5 Manfaat Membuat Big Book ala Millennial Jambi di Masa Pandemi
Dok. Pribadi/ Ahmad Syaiful Bahri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat pandemi melanda sejumlah mahasiswa pendidikan membuat big book atau buku besar. Kegiatan tersebut diyakini bisa mengisi kegabutanmu, biar tidak hanya menjadi kaum rebahan saja selama di rumah. Tentu juga positif karena bisa menghasilkan sebuah karya.
Hal tersebut yang dilakukan Mariana Nur Istiqomah, mahasiswi berbakat asal PGMI UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Isti, panggilan akrabnya mengaku dirinya tetap produktif untuk mengisi waktu kegabutan di masa pandemi.
"Harus tetap produktif dong, selama kuliah jarak jauh dari rumah saya menghasilkan karya sebuah big book, terutama setelah mendapatkan materi dari Tanoto Foundation," ujar mahasiswi semester tujuh ini, Senin, (02/11/2020).
Isti juga mengakui ada banyak manfaat membuat big book, terutama untuk mendukung mahasiswa pendidikan sekolah dasar yang akan mengajar anak-anak kelas awal. Nah, teman-teman millennial, ini 5 manfaat yang didapatkan membuat big book di masa pandemi menurut Mariana Nur Istiqomah.
1. Bisa mengisi waktu luang
Dok. Pribadi/ Ahmad Syaiful BahriKalian bingung mengisi gabutmu di saat harus terus rebahan di rumah? Cobalah sesekali membuat sebuah karya. Bisa apa saja, salah satunya merancang sebuah buku besar yang isinya cerita singkat dan mudah dipahami anak-anak.
Cobalah mulai merancang alur yang menarik, menulis, menggambar, hingga mewarnainya. Mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah bisa memanfaatkan lingkungan sekitar yang ditemui menjadi bahan tulisan.
"Misalnya pergi ke kebun, itu bisa dikembangkan menjadi tulisan," ujar Isti.
Isti meyakini dengan membuat big book akan mengusir waktu suntukmu seharian penuh. "Cobain deh, pasti betah dan nagih banget," ucapnya lagi.
2. Memperkaya gagasan
Dok. Pribadi/ Ahmad Syaiful BahriManfaat yang bisa didapatkan selain mengisi waktu luang adalah kalian bisa memperkaya gagasan. Mulailah berpikir tema apa yang akan ditulis, maka akan semakin banyak gagasan yang dihasilkan.
"Kuncinya coba saja dulu, tulis apa yang ada di dalam fikiran," ujar Isti.
Ia menambahkan, gagasan yang ada di otak tidak akan tertuang jika tidak direalisasikan. Sehingga teman millennial perlu mencoba menuangkan di buku bekas terlebih dahulu.
"Bisa juga dengan berdiskusi dengan teman kuliah, yang dulu kejadian waktu kita kecil bisa digali," katanya.
Baca Juga: Bikin Anak Suka Baca, Ini Cara Membuat Big Book Digital Budget Hemat
3. Mempertajam kemampuan untuk fokus
Editor’s picks
Dok. Pribadi/ Ahmad Syaiful BahriTeman millennial tentu bosan dong kalau kegiatan sehari-harimu hanya diisi dengan rebahan di rumah. Namun, tidak ada salahnya jika kita mengisi kegiatan yang mengasah otak dan konsenstrasi kita selama pandemi.
Membuat big book sama dengan kita melatih otak, membuat alur cerita, sampai menuangkannya, itu semua benar-benar akan mengasah otak kita untuk berfikir.
"Saya saja selalu minta pendapat ke teman jika sudah jadi, itu membuat saya terus mengasah otak, bagian mana yang kurang," ujar Isti.
Ia selalu memperhatikan materi yang akan dibuatnya, karena big book tersebut akan digunakannya sebagai materi pembelajaran kelas awal sekolah dasar.
4. Meningkatkan kemampuan menulis
Dok. Pribadi/ Ahmad Syaiful BahriIsti mengakui sejak dirinya membuat big book, banyak teman kampusnya juga ingin membuat hal serupa. Mereka tertarik dengan apa yang dibuatnya. Apalagi mereka adalah mahasiswa calon guru madrasah ibtidaiyah yang akan berhadapan dengan anak-anak.
"Satu hal yang saya rasakan adalah bakat menulis saya terus terasah ketika membuat big book," katanya.
Selain menulis, bakat menggambar juga akan terasah. Jadi, jika kalian generasi millennial yang hobi menggambar cocok menggeluti pembuatan big book ini. Tertarik kan teman-teman meniru Isti? cobain deh membuatnya.
5. Bisa mendapatkan uang
Dok. Pribadi/ Ahmad Syaiful BahriIsti juga mengajak generasi millennial untuk terus berkarya di masa pandemi. Jangan sampai membuat kita tambah malas selama terus berada di rumah. Karena, ada banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan teman mahasiswa. Salah satunya jika kita serius menggeluti big book siapa tahu bisa mengahasilkan uang.
"Kalau cerita kita menarik dan gambar yang bagus, kita ajukan ke penerbit dan dicetak, kita pasti dapat uang," ujarnya lagi.
Selain itu, menurut dosennya Isti, Amirul Mukminin Al Anwary, bahwa dengan mahasiswa pendidikan membuat big book bisa mengirit biaya. Tidak harus beli, harus ada upaya kreatif untuk menciptakan media pembelajaran membaca.
"Generasi milenial kita sangat kreatif dan memiliki potensi yang besar. Mereka hanya butuh inspirasi dan sedikit dorongan untuk berbuat," ujar fasilitator dosen Tanoto Foundation ini.
Nah, teman millennial itulah 5 manfaat yang kita dapatkan ketika membuat big book. Yuk, kita mulai coba selama masa pandemi ini dan siapa tahu bisa masuk percetakan. Tetap semangat ya.
Baca Juga: Mom, Ini 5 Tips Anak Baru Masuk SD Agar Mau Belajar Online
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
