6 Tips Simpel untuk Menentukan Genre Cerita bagi Novelmu

Novel adalah salah satu bacaan yang menawarkan banyak pilihan genre, entah itu untuk pembaca maupun penulis sendiri. Pilihan yang beragam tentu lebih membebaskan penulis dalam mengembangkan ide kreatifnya. Namun, tidak jarang pula hal ini justru membuat seorang penulis kesulitan dalam menentukan genre untuk tulisannya.
Lalu, adakah cara mengatasinya? Yuk, simak beberapa tips di bawah ini.
1. Mulailah dengan genre kesukaan kamu

Tips pertama yang bisa dilakukan tergantung pada selera bacaan atau tontonan kamu. Jika kamu mempunyai genre buku atau film favorit, maka cobalah membuat tulisan dengan genre serupa. Beberapa penulis biasanya menerapkan langkah ini. Genre yang sudah tidak asing lebih besar kemungkinannya untuk dikuasai, terutama dalam hal penulisan alur serta penguatan karakter cerita.
Selain itu, lebih banyak referensi yang bisa digunakan untuk memulai ceritamu. Namun, perlu diingat bahwa karya-karya tersebut hanya sebatas inspirasi saja. Plagiarisme dalam dunia literasi sangat tidak dibenarkan.
2. Eksplorasi genre cerita yang berbeda

Pemilihan genre tulisan juga tidak harus berfokus pada yang digemari saja. Tidak ada salahnya menggunakan genre yang berbeda untuk cerita novel milikmu. Hal ini bisa membuatmu merasa lebih tertantang dalam menulis, sehingga mengurangi rasa jenuh dan malas dalam prosesnya. Hanya saja, pastikan kamu mempelajari dan memahami lebih dalam genre tersebut agar tulisanmu tetap berkualitas.
Beberapa genre cerita juga memiliki struktur yang lebih kompleks, sehingga memerlukan lebih banyak riset. Mungkin kelihatannya cukup sulit, tetapi meriset sebenarnya tidak buruk sama sekali. Justru, nilai orisinalitas tulisanmu jadi bertambah.
3. Kembangkan konsep cerita dalam pikiran kamu

Seperti yang umum diketahui, sebuah cerita berasal dari gagasan seorang penulis yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Penciptaan karya tulis selalu dimulai dari isi kepala penulisnya. Nah, jika kamu sudah memikirkan konsep dasar atau bahkan beberapa potongan alur untuk ceritamu, pilihlah genre yang sesuai dengan ide cerita tersebut untuk selanjutnya dikembangkan. Mengawali cerita novel dari ide yang sudah terkonsep sebelumnya dapat menciptakan tulisan yang lebih terarah nantinya.
4. Lakukan beberapa eksperimen menulis

Maksud dari poin ini yakni cobalah untuk menulis beberapa cerita pendek dengan genre yang berbeda. Hal ini bisa menjadi opsi yang tepat jika kamu benar-benar kesulitan dalam menentukan genre tulisan. Pilihlah genre yang paling sesuai serta nyaman untuk dieksplorasi lebih lanjut.
Walaupun penulisan cerpen dan novel berbeda pada beberapa aspek, yang jelas sudah ada gambaran mengenai genre yang kemungkin cocok untuk kamu. Selain itu, kegiatan coba-coba tersebut juga dapat mengasah bakat menulismu. Kamu bisa mengevaluasi bagian mana dari penulisanmu yang perlu diperbaiki.
5. Kolaborasikan beberapa jenis genre

Pada dasarnya, tidak ada batasan genre dalam sebuah karya tulis. Jadi, bukan masalah sama sekali jika terdapat collab genre dalam satu novel. kalau kamu memang tidak bisa memilih salah satu genre yang ada, maka coba gunakan genre campuran dalam ceritamu, misalnya, komedi-romansa atau fantasi-thriller. Variasi genre bisa menjadi daya tarik tambahan bagi novelmu. Ruang pengembangan alur dan karakter juga menjadi lebih luas. Di samping itu, dari segi pembaca, biasanya mereka tertarik dengan bacaan yang menawarkan genre beragam.
6. Siapa target pembacamu?

Menentukan target pembaca dapat membantumu dalam memilih genre untuk tulisanmu. Kamu juga bisa menentukan platform yang tepat untuk karya milikmu berdasarkan pembaca yang sudah ditentukan sebelumnya. Sebagai contoh, kamu ingin membuat cerita novel yang ditargetkan bagi remaja laki-laki. Maka, cobalah menulis cerita novel dengan genre aksi yang biasanya populer di kalangan mereka. Adapun jika target pasarmu adalah remaja perempuan, maka genre romansa menjadi pilihan yang tepat.
Nah, itulah beberapa tips memilih genre cerita untuk novelmu. Jangan pernah takut menulis novel dengan genre yang berbeda dari tren pasar. Hal ini justru dapat menjadi daya pikat tersendiri bagi novel kamu. Jadi, sudah siap untuk mulai menulis?