Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Kosakata Bahasa Sarolangun tentang Nama-nama Hewan, Pernah Dengar?  

ilustrasi monyet (Unsplash.com/Jamie Haughton)

Sarolangun merupakan salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Jambi. Walau sudah berdiri selama belasan tahun, ternyata masih banyak yang tidak tahu letak dari kabupaten ini.

Sama halnya dengan daerah lain, Sarolangun pun juga mempunyai beberapa kosakata unik untuk menyebut nama-nama hewan, lho. Apa saja? Keep scrolling!

1. Jukut

Unsplash.com/Dušan Veverkolog

Jukut dalam bahasa Sarolangun berarti babi. Babi dalam hal ini biasanya adalah babi hutan atau celeng. Jarang sekali ada yang menyebut jukut untuk dimaksudkan kepada babi peliharaan sebab di Sarolangun sendiri memang menjadi hal yang langka apabila ditemukan seseorang memelihara babi.

2. Telegu

Unsplash.com/Bryan Padron

Telegu adalah sebutan untuk satu jenis hewan yang dapat mengeluarkan bau tidak sedap dari tubuhnya. Ya, siapa lagi kalau bukan sigung? Hewan yang satu itu dikenal sebagai hewan yang dapat bertahan dari predator berkat cairan yang dihasilkannya begitu bau.

Gak tanggung-tanggung, bau yang ditimbulkan itu bisa bertahan hingga berhari-hari lamanya. Masyarakat Sarolangun kerap memakai kosakata ini jika mencium bau menyengat yang tak kunjung hilang di sekitar mereka, namun mereka tidak mengetahui dari mana sumbernya.

3. Penyengat

Unsplash.com/Michael Lefrancois

Tawon termasuk hewan yang sering dicap "mengerikan". Hewan yang satu ini sangat agresif ketika terancam. Mereka bahkan mampu menyengat pengganggunya berkali-kali saat merasa tak nyaman. Jika dalam bahasa Indonesia kita mengenal tawon, maka di Sarolangun masyarakatnya kerap menyebut hewan ini dengan nama penyengat.

4. Jawi

Unsplash.com/Doruk Yemenici

Jika hanya dibaca sekilas, mungkin banyak yang mengira bahwa jawi berkaitan dengan Jawa. Padahal tidak sama sekali, lho. Di Sarolangun, jawi adalah kosakata untuk menyebut sapi, hewan yang dikenal bisa menghasilkan susu untuk dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai macam produk. 

5. Cigak

ilustrasi monyet (Unsplash.com/Jamie Haughton)

Monyet merupakan salah satu hewan yang tergolong cerdas. Mereka dapat bergelantungan di atas pohon dengan begitu leluasa meski dalam beberapa kesempatan mereka harus menggendong anak mereka yang masih kecil. Nah, di Sarolangun, orang-orang biasa menyebut hewan pemakan pisang ini dengan nama cigak.

6. Kerenggo

Unsplash.com/Alexandre Debiève

Kerengga adalah semut yang ukuran tubuhnya agak besar. Mereka memiliki kemampuan untuk membentuk sarang dengan baik. Secara umum, mereka juga sering disebut rang-rang, namun di Sarolangun, semut sejenis ini lebih dikenal dengan nama kerenggo (huruf vokal pada akhir katanya yang semula a diganti menjadi o).

Itulah tadi beberapa kosakata tentang nama-nama hewan dari Sarolangun. Menjadi kabupaten yang letaknya jarang diketahui, tentu sangat penting untuk mengenal lebih dekat daerah tersebut, termasuk dengan mempelajari kosakata khas untuk nama-nama hewannya.

Nah, kalau kamu sendiri, pernahkah kamu mendengar deretan kosakata yang telah disebutkan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nunung Munawaroh
EditorNunung Munawaroh
Follow Us