Apakah sampai hari ini kamu masih berpikir bahwa belajar bukanlah kegiatan yang terlalu penting untuk dilakukan? Akibatnya, kamu merasa terpaksa dalam belajar. Bagimu, belajar tak lebih dari sesuatu yang diwajibkan oleh orangtua, guru, dan dosen.
Padahal, seharusnya belajar menjadi kebutuhan semua orang termasuk kamu. Jika kamu bisa menganggapnya demikian, belajar tak akan lagi terasa sebagai beban. Supaya kamu lebih cinta belajar, cobalah lima tips ini.
Kamu masih muda. Misalnya, sekarang usiamu 20 tahun dan kamu akan hidup sampai 50 tahun lagi. Mau buat apa waktu setengah abad itu jika kamu tidak menggunakannya juga buat belajar?
Tidak peduli nantinya kamu tak lagi duduk di bangku kuliah, tetaplah belajar dari berbagai sumber. Kamu dapat mengikuti pelatihan dan membaca banyak buku.
Sayang sekali jika kamu hidup selama 70 tahun atau lebih, tetapi waktu yang digunakan untuk belajar tak sampai separuhnya. Ibarat pikiranmu adalah sebuah rumah, terlalu banyak ruang yang tidak digunakan.
Orang lain mengajakmu membicarakan sesuatu, tetapi kamu tak kunjung memahami arah pembicaraannya. Ini tentu membuat lawan bicaramu bingung dan akhirnya merasa bosan. Lain kali kalian berjumpa, dia pasti lebih memilih diam.
Sementara itu, apabila kamu terus belajar mengenai berbagai hal, orang lain akan senang mengobrol denganmu. Percakapan kalian selalu terasa mengalir. Apa pun topik yang diangkat, kamu mampu mengikutinya.
Dengan cara apa kamu hendak meraih kesuksesan jika belajar saja malas? Tentunya kamu tidak bisa hanya mengharapkan keberuntungan. Kamu perlu belajar segala hal terkait pekerjaan yang ditekuni.
Dengan begitu, kemampuan kerjamu menjadi meningkat. Atasan bakal lebih mudah memberimu kepercayaan untuk ditempatkan di posisi-posisi yang strategis. Bahkan meski pekerjaanmu tidak di sektor formal, kesuksesan menjadi lebih mungkin diraih.
Tidak ada orang bijaksana yang tak berilmu. Oleh karena itu, pribadi yang bijaksana pasti juga senang belajar. Kebiasaan belajar inilah yang bikin dia mampu berpikir panjang dan penuh kehati-hatian.
Sebaliknya, orang yang benci belajar selalu bersikap sembrono, semaunya sendiri. Ia mengambil keputusan dengan tergesa-gesa serta cenderung menyikapi apa pun secara negatif. Emosinya di depan akal sehat.
Agar belajar terasa lebih menyenangkan, jangan terbebani dengan target harus senantiasa menjadi yang pertama dibandingkan orang lain. Apalagi, dengan berakhirnya masa pendidikan formalmu, hasil belajar tidak lagi diukur dengan nilai mata pelajaran atau IPK.
Lebih santailah dalam belajar. Jadilah seperti busa yang menyerap air di sekitarnya. Begitulah kamu perlu menjaring sebanyak mungkin ilmu tanpa sibuk memikirkan berapa tangkapan orang lain. Apabila kamu selalu membuat target menjadi nomor 1, hanya rasa lelah yang bakal didapatkan.
Terlebih dengan majunya teknologi saat ini, sayang sekali bila tidak dimanfaatkan buat mempermudah proses belajarmu. Ubahlah kegiatan belajarmu menjadi lebih menyenangkan biar kamu gak mudah bosan. Misalnya, dengan mengatur waktunya dari panjang menjadi pendek-pendek tetapi sering.