6 Peribahasa Indonesia yang Mirip Matsal Bahasa Arab, Yuk Cari Tahu!

Matsal merupakan istilah dalam bahasa Arab untuk menyebutkan sebuah peribahasa. Dalam KBBI juga terdapat kata 'amsal' berarti misal, umpama, atau perumpamaan, padanan dari kata amtsal, bentuk jamak dari matsal.
Peribahasa dapat dikatakan sebagai produk dari budaya suatu negara. Makanya, setiap negara memiliki peribahasa khas yang menggambarkan kebudayaan negara tersebut.
Ternyata, ada beberapa matsal bahasa Arab yang maknanya hampir serupa dengan peribahasa Indonesia. Penasaran? Yuk, simak ulasanya.
1. Sedia payung sebelum hujan

قبل الرماء تملأ الكنائن
Artinya: sebelum memanah isi dulu tempat anak panahnya.
Matsal yang jika di Indonesia sangat mirip dengan peribahasa 'sedia payung sebelum hujan'. Keduanya mengandung makna bahwa segala sesuatu perlu persiapan terlebih dulu sebelum bertindak.
2. Dalamnya laut dapat diukur, dalamnya hati siapa tahu

ترى الفتيان كالنخل وما يدريك ما الدخل
Artinya: kamu melihat para pemuda seperti pohon kurma, dan apakah yang kamu ketahui di dalamnya
Matsal tersebut bermakna, semua yang dilihat dengan mata bisa saja menipu, kamu tidak dapat mengetahui seperti apa isi hatinya. Serupa dengan peribahasa 'dalamnya laut dapat diukur, dalamnya hati siapa tahu'.
3. Sepandai-pandai tupai melompat, pasti akan jatuh juga

لكل صارم نبوة ولكل جواد كبوة ولكل عالم هفوة
Artinya: tiap pedang yang tajam bisa meleset, tiap kuda bisa tergelincir dan tiap yang berilmu bisa salah.
Tidak ada yang sempurna, sepintar apapun orang pasti pernah melakukan kesalahan. Dalam dalam bahasa Indonesia digambarkan dengan ungkapan, 'sepandai-pandai tupai melompat, pasti akan jatuh juga'.
4. Mengairi sawah orang lain

غيري يأكل الدجاج وأنا أقح في السياج
Artinya: berusaha sekuat tenaga, namun orang lain yang menikmati hasilnya
Seseorang yang bekerja dengan sekuat tenaga, namun orang lain justru malah yang menikmati hasilnya. Begitulah makna matsal tersebut yang mirip dengan peribahasa, 'mengairi sawah orang lain'.
5. Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian

من الشوكة تخرج الوردة
Artinya: kebahagiaan tidak mudah didapat, karena harus melewati usaha yang sulit dan menyusahkan.
Makna matsal ini menunjukkan bahwa kebahagiaan tidak mudah untuk dicapai, kamu harus melewati berbagai rintangan untuk mendapatkannya. Senada dengan peribahasa, 'berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian'.
6. Senjata makan tuan

من حفر حفرة وقع فيها
Artinya: perbuatan jahat pasti akan mengenai dirinya sendiri.
Matsal ini sama dengan peribahasa Indonesia, 'senjata makan tuan'. Maknanya pun tak jauh berbeda, suatu perbuatan akan kembali ke pemiliknya. Siapa yang berbuat baik, pasti berbuah kebaikan untuk dirinya begitu juga sebaliknya.
Nah, sudah tahu 'kan? Tak hanya mirip kelima matsal tadi maknanya bisa pula dijadikan bahan introspeksi.