Mempelajari bahasa Inggris merupakan suatu tantangan yang tak terhindarkan bagi banyak mahasiswa. Meskipun sering kali dianggap sebagai keterampilan dasar, masih banyak kesalahan umum yang sering dilakukan dalam proses belajar.
Artikel ini akan membahas enam kesalahan umum yang kerap dilakukan oleh mahasiswa dalam mempelajari bahasa Inggris dan memberikan solusi untuk menghindari atau memperbaiki kesalahan tersebut. Simak ya!
Salah satu kesalahan paling umum adalah kurangnya praktik berbicara aktif dalam bahasa Inggris. Banyak mahasiswa cenderung lebih fokus pada membaca dan menulis daripada berbicara.
Hal ini mengakibatkan kekurangan dalam kemampuan berkomunikasi lisan. Solusi yang disarankan adalah berbicara dengan teman sekelas atau berpartisipasi dalam kelompok diskusi bahasa Inggris untuk meningkatkan percakapan sehari-hari.
Mengandalkan terjemahan kata demi kata dari bahasa asli ke bahasa Inggris bisa jadi kesalahan serius karena adanya perbedaan struktur gramatikal dan konvensi bahasa antara kedua bahasa. Selain itu pasti menghasilkan terjemahan yang canggung dan tidak alami.
Bahasa memiliki nuansa dan idiomatika yang sulit diartikan secara harfiah. Sebaiknya, fokuslah pada memahami konteks dan makna keseluruhan kalimat daripada sekadar menerjemahkan kata per kata.
Kesalahan lainnya adalah masalah dengan tata bahasa, terutama tenses. Menggunakan tenses yang salah bisa mengubah makna kalimat secara signifikan. Untuk itu, mahasiswa perlu memahami perbedaan antara berbagai tenses dalam bahasa Inggris dan kapan masing-masing tense digunakan.
Penting juga untuk membaca dan mendengarkan banyak teks dalam bahasa Inggris untuk mengembangkan intuisi tentang penggunaan tenses dalam konteks yang berbeda. Latihan yang konsisten dalam membentuk kalimat dengan berbagai tenses juga dapat membantu memperbaiki kesalahan ini, lho.
Membaca buku, artikel, atau berita dalam bahasa Inggris adalah cara efektif untuk meningkatkan kosa kata dan pemahaman. Namun, banyak mahasiswa yang enggan membaca dalam bahasa Inggris karena merasa sulit atau lelah.
Untuk menghindari rasa malas itu, kamu bisa memulai dengan bacaan yang sesuai tingkat kemampuanmu dan tingkatkan secara bertahap. Yang terpenting, konsisten dan jangan berhenti!
Kesalahan lain adalah tidak memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran bahasa Inggris. Padahal saat ini ada banyak aplikasi, platform pembelajaran daring, dan sumber daya interaktif yang dapat membantu meningkatkan kemampuan berbahasa.
Mahasiswa sebaiknya lebih aktif mencari dan memanfaatkan teknologi ini. Keuntungan lainnya, dengan belajar menggunakan teknologi, akan membuat belajarmu semakin seru dan bervariatif, tidak monoton hanya menggunakan buku saja. Seru kan?
Konsistensi dalam belajar bahasa Inggris sangat penting. Banyak mahasiswa belajar dengan giat dalam beberapa minggu, tetapi kemudian malas atau sibuk dengan tugas lain. Akibatnya, mereka kehilangan momentum dan perkembangan yang sudah dicapai.
Untuk menghindari kesalahan ini, buatlah jadwal belajar yang konsisten dan tetap berpegang padanya. Kamu juga menuliskan kalimat-kalimat motivasi dan juga tujuanmu pada jadwal yang kamu bikin. Jika terasa malas, kamu bisa membaca ulang dan bisa balik lagi pada jalur yang benar.
Mempelajari bahasa Inggris memang memerlukan usaha dan kesabaran. Namun, dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum seperti kurang berbicara aktif, mengandalkan terjemahan kata demi kata, mengabaikan tenses, enggan membaca dalam bahasa Inggris, tidak memanfaatkan teknologi, dan kurang konsisten, kamu sebagai mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan berbahasa dengan lebih efektif. Semua ini memerlukan kesadaran dan tekad untuk memperbaiki dan memperkaya cara belajar bahasa Inggris.