7 Pelajaran Berharga yang Bisa Kamu Dapatkan Selama Mengikuti KKN

Seperti yang sudah dibahas di awal, mayoritas lokasi KKN dilakukan di daerah yang jauh dari perkotaan. Misalnya saja di suatu desa atau dusun. Tentunya selama berada di sana, kamu akan menemukan budaya dan adat istiadat yang baru.

Di mana semua itu sama sekali belum pernah kamu alami sendiri. Terpenting kamu harus ingat peribahasa "Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung". Tetap patuhi peraturan setempat dan hargai kebudayaan serta kepercayaan mereka, ya!

Anggap saja itu sebagai pelajaran baru dan demi menambah pengalamanmu. Makin kaya lagi kan pengetahuan sosialmu!

Biasanya KKN dilakukan serentak satu angkatan, di mana semua mahasiswa dari berbagai jurusan dan fakultas dikumpulkan menjadi satu. Kalian akan dibagi ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari mahasiswa dari jurusan dan fakultas yang berbeda-beda. Nantinya, tiap kelompok akan tinggal di salah satu rumah penduduk selama menjalani kegiatan KKN.

Selain bisa berkenalan dengan teman-teman dari jurusan lain yang mungkin belum akrab sebelumnya, kamu juga bisa mendapat keluarga baru lho. Karena selama satu bulan bahkan lebih, kalian bakal tinggal menetap bersama warga setempat. Asik kan!

Selama menjalani KKN kamu dan teman-teman satu tim akan membuat dan menjalankan program kerja. Tapi sebelumnya, kalian harus mencari tahu apa sih yang sedang dibutuhkan warga. Misalnya mereka belum memiliki kakus sendiri dan masih mencuci dan mandi di sungai. Nah, kalian bisa merencanakan untuk membuat WC dan sumur umum secara swadaya bersama warga. 

Pengalaman ini akan membuatmu terbiasa mengasah intuisi dan kreativitas. Bagaimana membuat WC dan sumur yang tidak memerlukan banyak dana tapi, tetap punya manfaat yang maksimal. Nantinya, kamu akan terlatih menghadapi dalam menyelesaikan masalah. Mantap!

Kegiatan KKN juga menuntut pesertanya untuk bekerja secara tim. Bagimu yang terbiasa bekerja secara individu, pasti awalnya akan kesulitan. Tapi jangan menyerah karena manfaatnya akan kamu rasakan di kemudian hari. Saat terjun ke dunia kerja profesional nantinya, kamu juga harus bisa dituntut bekerja dalam satu tim. 

Nah, jadikan KKN ini sebagai sarana melatih diri. Walaupun terkadang timbul perselisihan, tapi jika kamu mampu menyelesaikannya dengan baik tentu akan ada kepuasan tersendiri kok. 

Tentu saja selama menjalani masa KKN kamu tidak akan ditemani oleh papa dan mama. Mau tidak mau, kamu harus belajar hidup mandiri jauh dari orangtua. Hanya ada teman-teman dan warga sekitar yang bisa kamu andalkan dan dimintai tolong. 

Maka dari itu, saat teman satu kelompokmu atau warga membutuhkan bantuan, jangan ragu untuk menolong sebisamu, ya. Karena saat kamu kesulitan nanti, merekalah orang terdekat yang akan membantumu. 

Mungkin saat menjalani KKN kamu banyak melihat fenomena yang tak biasa kamu lihat sehari-hari. Seperti ketika ada salah satu warga yang sakit keras, keluarga tidak membawanya ke dokter tapi malah ke orang yang dianggap pintar atau sesepuh. Padahal kamu tahu betul, bahwa orang tersebut butuh pertolongan medis segera. 

Dari situ rasa kemanusiaan dan empatimu jadi semakin teguh. Kalau dulunya kamu terbilang cuek, setelah ini kamu jadi semakin sensitif ketika melihat orang lain butuh pertolongan. 

Selama berada di daerah orang, kamu gak boleh diam saja dan malu bertanya. Sebagai mahasiswa yang tengah menjalani KKN kamu mesti aktif bertanya. Cari tahu informasi sebanyak-banyaknya. Selain supaya kamu bisa dengan mudah menyusun program kerja, pengetahuan itu juga bisa kamu jadikan bekal setelah selesai KKN nanti. 

Gak heran deh, kalau banyak mahasiswa yang dulunya pemalu, sepulang dari KKN jadi lebih percaya diri dan lancar berkomunikasi dengan orang baru. Membantu banget lho, saat kamu akan cari pekerjaan nantinya. 

Ternyata banyak juga ya pelajaran berharga yang bisa kamu bawa pulang dari kegiatan KKN! Semoga apa yang sudah kamu dapatkan nanti, bisa berguna buat dirimu sendiri dan orang-orang di sekitarmu ya!