7 Hal yang Hanya Akan Dirasakan Mahasiswa PGSD UNNES

Jurusan PGSD UNNES memiliki 2 kampus yang terpisah dari kampus pusat di Sekaran, Gunungpati. Kampus pertama terletak di daerah Wonosari, Ngaliyan, Semarang. Sedangkan kampus kedua berada di kota Tegal. Meskipun kampus pertama sama-sama berada di Semarang, tapi jarak dari kampus pusat juga cukup jauh yaitu sekitar 40 menit. Terpisahnya kampus PGSD dari kampus pusat ini tentunya memiliki sensasi tersendiri, karena dalam kegiatan sehari-hari di kampus, mahasiswa PGSD hanya bertemu dengan teman satu jurusan saja. Selain itu, untuk beberapa urusan administrasi seperti mendaftar wisuda atau mencari tanda tangan dekan, mahasiswa PGSD harus bolak-balik ke kampus pusat.

Berbeda dengan jurusan lain yang kebanyakan memperbolehkan mahasiswanya untuk memakai pakaian bebas saat kuliah, mahasiswa PGSD harus mengenakan seragam: hitam putih untuk hari Senin sampai Rabu, dan kemeja batik untuk hari Kamis hingga Jumat. Jangan harap kamu bisa memakai celana jeans saat kuliah. Celana yang dipakai harus berbahan kain, sedangkan untuk mahasiswi juga harus memakai rok sebagai bawahan.

Selain wajib berseragam, mahasiswa PGSD juga harus rapi dari ujung rambut sampai ujung kaki. Jangan harap bisa berambut gondrong bagi para cowok atau mewarnai rambut buat para cewek. Rambut harus dicukur rapi. Penampilan dari baju, sepatu, juga mesti diperhatikan. 

Semua ini tentunya bukan tanpa tujuan. Mahasiswa PGSD dipersiapkan menjadi calon guru SD yang akan banyak berinteraksi dengan anak yang masih memiliki sifat sebagai peniru. Jadi, nggak heran dong, guru harus memberikan teladan sebaik-baiknya, baik dari segi penampilan maupun karakter. Percaya deh, buat kalian yang sudah jadi guru SD pasti paham kalau anak-anak adalah pemerhati yang sangat baik. Ada noda sedikit di baju atau jilbab yang dikenakan guru miring sedikit, pasti anak-anak akan mengatakannya.

Tidak seperti kampus pusat yang memiliki banyak pilihan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), mahasiswa PGSD hanya memiliki beberapa UKM saja di kampus jurusan. Jadi jika ingin mengikuti kegiatan UKM yang berada di kampus pusat, akan ada tantangan tersendiri baik dari segi jarak maupun waktu. Jurusan PGSD sendiri memiliki dua UKM yang wajib diikuti mahasiswa semester awal, yaitu Pramuka dan KSR. Hal ini tentunya juga memiliki tujuan, yaitu agar mahasiswa lebih siap membina ekstrakurikuler Pramuka dan juga melatih dokter kecil jika kelak sudah menjadi guru.

Tapi nggak usah khawatir lho, PGSDD juga punya kegiatan keagamaan Islam (ROHIS) dan klub-klub yang beberapa tahun terakhir sudah berkembang baik, seperti klub bahasa Inggris dan paduan suara.

Seorang guru SD adalah guru kelas, bukan guru mata pelajaran (kecuali agama dan olahraga). Jadi, jangan heran kalau mata kuliah yang dipelajari mahasiswa PGSD seperti gado-gado alias bermacam-macam. Mulai dari Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, olahraga, kesenian, semuanya dipelajari. Bahkan seni pun bermacam-macam, dari seni musik, seni tari, sampai seni rupa.

Di akhir semester biasanya akan ada pagelaran seni musik dan seni tari sebagai tugas akhir mata kuliah tersebut. Selain itu, mahasiswa PGSD juga biasa menampilkan teater sendiri. Multitalenta banget, kan? Jadi jangan heran kalau kamu melihat cowok jurusan PGSD yang sedang belajar mengayam, merajut tas dari tali, membuat boneka kertas, atau bahkan menyulam.

Karena letak kampus yang terpisah dari komplek kampus pusat maupun dari kampus lainnya, maka bisa dibilang mahasiswa PGSD adalah satu-satunya penghuni kos-kosan di sekitar kampus. Maka berbeda dengan kos lain yang berisi mahasiswa dari berbagai jurusan, kos-kosan di sekitar kampus PGSD hanya dihuni oleh mahasiswa PGSD sendiri. Jadi nggak heran kalau teman di kos juga sama dengan teman di kampus, kalaupun berbeda mentok-mentok hanya beda kelas atau beda angkatan. Yang jelas, hal ini juga mempererat rasa kekeluargaan di antara kelaurga mahasiswa PGSD.

Selain bisa tinggal di kos, PGSD juga punya gedung asrama lho! Letaknya yang persis di samping kampus tentunya memudahkan akses bagi mahasiswa yang tinggal di sana. Seru kan, kalau bisa tinggal rame-rame bareng teman seangkatan?

Nah, itulah beberapa hal yang hanya akan kamu temui jika kamu menjadi mahasiswa PGSD Universitas Negeri Semarang. Bikin kangen yang sudah jadi alumni, kan?