Belajar Attitude dari 7 Hal Simple yang Sering Dianggap Sepele, Siap?

Setiap hari adalah proses belajar tentang banyak hal, mulai dari ilmu pengetahuan, kepribadian diri dan orang lain, hingga attitude bergaul yang besar pengaruhnya dalam hubungan sosial. Bicara belajar attitude, gak melulu harus di sekolah atau tempat khusus, lho. Terkadang dari hal sederhana di kehidupan sehari-hari pun kita bisa tetap belajar tentang attitude.
Berikut beberapa hal sederhana yang kerap dianggap sepele tapi justru bisa jadi ajang belajar attitute baik. Yuk, siapkan dirimu!
1. Jangan nonton YouTube pakai kuota orang

Nonton video lewat YouTube sudah jadi hobi yang banyak dilakukan orang, mulai dari anak-anak hingga dewasa dengan beragam tujuan. Satu hal yang pasti, nonton YouTube membutuhkan koneksi internet dimana kita harus memakai kuota agar bisa menikmati berbagai tontonan yang disuguhkan.
Fakta ini terkadang membuat kita harus berhemat kuota internet agar gak bablas. Namun, jangan sampai misi berhemat tadi justru mengabaikan adab sosial, seperti sering "nebeng" kuota teman. Mungkin dia gak keberatan, tapi kalau kamu jadi seenaknya sendiri namanya gak paham attitude, dong.
Sebenarnya nebeng boleh saja, tapi harus tahu adab. Jangan pakai kuota teman dipakai buat nonton berjam-jam atau scroll media sosial yang cenderung menguras pemakaian internet. Dampaknya, kamu bakal dicap sebagai orang yang "hobi" memanfaatkan kebaikan teman, ya.
2. Hindari membahas rencana di depan orang yang gak diajak

Merencanakan hangout atau pergi liburan bersama orang-prang terdekat seperti teman tentu jadi hal yang menyenangkan. Meski sekadar cari waktu buat kumpul-kumpul dan nongkrong di cafe, tapi kebersamaan yang terjalin akan meninggalkan kesan hangat yang tak terlupakan.
Namun, jangan sampai membahas rencana hangout di depan orang yang gak diajak, ya. Selain bakal bikin keki, kalian juga bakal jadi pribadi yang gak paham attitude karena gak peka pada perasaan orang lain. Sebab, bisa jadi dia ingin ikut, tapi gak ada ajakan dari kalian hingga merasa dikucilkan.
3. Kembalikan uang pinjaman, berapa pun jumlahnya

Meminjam uang sama saja dengan berhutang dan sudah menjadi kewajiban kita untuk membayar hutang tersebut dengan mengembalikan uang yang dipinjam meski hanya satu rupiah. Entah itu pada teman atau malah sabahat, adab meminjam tentu harus dikembalikan, berapa pun nominal uang yang dipinjam.
Jangan sampai kita dipermudah saat meminjam tapi justru menyulitkan orang lain saat jatuh tempo pengembalian uang. Belajarlah untuk tepat waktu membayar hutang agar kita tetap dipercaya jika suatu saat membutuhkan bantuan orang , termasuk saat ingin meminjam uang lagi.
4. Buang kebiasaan minta oleh-oleh pada orang yang bepergian

Meminta oleh-oleh pada teman atau kerabat yang sedang bepergian seolah sudah jadi kebiasaan yang dianggap lumrah oleh sebagian orang. Bahkan ada juga orang yang gak ragu menyebut barang tertentu sebagai buah tangan yang diberikan saat mereka pulang nanti.
Meski banyak terjadi dan seolah jadi kebiasaan yang wajar, tapi sebenarnya sikap semacam ini kurang baik dilakukan. Pasalnya, kita justru akan merepotkan orang yang sedang menikmati momen liburannya. Jadi, jangan ulangi kebiasaan ini meski niatmu hanya bercanda atau sekadar basa-basi.
5. Jangan buka galeri HP teman tanpa izin

Handphone alias HP sudah jadi barang kesayangan hampir semua orang dan gak pernah lepas dari genggaman. Bahkan, HP juga kerap dijadikan ruang penyimpanan pribadi yang akhirnya jadi bagian dari privasi pemiliknya. Jadi, sangat wajar kalau kita pantang memegang HP orang tanpa izin.
Bahkan jika diperbolehkan sekalipun, rasanya kurang sopan kalau kita "nyelonong" masuk ke galeri dan melihat seluruh isinya tanpa permisi. Meski pemiliknya adalah orang dekat, seperti sahabat atau pasangan, tapi sikap semacam ini tetap gak bisa dibenarkan karena isi HP adalah bagian dari privasi yang pantang dimasuki sesuka hati.
6. Jangan memesan makanan mahal saat ditraktir

Siapa, nih yang hobi traktir teman dan keluarga? Atau malah lebih senang saat ditraktir orang lain? Kalau hobi traktir orang lain, tentu gak masalah jika kita yang menentukan lokasi tempat makan dan menu yang dinginkan. Beda cerita jika kita yang ditraktir orang, jangan sampai pilihan kita malah membebani.
Sekadar memberi ide resto atau cafe favorit gak akan jadi masalah. Namun, kalau kamu memesan makan yang mahal, bahkan lebih mahal dari menu teman yang menraktir, rasanya attitude-mu jadi minus. Meski dia gak keberatan, tapi ada adab ditraktir teman yang wajib kita jaga, salah satunya pilihan menu tadi.
7. Jangan tanya nikah dan nominal gaji pada teman lama

Bicara pertemuan dengan teman lama, biasanya akan jadi momen menyenangkan yang membuat banyak obrolan mengalir sampai lupa waktu. Mulai dari menanyakan kabar, tempat tinggal saat ini, atau tema-tema nostalgia yang pastinya mengundang tawa bahagia.
Namun, jangan sampai suasana nyaman ini berubah karena pertanyaan pantangan yang malah kamu lontarkan. Meski penasaran, jangan sampai tanyakan hal privasi seperti pernikahan atau nominal gaji teman. Pertanyaan semacam ini dijamin bakal mengusik kenyamanan obrolan kalian.
Terkadang belajar attitude gak melulu harus dalam ruang formal seperti sekolah. Lewat ketujuh hal sederhana tadi, kita juga bisa belajar memperbaiki attitude agar hubungan sosial bisa tetap nyaman. Kalau kmu masuh suka melakukan kebiasaan tadi, sudah siap berubah belum, nih?