuatan outline akan menimbulkan kebingungan di tengah-tengah paragraf dan menjadikan esaimu gak terarah, bahkan bisa terlewat poin penting yang harusnya kamu tulis.
Selain itu, pembuatan outline juga berguna untuk menghindari dari penggunaan kalimat yang gak penting dan jauh dari poin pembahasan utama.